Jenis-Jenis Hama Belut Dan Cara Mengatasi Hama Belut
Jumat, 09 November 2018
Jenis-Jenis Hama Belut Dan Cara Mengatasi Hama Belut
A. Hama Hewan Pada Belut
selain sebagai pemangsa, hama belut juga bisa menjadi pesaing makanan. hama yang dapat menyerbu kolam pemeliharaan belut antara lain sebagai berikut :
- ular cabe (ular yang banyak ditemukan di daerah pantura)
- itik
- kepik air
- burung belibis
- ayam
- berang-berang
Cara Mengatasi Hama Binatang Pada Belut
cara yang terbaik dan tercepat dalam pengendalian hama dan pemangsa belut adalah dengan menempatkan kolam pemeliharaan dekat dengan tempat tinggal pemiliknya, di beri pagar, sering dikontrol atau menjaga kebersihan sekitar kolam.
B. Cara Mengatasi Hama Notonecta Pada Belut
insekta tergolong serangga yang sangat kecil. dalam istilah latin dikenal dengan Notonecta. notonecta ini adalah hama yang bekerja dengan cara berkerumun dalam jumlah yang banyak dan mengisap darah belut. bentuknya tidak lebih dari ukuran beras dan memiliki warna putih.
sifat hama ini menyukai bahan organik, biasanya yang terkandung dalam media pemeliharaan. karena itu, cara mencegahnya adalah dengan menyiramkan larutan air tawas ke dalam media pemeliharaan dengan 50 lier air. dan cara ini ternyata cukup efektif menghilangkan hama ini dari media pemeliharaan belut.
C. Human Error
menurut sebuah riset yang pernah dilakukan sejumlah pakar dan praktisi belut menunjukkan, salah satu faktor penyebab kegagalan pembudidayaan belut adalah kelalaian manusia. misalnya, teknis pembudidayaan yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang dianjurkan.
selain itu, kadang-kadang orang juga menyepelekan belut. dalam arti, belut hanya dijadikan sebuah produk bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan, tanpa menyadari belut adalah kelalaian manusia. misalnya, teknis pembudidayaan yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang dianjurkan.
selain itu, kadang-kadang juga menyepelekan belut. dalam artian, belut hanya dijadikan sebuah produksi bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan, tanpa menyadari belut juga mahluk hidup yang harus dirawat dan dipenuhi kebutuhannya. sikap teledor yang dilakukan seseorang terhadap kolam belut, bisa membuat belut stress.
sementara itu, faktor non-teknis yang bisa mengganggu usaha budidaya belut adalah kurangnya bersosialisasi dengan masyarakat sekitar di lokasi budidaya. faktor ini bisa menyebabkan gangguan atau perusahaan sarana dan prasarana budidaya oleh masyarakat sekitar karena mereka merasa tidak diperhatikan.