Kenapa Tata Surya Mempunyai Ciri-Ciri Seperti Itu
Selasa, 28 November 2017
Kenapa Tata Surya Mempunyai Ciri-Ciri Seperti Itu
Ciri-Ciri Tata Surya - Setiap hari, matahari muncul dilangit dari timur ke barat. matahari seolah mengelilingi bumi, tapi yang benar adalah kebalikannya. bumi mengelilingi matahari. bumi bagian dari keluarga matahari, atau bagian dari tata surya. bumi adalah satu dari sembilan planet yang mengelilingi matahari.Mengapa tata surya mempunyai cir-ciri seperti itu? karena sepanjang pengetahuan kita, tidak ada lasan tertentu yang menyebabkan mengapa susunan tata surya kita harus demikian, bisa saja tata surya mengambil bentuk yang berbeda, seperti halnya kelompok tata surya lainnya di alam semesta ini bisa mempunyai susunan yang berbeda pula.
Ahli astronomi zaman dahulu beranggapan bahwa matahari dan planet lain mengelilingi bumi. Nicolaus Copernicus (1473 - 1543) adalam imam Polandia dan juga ahli astronomi yang berteori bahwa matahari adalah pusat alam semesta.
bumi dan planet lain mengelilingi matahari, dan teori ini bertentangan dengan paham yang diyakini astonomi kuno. Copernicus mengemukakan teorinya pada tahun 1543, saat dia sekarat. namun para pemimpin agama menentang gagasannya.
letak perbedaan itu dapat kita jelajahi pada asal mula terjadinya tata surya itu, manusia telah menemukan hukum alam tertentu yang bisa menjelaskan mengapa susunan tata surya kita mengikuti polanya yang sekarang ini.
bumi dan planet lain mengelilingi matahari, dan teori ini bertentangan dengan paham yang diyakini astonomi kuno. Copernicus mengemukakan teorinya pada tahun 1543, saat dia sekarat. namun para pemimpin agama menentang gagasannya.
letak perbedaan itu dapat kita jelajahi pada asal mula terjadinya tata surya itu, manusia telah menemukan hukum alam tertentu yang bisa menjelaskan mengapa susunan tata surya kita mengikuti polanya yang sekarang ini.
seperti halnya planet-plenet lain, bumi kita ini mengikuti jalannya sendiri yang kita sebut satu orbit, yaitu satu putaran sekeliling matahari, jangka waktu yang digunakan oleh bumi kita untuk mengelilingi matahari itu kita sebut satu tahun, planet-planet lain memiliki orbit yang lebih besar atau lebih kecil daripada orbit pada bumi kita.
bagaimana asal-usul terbentuknya tata surya kita ini dan bagaimana planet-plenet itu sampai memiliki ukuran, letak, dan orbit sedemikian rupa, tidaklah dapat diterangkan sepenuhnya oleh para ahli perbintangan.
tetapi mereka berpegang pada dua macam teori pokok, salah satu teori itu mengemukakan bahwa terbentuknya planet-planet itu merupakan sebagian dari proses perubahan yang dialami oleh matahari dari suatu kisaran tumpukan gas panas kepada bentuk dan cahayanya seperti sekarang ini.
planet-planet itu membentuk dirinya seperti kisraan tumpukan gas raksasa dan awan debu pada saat ia berputar, teori yang lain lagi didasarkan atas pemikiran orang bahwa pada suatu waktu pernah terjadi semacam tabrakan kikisan antara matahari dengan sebuah bintang yang lainnya karena saling berpapasan dalam jarak yang dekat.
sebagian besar kepingan yang rontok dari matahari itu terlempar memencar dan mulai berputar di sekeliling matahari dalam jarak yang berbeda-beda, kepingan inilah yang kita duga menjadi planet-planet yang sekarang ini ada.
bagi kita tidak menjadi masalah tentang teori mana yang paling tepat, yang jelas adalah bahwa tata surya kita, seperti keadaannya sekarang ini, nampaknya terjadi secara kebetulan saja, apa sebabnya maka menjadi demikian? Hukum Kepler tentang gerak planet menerangkan bahwa : semua planet berputar di sekeliling matahari dalam sebuah lingkaran yang berbentuk bulat panjang; sebuah planet bergerak lebih cepat oada orbitnya bila ia berada lebih dekat pada matahari; ada hubungan yang berkaitan antara jarak sebuah planet dengan matahari dan jangka waktu yang diperlukannya untuk menempuh satu orbit.
Hukum Newton tentang daya tarik bumi, erat sekali hubungannya dengan tiga hukum dasar yang dikemukakan Kepler, menerangkan bagaimana dua buah benda itu saling tarik-menarik satu sama lain, jadi susunan tata surya kita tetap memiliki bentuknya sebagai sekarang ini karena adanya hukum alam tertentu yang mempertahankan hubungan antara matahari dengan planet-planet itu.
sebagian dari awan itu menjadi sangat padat. gas dan debu di wilayah itu mulai berkumpul di bawah tarikan gravitasinya dan akhirnya terbentuklah gumpalan bola.
bola itu membesar dan semakin hangat. perlahan, bola itu mulai bersinar dan membentuk "bayi" matahari saat umurnya sekitar 100.000 tahun.
bayi matahari berputar cepat dan melemparkan gumpalan material ke angkasa. pada saat yang sama, meterial itu menyusut dan menjadi semakin panas.
pada waktunya, bayi matahari menjadi cukup panas untuk menghasilkan reaksi nuklir. reaksi nuklir itulah yang menghasilkan energi yang sangat besar untuk bersinar saat "tumbuh" menjadi bintang.
pusaran materi yang sebelumnya terlempar dari matahari mulai menggumpal. gumpalan itu kemudian menjadi semakin besar dengan lintasan yang berbeda dengan matahari.
gumpalan yang besar tumbuh menjadi plenet yang kita kenal sekarang. gumpalan yanglebih kecil membentuk bulan dari planet-planet itu, dan gumpalan yang paling kecil membentuk asteroid.
Luas Tata Surya
jarak dari bumi ke matahari mendekati 150 juta kilometer. sepertinya, jarak ini sangat jauh. namun diruang angkasa, ini hanyalah satu langkah kecil. planet terjauh berada miliaran kilometer dari matahari. jarak dari satu sisi orbit Pluto ke planet lainnya hampir 15 miliar kilometer.Proses Terbentuknya Tata Surya
sekitar 5 miliar tahun lalu, tata surya terlahir sebagai awan gas dan debu yang besar. awan yang disebut nebula ini,banyak tersebar di ruang angkasa, diantara bintang-bintang.sebagian dari awan itu menjadi sangat padat. gas dan debu di wilayah itu mulai berkumpul di bawah tarikan gravitasinya dan akhirnya terbentuklah gumpalan bola.
bola itu membesar dan semakin hangat. perlahan, bola itu mulai bersinar dan membentuk "bayi" matahari saat umurnya sekitar 100.000 tahun.
bayi matahari berputar cepat dan melemparkan gumpalan material ke angkasa. pada saat yang sama, meterial itu menyusut dan menjadi semakin panas.
pada waktunya, bayi matahari menjadi cukup panas untuk menghasilkan reaksi nuklir. reaksi nuklir itulah yang menghasilkan energi yang sangat besar untuk bersinar saat "tumbuh" menjadi bintang.
pusaran materi yang sebelumnya terlempar dari matahari mulai menggumpal. gumpalan itu kemudian menjadi semakin besar dengan lintasan yang berbeda dengan matahari.
gumpalan yang besar tumbuh menjadi plenet yang kita kenal sekarang. gumpalan yanglebih kecil membentuk bulan dari planet-planet itu, dan gumpalan yang paling kecil membentuk asteroid.