Sejarah Erik Si Merah Pemipin Viking Terkenal
Jumat, 09 Maret 2018
Sejarah Erik Pemimpin Viking Penghuni Daerah Utara - Tahun-tahun sekitar 1000 merupakan masa kemerosotan semua bangsa Eropa kecuali penduduk di daerah-daerah utara, yaitu bangsa Viking. Bangsa Viking adalah mereka merupakan bangsa petempur yang berani dan tidak kenal dengan takut, bangsa Viking adalah Pelaut Ulung, dan bangsa Viking adalah penguasa semua laut di Utara. Bangsa Viking berlayar ke setiap pelabuhan dan merampok kota-kota, dan bahkan berlayar ke semua sungai-sungai besar sampai ke Rusia dan negri-negri yang dikuasai oleh orang Islam.
Di Perancis, satu provinsi untuh di pantai utara diduduki orang Viking Norman, dan sekarang masih bernama Normandia, dengan perahu kencang mereka menaiki Sungai Thames sampai ke London dan memaksa Raja Inggris untuk membayar upeti yang sangat besar. Pemimpin Viking yang paling terkenal adalah Erik Si Merah, Erik yang menemukan Tanah Hijau dan mendirikan perkampungan di sana. Leif Eriksson, seorang Viking lainnya, di duga sebagi penemu Amerika. Dan Erik Mempimpin Bangsa Viking dari tahun sekitar 940 sampai 1010 Masehi.
Perjalanan Pelarian Erik Pemimpin Viking
Kita tidak mengetahui tentang apa dan bagaimana masa kecil Erik, Erik dijuluki "Si Merah" karena warna rambutnya yang merah. Erik tinggal di Eslandia. ayah Erik membawa Erik ke sana dari Norwegia mencari tanah baru. Dalam suatu pertengkaran, Erik membunuh beberapa orang dan harus melarikan diri, dengan beberapa temannya Erik membuat beberapa kapal dan berlayar ke barat, konon sebelah barat itu belum pernah dijelajahi oleh manusia.
Tanah Hijau Yang Ditemukan Bangsa Viking
Dengan keluarga dan tiga puluh pria lain, Erik berlabuh di pantai Tanah Hijau yang belum pernah dikenal oleh orang lain, Tanah Hijau merupakan negri yang sangat dingin dan sangat tertutup es. Tiga tahun Erik menjelajahi setiap tempat di Tanah Hijau itu dan menemukan beberapa teluk berumput di selatan yang disebutnya dengan "Tanah Hijau".
Ekspedisi Erik Dan Bangsa Viking
Erik kembali ke tanah airnya dan menghimpun 5.000 orang yang bersedia tinggal dan menetap di Tanah Hijau. Lalu mereka berangkat dengan 25 kapal bermuatan ternak, alat pertanian, dan segala sarana untuk menggarap Tanah Hijau itu yang mereka sebut dengan negri baru.
Penduduk Tetap Tanah Hijau
Dalam perjalanan ke Tanah Hijau, Rombongan yang dipimpin oleh Erik sebagian hilang di laut, tetapi sebagian lagi ada yang selamat dan mencapai Tanah Hijau, orang-orang yang berhasil mencapai Tanah Hijau itu menetap dan membagi wilayah selatan dengan membuka ratusan ladang pertanian kecil yang dipimpin oleh Erik.
Bangsa Viking Di Amerika
Di koloni baru banyak barang yang tidak terdapat, terutama besi dan kayu. sebab di Tanah Hijau tidak tumbuh pepohonan dan itu berarti tidak terdapat kayu, bahan itu harus didatangkan dengan kapal dari Eslandia. Pada suatu hari, seorang pelaut yang menjadi utusan Erik tersesat dalam perjalanan pulang dan setelah lama berlayar sampailah pelaut itu ke ke suatu tanah baru, yaitu Amerika. Pelaut itu lalu berhasil pulang dan memberitahukan kepada Erik tentang keberadaan Benua Amerika itu.
Selang beberapa waktu rombongan Viking lain yang dipimpin oleh Leif, anak laki-laki Erik, berlabuh di benua Amerika dan menjelajahi pantai, mereka diserang penduduk asli yang mengendarai kano dan meneriakkan seruan perang kepada rombongan yang dipimpin oleh Leif. Penduduk asli yang meneriaki rombongan Leif itu adalah bangsa Indian Merah yang disebut "Bangsa Peneriak" oleh Leif. Namum kapal Viking pulang dengan bermuatan kayu dan buah-buahan.
Baca Juga Menyikap Tabir Misteri Atlantis
Baca Juga Menyikap Tabir Misteri Atlantis
Kesimpulan
Bangsa Viking terkenal dengan ahli menangkap ikan, di negri yang baru itu orang Viking memelihara ternak, tetapi terutama menangkap ikan di Teluk-Teluk Tanah Hijau. Dan hasil tangkapan di keringkan dan dikirim untuk dijual. Pada masa kepemimpinan Erik si Merah, koloni Tanah Hijau menjadi makmur dan mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Tetapi setelah Erik Meninggal, koloni itu tidak mempunyai pemimpin lagi yang cakap dan pemberani. Koloni itu harus berjuang lama melawan orang Eskimo yang turun dari utara dan orang Eskimo itu lebih tahan terhadap udara dingin daripada koloni bangsa Viking. Akhirnya banyak desa Viking ditinggalkan untuk selamanya.
Baca Juga Sejarah George Washington Dari Amerika Serikat
Baca Juga Sejarah George Washington Dari Amerika Serikat