Aglomerasi Industri Dan Faktor Penyebab Aglomerasi Industri
Sabtu, 17 November 2018
Aglomerasi Industri Dan Faktor Penyebab Aglomerasi Industri
Manusia sebagai mahluk sosial cenderung berusaha untuk mencapai tujuannya dengan prinsip peusatan (aglomerasi) didalam permukiman mereka sebagai kelompok, manusia mempuyai banyak kegiatan bersama, seperti yang diperoleh karena pemusatan kegiatan sekaligus bercorak ekonomis, geografis, dan psikologis.
aglomerasi itu sendiri merupakan faktor lokasi yang sangat penting, baik yang berwujud perumahan, pemusatan pertokoan di pusat perbelanjaan, sama-sama menjadi sarana utama untuk meningkatkan efisiensi ekonomis ataupun kepuasan sosial, karena disitu terjadi timbunan kegiatan manusia di suatu lokasi tertentu.
demikian juga dengan semakin pesatnya perkembangan industri, agar tidak mengganggu ekosistem yang ada di suatu wilayah, perlu penataan ruang industri. oleh karena itu muncul aglomerasi industri.
perbedaan yang mencolok antara kota dan desa adalah kemampuan manusia kota untuk mengatur ruang hidupnya. di negara-negara maju, sebagian besar penduduk bertumpuk di kawasan perkotaan yang teritorialnya sempit. lahirnya kota-kota memiliki tiga fungsi sebabgai berikut.
Fungsi Kota
- fungsi melancarkan pengawasan (administrasi - politis)
- fungsi berperan sebagai pusat pertukaran (komersial)
- fungsi memproses bahan sumber daya (industri)
3 fungsi kota diatas adalah sebagai fungsi kota dalam arti umum, berarti melayani sebagai Central Place oleh pihak pusat wilayah terhadap teritorial di sekelilingnya yang dikenal dengan sebutan kawasan pedalaman atau hinterland.
Keterkaitan Sarana Transportasi Dengan Aglomerasi Industri
penggabungan industri-industri sejenis ataupun yang berkepentingan dalam suatu kompleks, apalagi jika berdekatan dengan terminal angkutan darat atau bandar udara, pasti meningkatkan efisiensi produksi.
efisiensi dari distribusi barang itu dapat diperoleh melalui usaha mendekatkan para penjual dengan para pembeli seperti di pasar ataupun dipusat perbelanjaan. aglomerasi industri selain berfungsi mengurangi jarak total yang seharusnya ditempuh, sehingga hal itu termasuk pemuasan secara geografis juga menguntungkan dalam arti ekonomis.
jadi pengertian aglomerasi industri adalah terkumpulnya berbagai industri yang terkait dan saling mendukung untuk penghematan eksternal (external economic). pada saat ini, disetiap daerah memiliki tata ruang untuk industri yang disebut lahan peruntukan industri.
sarana transportasi sangat penting dalam industri, sehingga pemerintah berusaha melegkapi sarana transportasi. peran pemerintah dalam mempengaruhi aglomerasi industri ternyata juga sangat tinggi. beberapa jenis industri yang lokasinya diharuskan berada di dalam kawasan industri, antara lain : bir dan minuman anggur, pengolahan timah hitam dan pemanfaatan aki bekas.
jenis industri yang lokasinya berorientasi pada lokasi bahan mentah, sifat proses produksinya terpadu, proses produksi dan kepentingan efisiensi secara teknis akan berkembang secara berkelompok (aglomerasi), serta dampak pencemaran yang tidak dapat diatasi oleh fasilitas pengolahan limbah kawasan industri, adalah jenis industri yang tidak diperbolehkan untuk berlokasi di dalam kawasan industri.
jenis-jenis industri yang dapat untuk tidak berlokasi di kawasan industri, antara lain industri semen, industri pupuk kimia, pulp, baja terpadu, petrokimia hulu, galangan kapal, kayu lapis, kayu gergajian, tapioka, serat sabut kelapa dan industri pengalengan nanas.
Faktor Penyebab Aglomerasi Industri
1. pada keadaan diferensiasi, perusahaan yang didiferensiasi sedapat mungkin harus ditempatkan dekat sejumlah perusahaan terkait. misalnya : perusahaan tekstil dan mendirikan perusahaan pemitalan dekat perusahaan industrinya,
2. keahlian khusus yang dimiliki para pekerja di daerah tertentu menyebabkan perusahaan juga mendirikan usahanya di daerah tersebut. misalnya : perusahaan mebel.
3. penempatan perusahaan di lokasi tertentu, dapat megakibatkan munculnya sebuah pasar barang hasil produksi perusahaan setempat, akibatnya, pedangang dapat mengalihkan risiko harga para pengusaha aglomerasi juga dipengaruhi hal-hal sebagai berikut ini :
- industri ekstraktif harus dilaksanakan di tempat bahan galian ditemukan
- industri yang menggunakan tenaga alam harus ditempatkan dekat dengan sumber tenaga tersebut
- industri agraris, penempatannya bergantung pada keadaan tanah dan iklim
- industri yang mengolah bahan dasar agraris yang cepat rusak dan sulit diangkut juga terikat pada lokasi tersebut.
- pemerintah mengharuskan industri yang mengganggu kesehatan manusia untuk ditempatkan di tempat-tempat tertentu.