Persiapan Budidaya Belut Dan Survei Lokasi Budidaya Belut - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Persiapan Budidaya Belut Dan Survei Lokasi Budidaya Belut

Persiapan Budidaya Belut Dan Survei Lokasi Budidaya Belut

Survei lokasi budidaya belut - bagi para investor atau peminat budidaya belut, sebelum memutuskan untuk membuat kolam budidaya belut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. dalam perencanaannya ternyata kesalahan dalam memilih lokasi budidaya belut sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup belut.

Gambar Persiapan Budidaya Belut Dan Survei Lokasi Budidaya Belut

banyak contoh kegagalan yang dialami pembudidaya belut, karena kesalahan dalam memilih areal kolam. seharusnya  lahan yang cocok untuk budidaya belut adalah kolam tembok, malah dijadikan kolam jaring, begitu pula sebaliknya. karena itu, sebagai langkah awal jika akan melakukan budidaya belut harus melakukan survei lokasi.

survei lokasi untuk budidaya belut kegunaannya untuk dapat diperoleh lokasi yang ideal untuk tempat budidaya belut. dalam survei lokasi, perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini.

Persiapan Lahan Dan Luas Lahan

survei terhadap lahan dan luas lahan yang diperuntukan untuk budidaya belut ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pengamatan dan pembangunan konstruksi kolam, seperti pintu air dan saringan kolam. standar kolam yang digunakan biasanya adalah 5 x 5 meter atau 4 x 4 meter dengan ketinggian 1 meter.

pintu air ditujukan untuk menjaga debet air agar tidak kurang atau tidak juga berlebihan. biasanya jika turun hujan, dan kolam tidak memiliki peneduh, kemungkinan besar air di kolam akan penuh atau berlebihan, bahkan bisa meluap atau luber.

untuk mengurangi debet air yang berlebih sampai batas yang normal kembali, maka pintu air harus selalu dikontrol. artinya, jika terjadi kelebihan air, pintu air harus dibuka untuk mengurangi debet air hingga batas normal.

sementara itu, saringan air kolam berguna untuk menjaga agar pakan tidak berpindah dari kolam satu ke kolam lainnya. dimaksudkan khusus untuk kolam tembok dan kolam jaring dapat bersinergi satu dengan lainnya. artinya, air tetap mengalir walaupun sedikit.

efektivitas lahan sebenarnya tidak hanya berpatokan pada ukuran 5 x 5 meter saja, tetapi bisa menggunakan kolam dengan ukuran 1 x 1 meter atau 2 x 2 meter, yang terpenting kolam tersebut berbentuk kubus dan dengan ketinggian 1 meter.

justru jika kolam budidaya belut memiliki ukuran 5 x 5 meter maka kemungkinan jebol cukup besar jika tidak disertai dengan selup atau sloop (besi cor untuk pondasi kolam). sementara itu, jika menggunakan drum, bisa dibaringkan dengan ketinggian drum 60 cm dan batas antara sudut masing-masing drum 5 cm. hal ini membuat mudah dalam gerak dan produktivitas belut.

Kemiringan Lahan Dan Kesetabilan Kondisi Tanah Untuk Budidaya Belut
kemiringan lahan dimaksudkan untuk mengetahui kepadatan yanha, hal ini dikhususkan bagi kolam tembok dan kolam jaring. karena jika tidak padat, maka tanah akan mudah bergerak dan dapat mengakibatkan erosi atau longsor. kemiringan maksimum lahan yang disarankan adalah 45⁰.

Faktor Ketinggian Lahan

ketinggian lahan sangat berpengaruh pada kelembapan dan panas yang dihasilkan. sementara ini banyak yang berpendapat bahwa belut hanya dapat dibudidayakan di daerah dengan dataran tinggi. sebenarnya pendapat itu tidak sepenuhnya benar. belut dapat dibudidayakan dengan ketinggian 200 meter hingga 1.100 meter diatas permukaan laut.

namun harus diperhatikan, jika daerah anda berada di ketinggian 200 meter dan kolam memiliki peneduh, dapat dibuat bangunan permanen dari tembok atau bangunan semi-permanen dari bilik bambu, rumbia atau ijuk. atap atau peneduh dapat menggunakn genteng atau bilik bambu.

Faktor Suhu Udara

suhu udara yang ideal untuk pemeliharaan belut adalah 16 - 21⁰C. suhu ini cukup lembap bagi kelangsungan produktivitas belut. sedangkan untuk proses fermentasi media pengisi kolam membutuhkan suhu 25 - 31⁰C.

Faktor Kondisi Air

air sangat erat kaitannya dengan pH air dan mineral yang dikandung di dalamnya. derajat keasaman atau pH air yang ideal untuk budidaya belut adalah 5 -7. sementara itu, kandungan mineral di dalamair harus benar-benar alami, artinya harus benar-benar terbebas dari pencemaran seperti tercemar minyak atau limbah kimia.

saat ini, negara China banyak mengimpor belut dari Indonesia karena negara China banyak didirikan kawasan industri, sehingga kualitas air di negara China sangat rendah akibat terkontaminasi limbah pabrik. 

karena itu, di China tidak banyak investor yang berani untuk berbisnis budidaya belut, karena risiko kegagalan akan tinggi akibat kualitas air yang buruk.

Pemberdayaan Lingkungan Setempat

pemberdayaan lingkungan setempat dimaksudkan untuk menjaga kepeduliaan dan hubungan baik antara petani, investor, dan masyarakat di sekitar areal budidaya belut. wujud kepedulian ini misalkan dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja sehingga membuka kesempatan kerja baru. selain itu, akses pasar di lokasi budi daya tersebut juga terbuka.

Nilai dari Budidaya Belut

  • ramah lingkungan
  • tidak mengganggu (tidak berbau)
  • tidak terpengaruh kebisingan atau aktivitas yang ramai
  • belut dapat hidup di air yang keruh meskipun pertumbuhannya tidak maksimal

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel