Sejarah Atlantis Dan Asal-Usul Piramida
Selasa, 17 April 2018
Sejarah Atlantis Dan Menelusuri Asal Piramida - Ada kemiripan antara piramida di Mesir dan piramida-piramida di belahan dunia lain di Samudera Atlantik. Temuan arkeologis menunjukan betapa Amerika Tengah penuh dengan piramida. Bangsa Toltec, bangsa Aztec, bangsa Teotihuacan, dan bangsa Maya, semuanya memiliki piramida.
Siapa Yang Membangun Piramida-piramida Di Samudera Atlantik?
Lalu siapa yang membangun piramida-piramida tersebut? Lalu apa hubungannya dengan Piramida di Mesir yang bentuk serta teknologinya sangat mirip? Bangsa-bangsa yang terpisah cukup jauh ini ternyata memiliki kesamaan bagitu besar. Di Mesir terdapat piramida, di Meksiko juga ada, dan tentunya kedua piramida itu berasal dari sumber yang sama.
Perbedaan ini sangat mengherankan, mengapa dua peradaban yang terpisah sangat jauh itu sama-sama menulis dengan Hieroglif? Lebih jauh lagi pertanyaan yang dapat dilontarkan adalah mengapa kebudayaan-kebudayaan itu dapat memiliki pemahaman astronomi dan keagamaan yang begitu mirip?
Apa Itu Piramida
Piramida adalah sebuah bangunan yang mirip dengan tenda besar, dasarnya hampir sama luasnya dengan lapangan sepak bola dan puncaknya setinggi tangga yang mempunyai lebih dari delapan ratus anak tangga. Bangunan ini disusun bertingkat, makin ke atas semakin kecil. Piramida ini terdiri dari ribuan bongkahan batu, diperkirakan berat sebuah piramida mencapai jutaan ton.
Lalu bagaiman kelas pekerja pada saat itu membangun piramida itu? Padahal, saat itu, mereka tidak memiliki truk, ataupun alat derek untuk mengangkat materialnya. Satu batu sama beratnya dengan empat ekor sapi dewasa atau kira-kira seberat 2 ton. Dan itulah yang menyebabkan lamanya waktu pembuatan piramida tersebut, yaitu kurang lebih menggunakan waktu 26 tahun untuk membangunnya.
Banyak pakar yang menduga piramida dibangun dari bagian bawah, terus ke atas. Tangga naik, meletakan batu-batu diatasnya, menggunakan punggung bukit, setelah bagian tertinggi terselesaikan, maka bukit tersebut dipangkas habis, dengan demikian yang tersisa hanyalah sebuah bangunan piramida.
Untuk piramida Mesir, yang masih sukar diperkirakan adalah bagaimana membawa batu seberat 2 ton ke atas, jika dengan kerekan berapa besar kerekannya? Jika menggunakan batang pohon, bagaimana cara menggelindingkan batu yang demikian berat itu? Masalahnya, salah perhitungan sedikit saja, nyawa terancam mati, ini karena bentuk piramida sangat landai, tidak berundak sebagaimana piramida di Amerika Selatan.
Beberapa tahun lalu, pakar-pakar di Jepang, Perancis, dan negara-negara maju pernah melakukan eksperimen untuk membuat sebuah piramida tiruan. Mereka menggunakan alat-alat berat dan alat-alat modern, dan menggunakan alat helikopter sebagai alat pengangkut batu.
Pada tahap pertama, mereka mengawalinya dari bagian bawah. ternyata pembangunan piramida tidak dapat diselesaikan. Begitu pula ketika dimulai dari bagian atas. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah : Mengapa teknologi modern masa kini tidak bisa menyaingi teknologi pada zaman purba? Jawabannya adalah : Inilah bukti peradaban manusia-manusia zaman dahulu jauh lebih maju dari peradaban kita pada saat ini.
Baca Juga Benarkah Sejarah Piramida Itu Dari Indonesia
Baca Juga Benarkah Sejarah Piramida Itu Dari Indonesia
Kesimpulan
Piramida, khususnya di Mesir, tidak dibuat dengan sembarangan, ada kaidah-kaidah yang harus ditaati. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. lubang itu menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir pirba menganggap Dewa Matahari (RA) sebagai Dewa Tertinggi. Uniknya, bila bentuk piramida direbahkan ke atas tanah, maka sudut-sudutnya tepat berada di garis lingkaran.
Dengan adanya bentuk demikian disimpulkan bahwa pembangunan piramida tadi menunjukkan musim-musim yang ada di tanah Mesir. Menurut sejumlah ahli Egyptotogi (pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Mesir), makna simbolis pada piramida begitu besar. Tulisan-tulisan hieroglif menyiratkan ada unsur magis pada bangunan itu.
Baca Juga Sejarah Benua Atlantis Pasca Plato
Baca Juga Sejarah Benua Atlantis Pasca Plato