Makna Dari Bahagia Dalam Hidup Berumah Tangga
Rabu, 14 November 2018
informasitempat, Makna Dari Bahagia Dalam Hidup Berumah Tangga - Semua orang yang memutuskan untuk hidup berkeluarga pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidup berumah tangga, meski angan-angan tentang kebahagiaan juga berbeda-beda. Kebahagiaan sangat subyektif tetapi memiliki arti universal.
Ada orang yang merasa bahagia karena memperoleh sesuatu yang banyak, tetapi yang lain merasa bahagia justru seteleh bersusah payah terlebih dahulu. Kebahagiaan ada yang sifatnya sesaat, ada yang sifatnya lama dan bahkan ada kebahagiaan abadi.
Makna Bahagia Bagi Manusia
Ada ungkapan, senang dan bahagia. senang adalah terpenuhinya tuntutan syahwat, misalkan sedang lapar kita menemukan makanan lezat, kita sedang haus menemukan minuman yang segar, ketika sedang sulit kita menemukan kemudahan, sedang kesepian kita menemukan kekasih atau teman, sedang dalam keadaan menganggur kita mendapatkan pekerjaan dan lain sebagainya. Bahagia adalah suatu ungkapan yang berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif, tetapi intinya adalah datangnya pertolongan dari Tuhan hingga memperoleh sesuatu yang dianggap sebagai kebaikan dari yang Kuasa.
Rasa bahagia misalnya terasa ketika anaknya yang lahir adalah anak laki-laki setelah sekian lama menginginkan anak laki-laki. Keberhasilan memiliki anak laki-laki tidak di klaim sebagai prestasi, tetapi kehadiran anak laki-laki setelah sekian lama didambakan adalah sebuah anugerah yang tidak ternilai.
Jenis Kebahagiaan
Kebahagiaan terasa juga ketika seorang ibu yang membesarkan anak gadisnya tanpa kehadiran suami, sehingga ia dalam keadaan berat selalu berharap agar anaknya memiliki masa depan yang baik. Dan pada saatnya anak gadis tersebut di persunting oleh lelaki yang baik dan memiliki masa depan yang baik.
Jadi kebahagiaan itu datangnya dalam rangkaian kesulitan yang panjang tetapi ketika hadir tidak diakui sebagai prestasinya, siapapun yang bekerja keras dan selalu sabar dalam menghadapi kesulitan dalam mengasuh anaknya sendirian, maka pantas Tuhan memberikan kebahagiaan yang sempurna kepadanya. Kesenangan berdimensi horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal dan vertikal. Orang masih menguraikan anatomi kesenangan yang diperolehnya, tetapi ia akan susah mengungkapkan rincian kebahagiaan yang telah dirasakannya.
Air mata bahagia merupakan wujud ketidakmampuan kata-kata, kebahagiaan terkait dengan tingkat kesulitan yang dialami. kebahagiaan sesungguhnya dalam kehidupanberumah tangga bukan ketika berlangsungnya akad nikah saja, bukan pula ketika bulan madu, tetapi ketika pasangan itu telah membuktikan mampu mengarungi samudera kehidupan hingga ke pantai tujuan, dan di pantai tujuan ia mendapatkan anak cucu yang sukses dan terhormat.
4 Pilar Atau Sumber Kebahagiaan Dalam Hidup Berumah Tangga
- Istri atau suami yang setia
- Anak-anak yang berbakti
- Lingkungan sosial yang sehat
- Rizki yang dekat.
Baca Juga 7 Tanda Anda Siap Dilamar
Penutup
Kebahagiaan biasanya datang setelah orang sukses mengatasi kesulitan yang panjang, tetapi tidak semua kesulitan mengantarkan pada kebahagiaan yang sebenarnya. Kesetiaan membuat hati tenang dan bangga, anak-anak yang berbakti menjadikannya sebagai buah hati, lingkungan sosial yang sehat menghilangkan rasa khawatir dan rizki yang dekat merangsang optimisme dan imajinasi.Baca Juga 5 Hal Penting Pernikahan Dalam Islam