17 Hal Penting Yang Harus Dilakukan Dalam Interaksi Menjual Produk
Minggu, 16 Desember 2018
Add Comment
Tempat Informasi, 17 Hal Penting Yang harus Dilakukan Dalam Interaksi Menjual Produk - Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan perlu anda lakukan dalam interaksi menjual adalah: penampilan, kondisi tubuh, suasana hati, senyum, menyebut nama prospek, berjabat tangan, bertukar kartu nama, posisi dan sikap duduk, mengatur napas, penggunaan kosakata, nada dan tekanan suara, merespon pertanyaan, menatap wajah lawan bicara, memberi brosur, menyebut harga.
Beberapa Hal Penting Dalam Interaksi Menjual Produk
Perlu kita ketahui banyak sekali dalam menjual produk, yang dapat kita kembangkan, salah satunya ialah memulai inteaksi yang sangat penting. Agar dapat mewujudkan itu semua, kita harus memperhatikan dalam setiap interaksi penjualan produk. Berikut dibawah ini bagi Anda yang ingin memulai bisnis, terdapat 17 hal penting yang harus dilakukan dalam interaksi menjual produk jenis apapun antara lain:
1. Penampilan
Sebagai penjual, penampilan yang baik dan menarik adalah suatu hal yang sangat penting, karena penampilan yang baik, akan membangkitkan rasa percaya diri yang tinggi sekaligus mencerminkan citra diri yang sukses. sebab prospek lebih suka melakukan transaksi dengan penjual yang tampak sukses daripada dengan penjual yang tampak gagal.
Selain itu, penampilan yang baik, menunjukkan bahwa anda menaruh rasa hormat kepada prospek. dan sebagai balasannya, anda pun akan dihormati dan diterima prospek. apalagi dalam pertemuan pertama atau pandangan pertama. ingat, "anda tidak akan pernah lagi memperoleh kesempatan kedua untuk menciptakan kesan pertama".
2. Kondisi Tubuh Dan Suasana Hati
Agar anda dapat melakukan misi anda dengan baik dan maksimal dalam transaksi menjual, maka kondisi tubuh anda harus dalam keadaan yang fit. demikian juga suasana hati anda harus dalam keadaan yang stabil. sebab dengan keseimbangan emosi yang baik, akan tercipta energi dan mood yang baik pula, yang dapat membangkitkan semangat dan gairah kerja yang tinggi.
3. Senyum
Senyum sesuatu hal yang sangat sepele, tapi dampak positifnya sangat luar biasa. senyum yang tulus dapat memancarkan aura daya tarik serta pengaruh yang besar. senyum dapat menular kepada orang lain disekitar anda, tentu saja termasuk Prospek.
Senyum dapat mencairkan suasana yang kaku, dapat meredakan ketegangan dan kemarahan. senyum juga dapat membuat segala sesuatunya menajdi lebih baik, senyum tidak sulit dilakukan. senyum tidak dibeli. bila anda menabur senyum, anda akan menuai persahabatan.
kembangkan gaya khas anda dengan hal-hal positif yang akan menajadi ciri khas anda. senyum termasuk salah satu hal yang positif dan akan menjadi salah satu ciri khas anda. salah satu bentuk kemurahan hati yang paling mudah diungkapkan adalah senyum.
4. Menyebut Nama Prospek
Sebaiknya anda menyebut nama prospek atau memanggil nama prospek, jika anda mengetahui namanya, agar hubungan anda lebih akrab. hal ini memang sepele, tapi dapat menimbulkan dampak psikologis yang sangat besar dan positif. tapi ingat, menyebut atau memanggil nama Prospek harus dengan baik dan sopan.
5. Berjabat Tangan
Berjabat tangan sudah merupakan suatu kebiasaan dalam pergaulan dan hubungan antara sesama, sehingga hal ini kadang-kadang bisa membuat anda lupa akan maknanya. padahal, cara berjabat tangan dapat mencerminkan kepribadian orang yang bersangkutan. coba perhatikan, setiap orang berjabat tangan dengan caranya sendiri. tetapi saya tidak ingin membahasnya lebih jauh, saya ingin mengatakan disini bahwa, jika anda berjabat tangan, lakukan dengan cara yang normal saja, jangan yang aneh-aneh.
6. Bertukar Kartu Nama
Mengingat anda sebagai penjual yang setiap saat bertemu dan berkenalan dengan orang lain terutama dengan prospek, maka saya sarankan, kemana pun anda pergi, pastikan anda membawa kartu nama anda. sebab, pada saat anda bertemu dan berkenalan dengan prospek, tepatnya setelah berjabat tangan, anda perlu bertukar kartu nama dengan prospek. tapi ingat, cara memberikan kartu nama sebaiknya menggunakan dua tangan dengan posisi kartu nama menghadap ke prospek.
