Mengidentifikasi Manfaat Peta Dalam Menganalisis Lokasi Industri - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Mengidentifikasi Manfaat Peta Dalam Menganalisis Lokasi Industri

Mengidentifikasi Manfaat Peta Dalam Menganalisis Lokasi Industri

Pemetaan merupakan suatu metode pemotretan atau pengukuran terhadap wilayah tertentu berdasarkan data kauntitatif dan kualitatif, untuk mengetahui kondisi nyata wilayah tersebut (termasuk sumber daya alamnya) sehingga dapat menggambarkan kondisi fisik wilayah yang diwujudkan dalam sebuah peta.

Gambar Mengidentifikasi Manfaat Peta Dalam Menganalisis Lokasi Industri


pemetaan dapat dilakukan secara partisipatif (pemetaan partisipatif) dengan memberikan peluang pada masyarakat lokal (lokal community) untuk melaksanakan sendiri kegiatan pemetaan dengan bantuan fasilitator. bantuan fasilitas dalam pemetaan dapat berbentuk diskusi kelompok dalam membahas perencanaan, pelaksanaan, dan membahas hasil kegiatan pemetaan secara partisipatif.

ketika berbicara tentang pemetaan partisipatif, yang ada dalam benak kita adalah tentang keterlibatan masayarakat awam (masyarakat biasa) di dalam proses pemetaan sebuah wilayah. memang tidak mudah untuk menularkan ilmu pemetaan partisipatif kepada masyarakat desa, namun beberapa faktor internal di dalam diri masyarakat tentu sajan mempengaruhi minat dan pengembangan pemetaan partisipatif ini.

Alix Flavelle yang mulai mengenalkan pemetaan partisipatif di Indonesia sejak ahun 1994, menurutnya bahwa masyarakat memiliki keingintahuan tentang peta dan ingin menggambar batas wilayah kelola mereka sendiri, maka dari situ terdapat motivasi yang sangat kuat dari dalam diri masyarakat desa dalam menerima pemetaan partisipatif.

Tujuan Mengapa Masyarakat Membutuhkan Pemetaan Partisipatif

membantu kasus klaim tanah yang banyak terjadi di dalam sebuah komunitas
membantu masyarakat dalam merencanakan pengelolaan sumber daya alam
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerja sama diantara masyarakat desa.
menghasilkan dokumentasi pengetahuan lokal

berdasarkan gambaran kondisi di atas, maka masyarakat desa atau wilayah tertentu telah dapat memetakan potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sebuah industri. pembangunan sebuah industri dapat terjadi jika dan hanya ada kebijakan tertentu dari pemerintahan, tergantung dari skala yang terbangun.

1. Definisi Dan Pengertian Industri

industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengelolaan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. usaha perakitan atau assembling dan reparasi adalah bagian dari industri, hasil industri tidak hanya dalam bentuk barang tapi juga dalam bentuk jasa.

2. Jenis atau Macam-macam Industri Berdasarkan Tempat Bahan Baku

a. Industri Ekstraktif

industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar, contohnya : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan dan lain-lain.

b. Industri Nonekstraktif

industri nonekstraktif adalah industri yang bahan bakunya didapat di tempat lain selain dari alam sekitar.

c. Industri Fasilitatif

industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang dijual kepada konsumen. contohnya ; asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan sebagainya.

3. Golongan Atau Macam Industri Berdasarkan Modal

a. Industri Padat Modal

industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal dengan jumlah modal yang besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunan.

b. Industri Padat Karya

industri padat karya adalah industri yang lebih dititikkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.

4. Jenis-Jenis Industri Berdasarkan Klasifikasi Atau Berdasarkan Jenisnya

a. Industri Kimia Dasar

contoh industri kimia dasar adalah : industri semen, obat-obtana, kertas, pupuk dan sebagainya

b. Industri Mesin dan Logam Dasar

contohnya adalah industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil dan lian-lain.

c. Industri Kecil

contoh industri kecil adalah industri roti, industri makanan ringan, industri minyak goreng curah dan lain-lain.

d. Aneka Industri

contoh aneka industri adalah industri pakaian, makanan, minuman dan lain-lain.

5. Jenis-Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

a. Industri Rumah Tangga

industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerjanya antara 1-4 orang

b. Industri Kecil

industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerjanya berjumlah 5-19 orang

c. Industri Sedang atau Industri Menengah

industri sedang atau menengah adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerjanya antara 20-99 orang.

d. Industri Besar

industri besar adalah industri yang jumlah karyawan atau tenaga kerjanya 100 orang atau lebih.

Pembagian Atau Penggolongan Industri Berdasarkan Pemilihan Lokasi

a. industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada dasar (market oriented industri)

adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong dimana konsumen potensial berada. semakin dekat ke pasar akan semakin lebih baik.

b. industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja atau buruh (man power oriented industri)

adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena biasanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja atau pegawai agar lebih efektif dan efisien.

c. industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industri

adalah jenis industri yang mendekati lokasi dimana bahan baku berada, untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.

7. Macam-Macam Atau Jenis Industri Berdasarkan Produktifitas Perorangan

a. Industri Primer

industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. contohnya : adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan sebagainya.

b. Industri Skunder

industri sekunder adalah yang bahan mentahnya diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. contohnya : adalah pemerintahan benang sutra, komponen,elektronik dan sebagainya.

c. Industri Tersier

industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa, contohnya adalah telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan dan lainnya.

8. Lokasi Industri

lokasi industri adalah suatu tempat dimana industri itu melakukan kegiatan fisik. kedudukan industri dapat berbeda dengan lokasi industri, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. contohnya adalah bentuk lokasi industri adalah pabrik tempat memproduksi barang.

a. Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri

  • letak sumber bahanmentah untuk produksi
  • letak dari pasar konsumen
  • persediaan tenaga kerja
  • ketersediaan pengangkutan atau transportasi
  • ketersediaan energi

b. Jenis-Jenis Lokasi Industri

1) lokasi Industri Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah
lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa disalahgunakan untuk membangun perusahaan diluar lokasi yang telah ditentukan.

2) Lokasi Industri Yang Mengikuti Sejarah
lokasi industri yang mengikuti sejarah adalah lokasi industri yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis.

3) Lokasi Industri yang Mengikuti Kondisi Alam
lokasi industri yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilih oleh alam, contohnya adalah pertambangan emas, pertambangan gas dan sebagainya.

4) Lokasi Industri yang Mengikuti Faktor-Faktor Ekonomi
pemilihan lokasi industri jenis ini dipengaruhi terutama oleh faktor ekonomi. seperti oleh faktor ketersediaan tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.

Aglomerasi

aglomerasi adalah pengelompokan beberapa perusahaan dalam suatu daerah atau wilayah sehingga membentuk daerah khusus industri. aglomerasi dibagi menjadi dua macam yaitu algomerasi primer dan aglomerasi skunder.

aglomerasi primer adalah dimana perusahaan yang baru muncul tidak ada hubungannya dengan peruahaan lama, dan aglomerasi sekunder adalah jika perusahaan yang beroperasi adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan pada perusahaan yang lama.

Faktor Penyebab Terjadinya Aglomerasi

  1. tenaga kerja yang tersedia banyak yang memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih baik dibandingkan diluar daerah tersebut
  2. daya tarik suatu perusahaan bagi perusahaan lain
  3. perkembangan suatu perusahaan dari kecil menjadi besar, sehingga menimbulkan perusahaan lain ikut menunjang perusahaan yang menjadi besar tersebut.
  4. perpindahan suatu kegiatan produksi dari satu tempat ke beberapa tempat lain
  5. pemindahan perusahaan lain agar lebih mendekati sumber bahan untuk aktivitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan yang sudah ada sehingga dapat saling menunjang satu sama lain.

Deglomerasi

deglomerasi adalah suatu kecenderungan perusahaan untuk memilihlokasi usaha yang terpisah dari kelompok lokasi perusahaan lain.

Faktor Penyebab Deglomerasi

  1. harga buruh yang semakin meningkat di daerah padat industri
  2. penyempitan luas tanah yang dapat digunakan, karena sudah banyak digunakan untuk perumahan dan kantor pemerintahan
  3. harga tanah yang semakin tinggi di daerah padat penduduk
  4. sarana dan prasarana di daerah lain semakin baik namun harga tanah dan upah buruh semakin meningkat.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel