Sejarah Kaisar Frederik Si Janggut Merah Dari Swabia - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Sejarah Kaisar Frederik Si Janggut Merah Dari Swabia

Sejarah Kaisar Frederik Yang Menghina Paus Leo III - Tiga abad lebih telah berlalu sejak Paus Leo III menobatkan Karel Agung sebagai kaisar pertama kekaisaran Roma Suci, sejak itu Paus Leo III menjadi lebih penting daripada seorang kaisar, sebab Paus-lah yang menunjuk kaisar dan memerintahkan agar umat Kristen patuh daan taat kepada Kaisar.

Sejarah Kaisar Frederik Si Janggut Merah Dari Swabia


Gambar Sejarah Kaisar Frederik Si Janggut Merah Dari Swabia


Frederik dari Swabia, yang mewarisi tahta pada tahun 1152, tidak senang akan keadaan ini, untuk dinobatkan kaisar, Frederik harus pergi dari Jerman ke Roma dan berlutut didepan Paus Leo III. Frederik yang dijuluki si janggut merah karena Frederik memiliki janggut yang berwarna tembaga, Frederik tidak mau mengakui kewibawaan Paus Adrianus IV.

Ketika bertemu dengan Paus Adrianus di dekat Roma, Frederik tidak turun untuk memegang kendali kuda Paus Leo III sebagai tanda kepatuhan sebagaimana umumnya dalam tata cara kekaisaran. Tetapi Frederik duduk diam di pelana kudanya, lalu Paus Leo turun sendiri dari kudanya lalu duduk di tahta, dan itu merupakan penghinaan besar yang dilakukan Frederik kepada Paus Leo III. Para Kardinal lari ketakutan, Adrianus tidak melupakan hal itu, lalu dengan cepat Paus memberikan mahkota kaisar baru itu, tetapi sejak itu ia mendorong musuh kaisar untuk memberontak.

Frederik Diatas Makam Karel Agung

Frederik adalah seorang pemuda yang cerdas dan pemberani. Frederik dipilih untuk menggantikan pamannya yang bernama Kaisar Konrad. Pada mulanya, para pangeran dan uskup memahkotai Frederik menjadi raja Jerman diatas makam Karel Agung di Aachen. Frederik menjadi kaisar dari tahun 1123 sampai 1190

Pembantaian Tentara Kaisar Frederik

Ketika Frederik ke Roma untuk dinobatkan sebagai kaisar, ia menghina Paus Leo III, dan orang Roma membalas penghinaan itu dengan membunuh tentara kaisar Frederik yang sedang berjalan-jalan di kota pada waktu sore di hari penobatan kaisar Frederik.

Pengepungan Yang Dilakukan Tentara Frederik

Karena memusushi Paus, Frederik harus berjuang keras menundukkan kota-kota Italia yang menolak keberadaan Frederik, Frederik mengepung kota-kota itu serta memaksa mereka untuk bersumpah setia, tetapi keadaab tidak dapat dikuasai oleh Frederik dan tentaranya.

Frederik Di Roncaglia

Frederik kemudian memanggil para ahli hukum terbesar di zaman itu ke Roncaglia dan menyuruh mereka menuliskan semua hak kekaisaran, termasuk hak atas kota-kota di Italia, tanpa menghiraukan wewenang seorang Paus.

Frederik dan Pemberontakkan Kota Praja

Atas dasar hak-hak yang disarankan di Roncaglia itu, Frederik memerintahkan agar kota-kota Italia membongkar baluarti, tetapi beberapa kota Praja menolak, kota Praja yang menolak diantaranya adalah Milano. Milano dikepung selama tujuh bulan sampai kehabisan tenaga oleh pasukan Kaisar Frederik, lalu meminta damai, tetapi kota itu malah dihancurkan tanpa meninggalkan bangunan yang berdiri sama sekali.

Paus Bayangan

Paus lah yang menghasut kota Praja untuk melawan kaisar Frederik, maka Frederik mengangkat seorang Paus bayangan dan memaksa Paus yang sah untuk mengungsi. tetapi tidak ada seorang pun Kristen di Italia bersedia mematuhinya.

Baca Juga Sejarah Ratu Katerina Dari Russia

Penutup

Ketika Frederik berada di Roma untuk mendudukkan Paus bayangan. Tentara Frederik terserang wabah dan orang-orang di Italia menganggapnya sebagai hukuman dari Tuhan. Frederik akhirnya pulang ke Jerman, dan membentuk tentara baru dan kembali ke Italia untuk menghukum kota Praja yang memberontak lagi. Lalu Frederik kalah di Legnano dan pura-pura mati ditengah prajurit yang sudah mati di tengah pertempuran agar Frederik selamat. Tentara kota Praja berperang dengan berdesak-desakkan disekitar kereta Carroccio yang membawa altar dan salib, dan altar dan salib adalah lambang kebebebasan mereka.

Sesudah berdamai dengan kota Praja, Frederik ingin pergi ke Tanah Suci untuk merebut Yerusalem dari tentara Islam, ketika menyeberang sungai, Frederik terhempas oleh arus sungai yang kuat dan terkungkung pakaian baja berat lalu Frederik tenggelam dan meninggal di Sungai.

Baca Juga Sejarah Oliver Cromwell Dari Republik Inggris

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel