Mengapa Guntur Selalu Bersama Kilat
Selasa, 14 November 2017
Kenapa Guntur Selalu Bersama Kilat
Guntur dan kilat merupakan gejala alam yang mula-mula sekali merupakan tanda tanya besar dan sangat menakutkan bagi manusia primitif. bila mereka melihat sambaran cahaya kilat yang beranggapan bahwa Dewa-dewa sedang marah, oleh sebab itu guntur dan kilat adalah salah satu cara untuk menghukum umat manusia.untuk memahami apa sebenarnya guntur dan kilat itu? kita harus pahami terlebih dahulu hal-hal yang berhubungan dengan tenaga listrik, kita tahu bahwa benda-benda bisa bermuatan listrik, baik yang berarus positif maupun yang berarus negatif. kutub yang positif mempunyai daya tarik yang kuat terhadap arus yang negatif.
bila muatan itu menjadi sangat besar, maka daya tarik ini pun menjadi kuat juga, lalu mulai timbul satu titik batas dimana muatan yang penuh itu tidak mungkin lagi memisahkan kedua kekuatan itu. apa pun yang menghalangi : misalnya udara, kaca atau benda-benda penangkal lainnya, untuk memisahkan antara guntur dan petir adalah sulit karena keduanya memiliki gaya tarik menarik itu, tidak mungkin bertahan lagi dan bisa diremukkannya, terjadilah penurunan daya muat yang hendak melegakan ketegangan itu, sehingga kedua kutub itu bisa bermuatan tenaga listrik yang sama kekuatannya.
inilah apa yang terjadi pada peristiwa timbulnya kilat itu, segumpal awan yang mengandung sejumlah besar uap air dapat bermuatan sangat penuh bila dibandingkan dengan gumpalan awan yang lainnya atau terhadap permukaan bumi. apabila tekanan listrik antara kedua pihak itu menjadi begitu besar untuk mematahkan rintangan yang terdapat diantara keduannya, maka terjadilah sambaran cahaya kilat itu, penurunan daya muat itu mengikuti jalan yang paling kecil daya perintangnya, itulah sebabnya mengapa bentuk sorotan kilat itu nampaknya seperti tarik menarik atau bergigi.
kemampuan udara untuk mengandung tenaga listrik bergantung pada suhu, kepadatan zat yang ada, dan lembab udara, udara yang kering merupakan alat penangkal yang sangat bagus, tetapi udara yang sangat lembab merupakan pembawa arus tenaga listrik yang baik, itulah sebabnya cahaya kilat itu sering berhenti apabila hujan telah mulai turun. udara yang lembab oleh uap air itu merupakan penyalur tenaga listrik yang bergerak diam-diam dan tidak terlihat.
bagaimana dengan guntur? apabila terjadi penurunan muatan tenaga listrik, maka akibatnya adalah udara sekeliling itu akan mengembang dengan cepat kemudian menyusut, arus udara pun bergerak dengan kecepatan luar biasa pada saat terjadinya pengembangan dan penyusutan udara ini, terjadi tubrukan arus udara yang deras di angkasa itulah yang kita dengar sebagai bunyi gemuruh guntur, alasan mengapa bunyi guntur itu seperti menggelinding dan menggelegar di angkasa apabila letaknya jauh dari kita, tidak melainkan karena gelombang suara guntur itu tiap kali dipantulkan kembali dan diteruskan lagi oleh gumpalan-gumpalan awan yang lainnya.
oleh karena cahaya itu menempuh kecepatan kira-kira 186.284 mil per detik dan suara itu kurang lebih 1.100 kaki per detik melalui udara, dan kita mendengar suara guntur yang menyusul.