Prospek Bisnis Belut Yang Menguntungkan Dan Tentang Budi daya Belut - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Prospek Bisnis Belut Yang Menguntungkan Dan Tentang Budi daya Belut

Prospek Bisnis Belut Yang Menguntungkan Dan Tentang Budidaya Belut

Budidaya belut saat ini cukup menguntungkan. setidaknya hal ini terlihat dari semakin tinggi angka permintaan belut, baik permintaan belut segar ataupun permintaan belut dalambentuk olahan untuk pasaran dalam negri maupun pasaran luar negri. ekspor belut sudah menembus pelosok dunia. negara-negara seperti Jepang, Hongkong, Cina, Taiwan, dan Korea Selatan merupakan negara dengan konsumsi belut paling besar.

Gambar Prospek Bisnis Belut Yang Menguntungkan Dan Tentang Budidaya Belut


karena itu, para peternak belut perlu melakukan upaya agar produktivitas belut semakin hari semakin meningkat. namun, banyak peternak belut yang menemui banyak kendala. rata-rata mereka mengalami kesulitan dalam budi daya. hal ini lebih disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan tentang teknik dan pengalaman.

pada kenyataannya, budi daya belut tidak terlalu sulit dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya jika dibandingkan dengan pembudidayaan ikan jenis lain.

budi daya belut di lahan sempit tidak menjadi persoalan, karena hewan dengan tubuh licin ini dapat dipelihara di lahan yang sangat terbatas, bahkan belut dapat dipelihara di dalam tong ataupun di dalam drum sekalipun. secara teknis, pembudidayaan dan pemeliharaan belut hanya memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang baik saja. apalagi jika ditunjang dengan ketekunan dan keseriusan dalam memelihara belut, dipastikan produksi belut akan menjadi meningkat.

Mengenal Belut

belut mulai digemari masyarakat Indonesia sejak 1979. bentuknya yang bulat dan hanya memiliki satu sirip di punggungnya membuat binatang belut cukup unik jika dilihat. dibalik keunikannya, ternyata belut menyimpan keistimewaan. selain belut memiliki rasa yang lezat, belut memiliki kandungan protein dalam dagingnya yang tinggi. jadi tidak perlu heran jika orang-orang di negara lain banyak mengkonsumsi dan menggemarinya dan menjadikan belut sebagai salah satu komoditas ekspor.

di alam, belut bisa kita temukan di sawah, di rawa, atau di sungai kecil. karena termasuk hewan tropis, belut banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. saat ini, sentra budi daya belut di Indonesia berada di Yogyakarta dan disekitar Jawa Barat. sedangkan di daerah lainnya sebagian besar merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam.

belut yang banyak dikenal ada dua jenis, yaitu belut sawah (Monopretus albus) dan belut rawa (Simbrankus Bengalesis mc. Cell). selain mudah dicari, kedua jenis belut tersebut sangat baik dalam tingkat produktivitasnya.

selain kedua jenis belut diatas tersebut, masih ada satu lagi jenis belut yang berasal dari laut, yaitu : Macrotama caligans. bentuk belut laut atau yang sering disebut juga dengan belut sungai ini sekilas mirip dengan belut rawa. panjang belut jantan sekitar 50 cm dan panjang belut betina sekitar 40 cm. warna belut laut adalah kehitaman dan ada sedikit warna merah di perut. belut laut dapat hidup di air payau.

Peluang Usaha Budidaya Belut

pada awalnya, belut tidak lebih dari sekedar hama bagi tanaman padi di sawah, namun, seiring waktu hingga saat ini, belut telah menjadi primadona ekspor yang tidak kalah unggul dengan jenis ikan lainnya karena disamping rasanya yang lezat, belut juga mengandung gizi dan protein yang tinggi.

hampir seluruh masyarakat dunia menyukai olahan belut. maka dari itu sudah tidak heran jika permintaan belut pada akhir-akhir ini meningkat tajan di negara-negara Asia, begitu juga dengan negara-negara Eropa dan Amerika.

pada umumnya jenis belut yang diperdagangkan di Indonesia adalah belut sawah dan belut rawa, ada juga sedikit belut sungai atau belut laut. biasanya belut banyak dijumpai di daerah perairan, mulai dari Nangroe Aceh darussalam, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB. Maluku hingga Papua.

saat ini ekspor belut sudah menembus hingga pelosok dunia, negara-negara seperti negara Jepang, Taiwan, Hongkong, China, dan Korea Selatan adalah negara dengan tingkat konsumsi belut yang tinggi. selain itu. negara-negara seperti Italia, Prancis, Spanyol, Belanda, Denmark, Inggris, Australia, dan Selandia Baru sudah menjadikan belut sebagaimenu tambahan dalam setiap hidangan.

bagi orang Eropa, belut merupana masakan kelas atas yang hanya bisa ditemui di hotel berbintang dan restoran mewah dan tentu saja harganya sangat mahal.

biasanya belut yang mereka pesan adalah belut dalam bentuk olahan, belut hidup atau belut segar, beut beku (frozen) dan belut asap (smoke eels). permintaan belut segar dan hidup di tahun ini disejumlah negara Asia sebanyak 60 ton per hari, tetapi hingga saat ini baru dapat dipenuhi sekitar 5 ton perhari dari 3 eksportir belut uang ada.

sedangkan permintaan belut beku (frozen) pada tahun 2010 untuk setiap negara di Asia mencapai 4-6 ton perhari. sementara itu, permintaan negara-negara Eropa terhadap belut asap sekitar 2-4 ton per minggu. ini semua belum termasuk permintaan belut untuk produsen lokal seperti di Yogyakarta, Solo, dan Malang.

oleh karena pasar yang begitu prospektif dan cerah, maka budidaya belut sangatlah menjanjikan. kurangnya peternakan belut di Indonesia dan juga sosialisasi yang kurang pada kalangan petani, menjadikan pasokan belut kurang memadai, karena pada umumnya belut banyak dijual berasal dari tangkapan alam dan hanya sedikit yang membudidayakannya.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel