Apakah Komet Itu Dan Bagaimana Komet Terbentuk - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Apakah Komet Itu Dan Bagaimana Komet Terbentuk

Apa Itu Komet Dan Bagaimana Komet Terbentuk

Komet adalah anggota terkecil dari tata surya, Komet merupakan bongkahan es dan debu, kebanyakan komet ditemukan di bagian paling luar tata surya, tempat yang sulit untuk diamati. komet hanya bisa dilihat saat bergerak mendekati matahari dan mulai mencair, sampai cukup terang untuk bersinar seperti lentera di langit.

Pada suatu saat munculnya sebuah komet menyebabkan orang-orang gemetar ketakutan, menurut kata mereka, komet atau bintang berekor, bintang kemukus, atau bintang sapu, adalah pertanda kurang baik tentang datangnya musibah, peperangan dan maut yang akan menimpa Bumi.


Gambar Apakah Komet Itu Dan Bagaimana Komet Terbentuk

sekarang ini kita sudah punya gambaran yang jelas mengenai pakah sebabnya komet itu, walaupun sebelum seluruh teka-teki mengenai komet ini bisa terungkap. pada saat sebuah komet pertama muncul, komet kelihatannya sebagai sebuah titik cahaya yang kecil, padahal garis tengahnya yang sebenarnya bisa mencapai ribuan mil panjangnya.

titik cahaya merupakan "kepala" atau "nucleus" dari komet itu, para ahli ilmu pengetahuan memperkirakan bahwa komet itu merupakan satu gugusan besar dari sejumlah zat padat yang bercampur dengan gas. dari mana mula-mula datangnya zat padat itu masih merupakan tanda tanya bagi kita.

pada saat komet itu mendekati matahari, biasanya muncul semacam bentuk ekor di belakangnya, bentuk ekornya itu terdiri dari lapisan gas yang tipis dan partikel-partikel zat-zat yag halus yang disemburkan dari kepala komet itu, bila komet berada pada lingkungan pengaruh matahari.
disekeliling kepala komet itu terdapat bagian yang ketiga yang kita kenal dengan nama "coma". ia terdiri dari bahan awan panas yang kadang-kadang mencapai garis tengah 150.000 mil atau bahkan lebih.

ekor komet sangat berbeda satu dengan yang lainnya, baik dalam bentuk maupun dalam ukurannya, sebagian ada yang pendek dan lonjong, yang lainnya lagi panjang dan ramping. panjangnya biasanya paling kurang mencapai ukuran 5.000.000 mil. kadang-kadang sampai hampir 100.000.000 mil, tetapi ada pula beberapa komet yang tidak memiliki ekor.

semakin ekor dari komet itu berkembang, berarti semakin cepat komet itu meluncur mendekati matahari dengan kepalanya terarah ke depan terlebih dahulu, kemudian terjadilah satu hal yang ganjil. bila komet itu mulai menjauhkan diri dari matahari, maka ekornya berubah posisi menjadi di depan, hal ini disebabkan oleh tekanan sorot cahaya matahari yang mendorong partikel-partikel terkecil yang bergantungan pada kepala komet itu selalu ke arah yang berlawanan dari arah matahari.

sebagai akibatnya, bila komet itu meninggalkan matahari, maka ekornya harus berjalan di depan, dalam perjalanan meninggalkan matahari, komet itu perlahan-lahan memperlambat kecepatannya dan akhirnya lenyap dari pandangan mata kita, komet bisa tetap menghilang selama jangka waktu tertentu, tetapi pada kebanyakan komet itu sering muncul kembali pada sewaktu-waktu.

komet melakukan perjalanan secara silih berganti di sekeliling matahari, namun menghabiskan waktu agak lama bagi komet untuk menempuh satu putaran, komet Halley misalnya memerlukan waktu 75 tahun untuk melengkapi satu perjalanan mengelilingi matahari.

sampai sekarang ini para ahli ilmu falak telah berhasil menemukan 100 komet, tetapi diduga masih terdapat beberapa ratus ribu komet di dalam kawasan tata surya kita ini yang masih tetap tidak kelihatan bagi kita.

Apakah Ada Penyelidik Ruang Angkasa Yang Pernah Mendekati Komet

Giotto adalah salah satu dari lima penyelidik ruang angkasa yang dikirim untuk mendekati komet Halley pada tahun 1986. Giotto diluncurkan oleh European Space Agency dan telah mengirimkan foto jarak dekat kepala dan inti (nekleus) komet. dua penyelidikan lainnya, Vega 1 dan Vega 2, diluncurkan oleh Rusia. sedangkan dua lagi, Sakikage dan Suise oleh Jepang.

Komet Paling Terkenal

dari semua komet mungkin Komet Halley yang paling terkenal, komet ini dinamai seperti nama ahli astronomi Inggris, Edmond Halley (1656 - 1742). Halley melihat komet itu pada tahun 1682 dan yakin kalau itu adalah komet yang terlihat pada tahun 1531 dan tahun 1607.

ia meyakini bahwa komet itu akan muncul setiap 76 tahun sekali dan akan muncul tahun 1758. dan ternyata ramalannya tepat dan komet itu kemudian disebut Komet Halley.

catatan kuno menyatakan bahwa komet Halley akan muncul secara teratur sejak tahun 240 Sebelum Masehi. terakhir kali komet ini muncul tahun 1986 dan akan muncul lagi tahun 2061. tahun 1986 dan akan muncul lagi tahun 2061. tahun 1986, komet Halley bisa dilihat dengan mata telanjang.

dua komet yang lebih baru, Hyakutake yang ditemukan tahun 1996 dan Hale-Bopp yang ditemukan tahun 1997, cahayanya jauh lebih terang.

Ukuran Inti Komet

saat melintas di langit, komet bisa merentang sampai ratusan ribu kilometer. itulah ukuran awan, gas, dan debu yang menggelembung, yang membentuk kepala dan ekor komet. di bagian yang padat, inti komet jauh lebih kecil dan diameternya hanya beberapa kilometer.

Kenapa Komet Mempunyai Ekor

ketika sebuah komet berada jauh dari matahari, kita tidak bisa melihatnya karena padat membeku. ketika bergerak ke arah matahari, komet menjadi hangat. sebagian dari permukaannya yang berupa es meleleh dan menjadi gas.

gas ini kemudian becampur debu yang terlepas dan membentuk awan. awan akan berpendar ketika terkena sinar matahari dan komet terlihat. semakin dekat ke matahari, gas dan awan debu semakin besar. sinar matahari memberikan tekanan yang mendorong gas dan debu menjauh dari kepala komet, sehingga membentuk ekor.

setelah mengelilingi matahari, komet menjadi dingin. kepala dan ekor komet yang bersinar menyusut, dan kemudian menghilang.

Apakah Komet Dapat Menabrak Pelanet

dalam perjalanannya ke arah matahari, komet bisa melintas dekat dengan salah satu planet saat itu, gravitasi planet menarik komet dari jalur normalnya. jika terlalu dekat, komet akan menabrak planet.

tahun 1994, pecahan komet Shoemaker Levy 9 menabrak planet Jupiter. setelah pecahan yang menabrak atmosfer Jupiter akan membentuk bola api besar yang meledakan awan gas yang besar.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel