Penyakit Pada Belut Dan Cara Mengatasi Penyakit Pada Belut
Kamis, 08 November 2018
Penyakit Pada Belut Dan Cara Mengatasi Penyakit Pada Belut
Musuh Utama Belut
Jarang sekali ditemukan belut yang terserang penyakit akibat bakteri. artinya, risiko terkena penyakit yang serius sangat kecil, tentunya jika syarat-syarat untuk budidaya belut sudah terpenuhi. produksi yang tidak maksimal pada budidaya belut biasanya hanya disebabkan oleh kekurangan pakan, kekeringan, kanibalisme (dimakan oleh sesama belut), air yang tidak mengalir, dan faktor suhu yang tinggi.
agar kelangsungan hidup belut dapat dipelihara dengan baik, harus disikapi dengan mengenali beberapa penyakit dan hama belut. berikut ini beberapa penyakit dan hama yang dapat menyerang belut.
Penyakit Pada Belut
a. Jamur Pada Belut
jamur yang biasa menyerang belut ada dua jenis, yaitu Achlya dan Saprolegnia. jamur tersebut sering menyerang belut yang sedang kritis atau belut yang dalam keadaan lemah akibat kualitas air yang buruk.
kualitas air yang kurang baik akan mengakibatkan sirkulasi oksigen terganggu dan menyebabkan belut menjadi lemas. dalam keadaan seperti ini, belut mudah terkena jamur, apalagi jika belut terluka dan tidak segera diobati, maka jamur lebih mudah menyerang dan lama-kelamaan belut akan mati.
Gejala Dan Tanda Belut Yang Terserang Jamur
gejala belut yang terserang jamur adalah tubuh belut tampak kering dan kurus. gejala lainnya adalah dalam tubuh belut terlihat selaput putih tipis. jika belut sudah terserang oleh jamur, langkah mudah adalah dengan memberikannya garam dapur dengan cara berikut ini.
Cara Mengatasi Jamur Pada Belut
cara mengatasi jamur pada belut adalah dengan memberikan garam dapur, caranya : ambil 1 gr garam dapur, campur dengan 10 liter air, lalu masukkan belut dan diamkan selama lima menit dalam larutan air garam, tetapi lebih baik jika belut direndam dalam larutan kalium permanganat (PK) dengan dosis 1 gr PK dilarutkan dalam 10 liter air.
sementara itu para ahli menyarankan menggunakan 1 gr Malachite Green yang dicampur dengan 450 ml air, kemudian belut direndam di dalamnya selama 1 jam.
b. Bakteri Pada Belut
bakteri merupakan mush yang paling berbahaya bagi belut, jika penyakit lain menyerang bagian luar tubuh belut, bakteri yang merusak kelenjar hati dan limpa. sifat serangan seperti inilah yang menjadikan serangan bakteri sulit diketahui.
lebih parah jika penyakit akibat bakteri ini bisa menular lewat air, dapat dibayangkan jika satu belut terserang bakteri, kemungkinan besar akan cepat menular ke belut yang lainnya. langkah pengobatan pertama yang harus dilakukan adalah merendam semu belut kedalam campuran antibiotik seperti : Terramicine, Tetracylin, atau Kemicitine.
karena obat-obat antibiotik tersebut bersifat antibiotik, pemberiannya harus patuh pada dosis yang tertera pada label. caranya, larutkan campuran antibiotik ke dalam air, lalu masukkan belut dan diamkan selama dua jam. lakukan cara ini terus menerus selama 4-5 hari agar bakteri yang menyerang belut benar-benar mati.
c. Protozoa Pada Belut
jika pada tubuh belut terdapat bintik-bintik putih, kemungkinan besar belut terserang penyakit White Spot yang disebabkan oleh protozoa. oleh para ahli kedokteran, protozoa ini dikenal dengan sebutan Ichtyopthirius multifiliis.
penyakit ini harus segera ditangani, karena sifat penyakit ini metrambat terus hingga ke seluruh tubuh belut. apalagi jika sampai menyerang saluran pernapasan, maka belut akan sulit ditolong.
serangan protozoa ini dapat diatasi jika kolam tempat belut berada selalu terawat dengan baik. usahakan air di kolam selalu mengalir dan bebas dari bahan-bahan kimia. namun, jika protozoa sudah terlanjur menyerang, kolam harus dikeringkan dan belut dipindahkan terlebih dahulu ke tempat penampungan air yang bersih dan bebas dari penyakit.
kolam yang sudah dikeringkan dapat dibersihkan, lalu masukkan larutan kapur (CaCo₃) yang sudah dicampur dengan air ke dalam kolam dengan perbandingan 10 kg larutan kapur per 100 meter luas kolam. diamkan selama 3-4 hari. untuk kolam drum, bersihkan drum dengan menggosokkan sabut kelapa atau batang pisang yang sudah dicacah, lalu bilas dengan air hingga bersih.
protozoa bisa dihilangkan dengan menggunakan Malachite Green. dosis yang digunakan sesuai dengan anjuran yang tertera pada label kemasan. lakukan cara ini berulang kali untuk mencegah menjalarnya protozoa dalam tubuh belut.