Cara Pembenihan Cabai Merah Yang Benar Dan Persiapan Menanam Cabai Merah - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Cara Pembenihan Cabai Merah Yang Benar Dan Persiapan Menanam Cabai Merah

Cara Pembenihan Cabai Merah Yang Benar Dan Persiapan Menanam Cabai Merah

Persiapan Menanam Cabai Merah - Persiapan yang perlu dilakukan sebelum penanaman cabai diantaranya adalah penyemaian dan perawatan benih. Sebelum cabai ditanam, benih atau bijinya perlu disemai terlebih dahulu. penyemaian benih cabai adalah sebagai berikut :
  1. sebelum cabai ditanam perlu ada penyeleksian benih
  2. dipersemaian, benih atau calon bibit dirawat dengan sungguh-sungguh sehingga bibit yang baik, dan
  3. tempat persemaian harus dijaga kesuburan.

Gambar Cara Pembenihan Cabai Merah Yang Benar Dan Persiapan Menanam Cabai Merah


A. Tempat Pembenihan Cabai Merah

beberapa tempat yang dapat digunakan untuk pembenihan adalah bedeng semai dan polibag.

1. Bedengan Untuk Persemaian

bedengan untuk persemaian bibit cabai bervariasi ukurannya. misalnya, lebar 120 cm dan panjang mengikuti keadaan lahan. tinggi bedengan untuk persemaian ini antara 15-20 cm. bedangan dapat dibuat dari kotak kayu dengan panjang sekitar 2m; lebar 1,20 m; dan tinggi 15-20 cm. letaknya diarahkan dari utara ke selatan.

sebenarnya ukuran bedengan pembenihan ini tergantung pada luas yang akan ditanami cabai merah, untuk areal seluas 1 hektar, diperlukan bedengan seluas 100-200 m persegi dengan kebutuhan benih antara 250-500 g/ha.

media tanam untuk bedengan berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk organik (pupuk kandang dan atau kompos). dosis campuran yang dapat digunakan adalah :
campuran tanah dan pasir masing-masing 1/4 -1/2 blik minyak tanah (1:1) per meter petakan (bedengan).
ke dalam campuran tanah dan pasir tersebut dicampur lagi dengan pupuk organik sebanyak 1-2 blik minyak tanah.

seminggu setelah pemberian pupuk kandang atau kompos, bedengan tersebut diberi tambahan pupuk NPK atau campuran urea 2Kg, TPS 2 Kg, dan KCL 2,5 kg atau ZK 2kg. cara pemberiannya adalah dengan menaburkan secara merata diatas bedengan. setelah itu, baru dilakukan penyiraman. sekitar dua hari kemudian, benih sudah dapat disemaikan.

bedengan di masing-masing daerah kemungkinan tidak sama. disini hanya akan diberikan contoh bedengan yang dibuat oleh petani di Jambi dan Bengkulu.

a. Bedengan Cara Petani Jambi

petani Jambi umumnya menyemai benih cabai dalam bedengan dengan ukuran yang sangat bervariasi. mereka umumnya hanya berpedoman bahwa untuk bedengan pembenihan cabai yang luasnya 2 m persegi dapat membenihkan cabai yang akan ditanam pada lahan seluas 500 m persegi. jadi, ukuran dan banyaknya bedengan yang akan dibuat tergantung pada areal pertanaman yang dimiliki petani.

bedengan itu diberi naungan setinggi 75 cm. tanahnya digemburkan, lalu dipupuk. cara pemupukannya diawali dengan melarutkan 1 kg urea dan 1 kg TSP dalam air secukupnya selama delapan jam. setelah itu, larutan ini dicampurkan menjadi satu dan diencerkan selama delapan jam.

setelah itu, larutan ini dicampurkan menjadi satu dan diencerkan dengan 10 liter air. bila akan digunakan, larutan ini diencerkan lagi dengan takaran setiap liter larutan diencerkan kedalam 10 liter air. larutan inilah yang kemudian disiramkan secara merata ke bedengan hingga tanahnya cukup basah.

b. bedengan dengan cara Bengkulu

di Bengkulu penyemaiannya pun dilakukan dalam bedengan. ukurannya bedengan juga bervariasi. setiap meter persegi luas bedengan diberi 5-10 kg pupuk kandang atau kompos. diatas bedengan diberi naungan yang tingginya sekitar 1 m di bagian barat dan 1,5 m bagian timur. bila umur calon bibit sudah dua minggu, sebagian naungan dibuang, pembuangan ini dilakukan pada pukul 12;00 siang. sisa naungan dibuang setelah umur calon bibit tersebut sudah 3 minggu.

2. Disemai Di Polibag

petani di Indramayu (Patrol), brebes, tegal dan sekitarnya, menanam cabai merah kira-kira 30 hari. sebelum ditanam, benih cabai disemai dulu antara lain di polibag. polibag ini diberi media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk. dosis pupuk yang diberikan adalah :

a. pemupukan organik atau pupuk kandang sebanyak 50-100 pertanaman atau polibag;
b. pupuk anorganik kurang lebih setengah sendok teh (kurang lebih 2,5 g) pertanaman atau polibag; pupuk anorganik ini berupa campuran TSP dan KCI perbandingannya 1:1; serta
c. setelah berumur 15 hari dipembenihan, tanaman cabai diberi urea setengah sendok teh (kurang lebih 2,5 g) pertanaman atau polibag;

di bobotsari (Jawa Tengah), penyemaian benih juga dilakukan di polibag. media tanam dalam polibag merupakan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. sebelum dicampurkan, tanah diayak dan hasilnya kemudian dicampurkan dengan pupuk kandang atau kompos. dosis pupuk kandang atau kompos yang digunakan adalah setiap satu bagian tanah ayakan dicampur dengan satu bagian pupuk.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel