Waspada Investasi Bodong Dan Ciri-Ciri Investasi Bodong - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Waspada Investasi Bodong Dan Ciri-Ciri Investasi Bodong

Waspada Investasi Bodong Dan Ciri-Ciri Investasi Bodong - Investasi Bodong kini banyak menelan korban, investasi bodong menawarkan mimpi yang indah namun miris dalam kenyataannya itulah yang dirasakan para korban dari investasi bodong yang akhir-akhir ini marak bermunculan. Buaian janji investasi bodong mengantarkan korban ke jurang penyesalan. Pelajarannya bagi kita adalah untuk pintar berinvestasi.

Tanda Investasi Bodong Yang Fenomenal


Gambar Waspada Investasi Bodong Dan Ciri-Ciri Investasi Bodong


Demi mendapatkan keuntungan besar dengan cara instan dan cepat, membuat orang tergoda untuk berinvestasi. namun disesalkan, banyak diantara mereka justru terjebak dalam investasi bodong. Alih-alih mendapatkan keuntungan besar, investasi bodong malah menghanguskan harta yang ada.  Fenomena yang banyak terjadi di masyarakat sekarang ini, umumnya, korban investasi bodong tidak benar-benar paham tentang investasi yang minim atau bahkan tanpa resiko yang ditawarkan.

Janji Instan Investasi Bodong

Investasi adalah salah satu cara yang saat ini banyak dipilih masyarakat untuk menyimpan hartanya dengan aman dan tetap mendapatkan keuntungan modal. Dan investasi sebenarnya adalah suatu bentuk menunda konsumsi saat ini, untuk dikonsumsi dikemudian hari dengan mengharapkan imbalan hasil (return).

Tujuan Investasi

Tujuan investasi adalah mendapatkan hasil dari penundaan konsumsi tersebut sehingga bisa menambah uang yang akan kita simpan. Jadi uang yang kita miliki saat ini tidak kita habiskan sekarang, tetapi kita kelola sehingga jumlahnya lebih besar di kemudian hari. Dengan demikian maka dengan investasi, diharapkannya kita bisa memenuhi kebutuhan kita di masa yang akan datang dengan baik.

Sayangnya, banyak masyarakat terjebak dalam investasi ilegal atau investasi bodong yang biasanya bertujuan untuk menipu investor dan membawa kabur uang yang disetorkan. Menurutnya, biasanya mereka menjadi korban investasi bodong akibat tergiur oleh iming-iming keuntungan yang besar atas harta yang diinvestasikannya. Sementara mereka tidak memiliki cukup pemahaman terkait investasi yang sebenarnya.

Banyak masyarakat awam yang memiliki uang, namun tidak memiliki pemahaman investasi yang memadai. Orang seperti ini mudah sekali tergiur oleh iming-iming return yang tinggi tanpa mempertimbangkan resikonya.

Investasi bodong juga kerap menjerat mereka yang ingin kaya ataupun untung besar secara instan tanpa mengetahui secara instan tanpa mengetahui secara instan tanpa mengetahui secara pasti resiko dan investasi yang dilakukannya. Padahal, investasi itu bukanlah suatu tujuan, tapi hanya merupakan jalan untuk mencapai tujuan.

Dalam investasi-pun bukan hanya return yang perlu kita ketahui, tapi resikonya juga harus dikenali dengan pasti, tanpa mempertimbangkan hal tersebut, maka mudah sekali seseorang tergiur dan tertipu oleh investasi yang bodong. Investasi yang benar saja ada resikonya, apalagi investasi yang bodong, sebab itu, lebih baik melapor ke Otoritas Jasa Keuangan dan men-stop investasi di produk tersebut jika masyarakat yang terjebak invesasi bodong.

Cara Mengenali Investasi Yang Baik

Beberapa jenis investasi, yaitu di sektor finacial dan juga non financial. untuk sektor financial, umumnya adalah saham, Obligasi atau sukuk. Reksadana, Deposito. sementara, untuk sektor yang non financial adalah properti, emas, bisnis dll. Investasi yang tepat dan benar adalah investasi yang sesuai dengan kebutuhan investor. Tentunya masing-masing orang akan memiliki jenis investasi yang berbeda sesuai tujuannya. Investasi itu harus disesuaikan dengan profil resiko dari orang yang mau melakukan investasi (investor).

Sehingga tidak ada satu jenis investasi pun yang cocok untuk semua orang. artinya harus tahu dulu seperti apa profil resiko seseorang sehingga bisa direkomendasikan produk investasi apa yang baik buat dia. Tidak ada investasi yang tidak ada resikonya. Secara umum, setiap investasi pasti ada resikonya. Adalah bohong besar jika ada yang menawarkan investasi yang tanpa resiko sama sekali. Pasti ada resikonya, sehingga kita harus benar-benar mengenali toleransi kita terhadap resiko tersebut.

5 Cara Memilih Investasi untuk mencapai tujuan keuangan :

  1. Profil resiko investor. apakah tergolong konservatif, moderat atau agresif
  2. Investor harus punya tujuan mau dipakai buat apa investasinya. investasinya harus punya tujuan yang konkrit.
  3. Kenali risiko dari produk investasinya
  4. Ukur target waktunya (horizon investasi). semakin panjang jangka waktunya, maka produk yang digunakan bisa semakin agresif dengan harapan imbal hasil yang lebih besar juga.
  5. Sebar investasi anda dibeberapa produk, jangan letakkan seluruh uang anda di satu tempat.

4 Cara Mengengetahui Investasi Bodong 

  1. Legalitas perusahaan pemilik produk : tidak jelas
  2. Menawarkan return yang tinggi
  3. Menjamin investasinya sendiri tanpa menjelaskan resikonya
  4. Tidak jelas sumber dana untuk pengembalian returnnya.

4 Cara Cermat Berinvestasi

  1. Berikut ini adalah cara cerdas menghindari investasi bodong :
  2. Baca tawaran dengan seksama. jangan hanya percaya pada omongan dari pihak yang menawarkannya.
  3. Diskusikan produk tersebut dengan orang yang kompeten, seperti kepada independent financial planner.


Penutup

Satu contoh, investasi saham dibursa efek Indonesia adalah investasi yang legal yang secara jangka panjang panjang panjang menguntungkan, hanya saja ada kalanya harganya turun. Terlebih lagi jika investor membeli saham emiten lalu harga turun, jelas dia akan rugi.

Berbeda dengan deposito dan tabungan. jenis investasi dan tabungan. Jenis investasi ini diuraikannya aman tanpa kerugian. Sebagai produk bank, deposito dan tabungan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sampai dengan 2 Miliar, hanya saja returnnya lebih kecil dari inflasi, sehingga meskipun jumlah uangnya bertambah, tapi daya belinya turun terus karena inflasinya lebih kecil dari returnnya.

Baca Juga Pengertian Dan Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel