Rahasia Sphinks Dan Mengapa Sphinks Merupakan Benda Misterius
Senin, 13 November 2017
Mengungkap Rahasia Sphinks - Sphinks Agung terletak di padang pasir Mesir, kurang lebih delapan mil dari kota Kairo, seolah-olah merupakan pengawal dari tiga piramida raksasa di Giza. Sphinx itu berbentuk sebuah monster yang terbuat dari pada batu, kepalanya berupa kepala manusia, tetapi badannya berupa badan seekor singa yang sedang tiarap dengan kedua kuku depannya menuju muka.
Mengapa Sphinks Merupakan Benda Misterius
Badan Sphinx ini dipahat kasar, tetapi bentuk kepalanya sungguh-sungguh telah dikerjakan secara halus dan teliti, kedua rongga matanya sangat misterius dan memiliki pandangan yang tidak ada seorang pun sanggup menerangkannya. ia menatap jauh ke tengah-tengah padang pasir dengan suatu pandangan yang penuh makna kewibawaan yang mistis. tinggi patung Sphinx kira-kira lebih dari 60 kaki dan panjangnya 189 kaki, umurnya di duga meliputi paling kurang 5000 tahun.
Tujuan Dibangunnya Sphinks
Salah satu bukti yang mengungkapkan rahasia ini terdapat di dalam sebuah kuil kecil yang terselip diantara kedua kuku patung binatang itu. kuil ini menyimpan tulisan kuno yang diletakkan oleh kedua orang Raja Mesir purba, di dalam keterangan mereka, dijelaskan bahwa Sphinx itu mewakili salah satu bentuk Dewa Matahari Harmachis. Menurut keterangan ini, tujuan dari pada Sphinx ini adalah untuk mengusir segala roh-roh jahat yang bisa mengganggu semua kuburan di sekitar piramida.
Baca Juga Sejarah Atlantis Dan Asal Usul Piramida
Baca Juga Sejarah Atlantis Dan Asal Usul Piramida
Terdapat banyak Sphinx di Mesir selain Sphinx Agung di Giza itu, kepala patung itu melambangkan raja-raja. Di dalam tulisan suci bangsa Mesir kuno, Sphinx Berarti "tuan" atau "majikan". Menurut kepercayaan agama primitif, raja-raja itu dianggap memiliki kekuatan gaib dan memiliki hikmah untuk menguasai macam-macam binatang. Raja itu memperoleh kekuatannya dengan cara memakai kepala atau kulit binatang itu. Itulah sebabnya bangsa Mesir kuno memahat patung dewa-dewa dan raja-raja mereka sebagai setengah manusia dan setengah binatang. Baca Juga Asal Mula Bangsa Mesir
Hasil pemikiran yang dikandung dalam Sphinx dari mesir ke dalam kebudayaan lain seperti Assyria, dan Yunani. Di wilayah ini Sphinx biasanya mereka beri sayap. di Assyria Sphinx itu pada umumnya berjenis laki-laki, di Yunani kepalanya adalah kepala wanita, kata Sphinx itu sendiri berasal dari bahasa Yunani.
Orang-orang yunani mempunyai anggapan tentang Sphinx ini kira-kira sama dengan jalan pikiran kita tentang ular naga, kita menganggap ular naga sebagai lambang kekuatan jahat yang merusak, sekalipun kita tidak yakin sepenuhnya tentang kebenaran adanya ular naga itu.
Orang-orang yunani mempunyai legenda tentang Sphinx, Sphinx itu hidup di atas sebuah bukit batu dan membunuh setiap orang yang melewati bukit batu tersebut, yang tidak bisa menjawab teka-teki ini, "apakah yang berjalan : dengan empat kaki pada pagi hari, dua kaki pada tengah hari, dan tiga kaki pada malam hari?", dan Oedipus berhasil menjawab teka-teki itu dengan jawabannya "Manusia". sebab manusia itu berjalan merangkak dengan kaki dan tangan pada waktu masih bayi, berjalan tegak lurus dengan dua kaki pada masa dewasa, dan berjalan dengan tiga kaki (dengan memakai tongkat) pada masa tuanya. Dan jawaban itulah yang tepat dan berhasil dijawab, sehingga Sphinx itu mengamuk karena marahnya, lalu ia terjun jatuh dari atas permukaan batu itu dan mati.
Baca Juga Sejarah Kepunahan Bangsa Atlantis
Baca Juga Sejarah Kepunahan Bangsa Atlantis