Jangan hanya sekedar disodorkan dan ditaruh diatas meja saja, tetapi langsung diserahkan ke tangan prospek. jika anda sudah dipersilahkan duduk, maka selama anda duduk dan berbicara dengan prospek yang anda hadapi lebih dari satu orang, maka kartu nama mereka perlu dijejer diatas meja sesuai urutan posisi duduk mereka masing-masing, agar anda tidak sampai keliru mengenali dan menyebut nama mereka. ingat, jangan sampai anda baru bertukar kartu nama di akhir pembicaraan atau di akhir pertemuan. sebab itu namanya sudah telat!
7. Posisi Dan Sikap Duduk
Agar anda dapat berbicara dengan nyaman dan enak, maka posisi duduk dan sikap duduk anda perlu diperhatikan, pilihlah tempat duduk yang posisinya bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi anda, demikian juga dengan sikap duduk anda tidak boleh tegang atau kaku
8. Mengatur Napas
Sesaat sebelum anda memulai membuka pembicaraan pertama ketika berhadapan dengan Prospek. anda perlu menenangkan diri dan pikira anda terlebih dahulu, dengan cara menarik napas panjang secara perlahan-lahan melalui hidung, lalu keluarkan lagi melalui mulut paling sedikit satu kali, atau jika bisa dua-tiga kali jauh lebih baik.
Setelah itu, baru anda memulai pembicaraan dan mengucapkan kata pertama bersamaan dengan sambil melepas napas panjang secra pelahan-lahan. dan hasilnya anda akan merasakan suatu dalam yang sangat dahsyat. ini bukan magic, tapi suatu yang ilmiah. karena menarik napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan-lahan dan teratur dapat mengontrol adrenalin di dalam tubuh anda.
9. Penggunaan Kosakata
Seperti yang sudah saya katankan di depan bahwa, komunikasi merupakan salah satu kunci sukses dalam berinteraksi dengan prospek. dan kosakata adalah salah satu unsur penting dalam komunikasi. oleh karena itu, penggunaan kosakata yang benar dan tepat sangatlah perlu, agar anda dapat berkomunikasi dengan kosakata yang baik dan benar, caranya anda harus tenang dan berkonsentrasi serta tidak tergesa-gesa dalam berbicara.
Demikian juga dengan kata-kata yang akan anda ucapkan, harus dipikirkan terlebih dahulu barulah diucapkan secara teratur dengan artikulasi yang jelas dan fasih, sehingga kata-kata yang anda ucapkan itu benar-benar berbobot dan berpengaruh terhadap lawan bicara anda.
10. Nada Dan Tekanan Suara
Agar pembicaraan menjadi lebih hidup dan lebih menarik serta tidak terkesan datar, monoton dan membisankan, anda perlu memperhatikan nada suara anda dan tekanannya. dimana ada kata yang diucapkan secara biasa, tetapi ada kata yang diucapkan dengan tekanan untuk menunjukkan pentingnya maksud kata tersebut.
11. Merespon Pertanyaan
Setiap ada pertanyaan dari Prospek, perlu mendapat tanggapan dan jawaban yang sebaik-baiknya dari anda sebagai penjual, sehingga yang bertanya merasa puas dan masalah yang ditanyakan pun menjadi jelas. lagi pula pertanyaan dari prospek penting untuk didengar dan disimak, sebab, melalui pertanyaanya, anda dapat mengetahui latar belakang, peluang dan kebutuhannya.
Namun saya ingin memberitahukannya kepada anda bahwa, ada pertanyaan dari Prospek yang harus dijawab secara serius, tapi ada juga pertanyaan yang tidak perlu dijawab secara serius, atau dijawab sambil lalu saja.
Dan seberapa serius anda harus menjawab, itu tergantung dari bobot pertanyaannya sendiri, jawablah pertanyaan dengan taktis. jangan terlalu diplomasi dan berbelit-belit, apalagi ketus, sebab, Prospek tidak suka.
Prospek lebih suka jawaban yang logis, rasional dan ilmiah. tapi bukan berarti anda tidak boleh diplomasi, boleh saja, aalkan penerapannya tepat. ingat, jangan sekali-kali anda menjawab pertanyaan dengan membuat suatu pernyataan yang tidak dapat anda buktikan kebenarannya, karena hal ini akan merusak kredibilitas anda sendiri.
12. Menatap Wajah Lawan Bicara
Ketika anda berhadapan dengan Prospek, sebaiknya anda berbicara sambil menatap atau memandang wajahnya, jangan berbicara sambil membuang muka ketempat lain. awas, ada orang tertentu yang sorot matanya tajam dan berwibawa, sehingga kemungkinan anda tidak akan kuat bertahan menatap langsung matanya.
Untuk itu, anda boleh mensiasatinya dengan cara, tidak terlalu lama melihat ke matanya, tapi selalu melihat ke, misalnya melihat ke arah bulu matanya atau alis matanya saja. tapi, ingat cara melihatnya harus dengan sopan, lembut, akrab, dan penuh persahabatan, bukan seperti menatap wajah musuh dengan penuh intimidasi.
13. Memberi Brosur
Jangan dulu anda terburu-buru memberi brosur dengan sejenisnya kepada Prospek diawal pertemuan pertama sebelum anda melakukan Probing, karena begitu anda memberi brosur, maka anda akan terpancing dan diminta untuk menjelaskan isi brosur tersebut. dan begitu anda menjelaskan, berarti sama dengan anda sudah melakukan Supporting tanpa Probing.
Jadi ingat, waktu yang paling tepat untuk memberi brosur kepada Prospek adalah, pada waktu anda melakukan Supporting. dan kalau brosur sudah diberikan kepada prospek, jangan anda bertanya atau mengajak prospek berbicara dulu selagi ia sedang serius membaca brosur. sebaiknya anda diam sejenak untuk mengamati reaksi Prospek, sambil menanti pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan sehubungan dengan isi brosur anda.
14. Menyebut Harga
Jika Prospek menanyakan harga, anda harus langsung menjawab dengan angka yang pasti. jangan menunda-nunda jawaban dan jangan menyebut harga dengan ragu-ragu, sebab, hal ini akan merefleksikan kelemahan anda. dan walaupun kenyataannya anda sedang berbicara tentang harga dengan Prospek, sebaiknya adan tidak menggunakan kata "harga" tetapi menggunakan kata "nilai Investasi", sebab harga konotasinya adalah suatu beban biaya yang harus dipikul, dan uang yang dibayarkan tidak kembali atau hilang. sedangkan investasi mengandung nilai keuntungan yang bakal diterima atau didapat kembali.
15. Mengucap Terima Kasih
Biasakan untuk selalu mengucapkan terimakasih kepada siapa pun yang membantu dan berbuat baik kepada anda. dan khususnya kepada Prospek, pembeli atau pelanggan, jangan lupa mengucapkan terima kasih atas perhatian, kesempatan, kepercayaan dan kerjasamanya.
16. Minta Penilaian
Ini adalah sebuah rahasia kreatifitas menjual yang sangat luar biasa efektifitasnya untuk mengevaluasi, membangun dan membentuk Selling Skill anda. hampir bisa dipastikan bahwa, tidak semua penjual tahu rahasia yang satu ini, apalagi melakukannya? sebab, ini adalah hasil penemuan dan pengembangan dari kreatifitas saya sendiri yang selama ini saya terapkan dengan sukses.
Namun, rahasia ini belum pernah saya memberitahukan kepada siapapun sebelumnya. kecuali sekarang kepada anda melalui artikel ini. Maka secara teori, sekarang anda sudah mengetahuinya memalui artikel ini, tinggal sekarang kemauan anda untuk melakukannya, yaitu selalu meminta "penilaian atau komentar" dari Prospek atau pembeli secara jujur apa adanya, atas hasil pencapaian anda pada akhir interaksi menjual.
Terlepas dari apakah anda berhasil menjual atau tidak, coba anda tanyakan : apa penyebabnya? jika anda gagal menjual kepadanya, untuk melakukan hal yang satu ini memang tidak mudah, karena memerlukan cara yang benar dan timing yang tepat. disamping itu, dinilai, dikoreksi, bahkan di kritik, disamping pujian dan pengakuan yang bakal anda terima dari prospek atau pembeli.
17. Minta Referensi
Ini adalah sesuatu hal yang sudah biasa dan ering disarankan agar penjual selalu meminta "referensi" dari prospek atau pembeli pada akhir interaksi proses menjual tentang calon-calon pembeli lainnya.
Baca Juga Cara Panen Uang Di Dunia Maya
Baca Juga Cara Panen Uang Di Dunia Maya
0 Response to "17 Hal Penting Yang Harus Dilakukan Dalam Interaksi Menjual Produk"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.