Awan Dan Bermacam-Macam Bentuk Awan
Jumat, 10 November 2017
Awan Dan Bermacam-Macam Bentuk Awan
beginilah cara awan itu terbentuk : udara yang panas bermuatan uap air yang lembab, lalu membumbung ke angkasa. bila ia mencapai jarak ketinggian tertentu, maka udara yang panas itu akan menjadi dingin. pada titik suhu yang paling sejuk, ia tidak sanggup lagi memikul beban uap air yang lembab itu, maka uap air ekstra itu pun berproses menjadi tetesan kecil air, atau gumpalan es, sehingga berubah bentuk menjadi awan.
tidak ada dua buah gumpalan awan yang bentuknya sama, karena awan bentuknya selalu berubah-ubah. apa sebabnya kita peroleh macam-macam bentuk awan yang berbeda-beda itu? karena terbentuknya awan itu berlangsung pada tempat yang ketinggiannya dan suhunya berlainan pula. begitu juga awan itu akan terdiri dari bermacam-macam partikel yang berbeda-beda, tergantung dari letak, tinggi dan suhunya dimana ia berada.
awan yang paling tinggi disebut awan "noctil" atau "noktilus. tingginya bisa mencapai 30 sampai 50 mil. yang menduduki urutan kedua adalah "narcreus" atau awan 'indung mutiara". tingginya antara 12 sampai 18 mil, bentuknya sangat tipis, mengandung warna yang serba indah dan terdiri dari bahan debu atau titik air dan biasanya tampak setelah matahari terbenam, pada malam hari atau sebelum fajar menyingsing.
dalam urutan ketiga terdapat awan "cirrus", awan "cirrostratus" dan awan "cirrocumulus" yang mengambang di atas jarak lima mil lebih dari permukaan bumi.
awan cirrus berbentuk seperti bulu ayam atau berenang-renang, cirrostratus berbentuk lembaran putih yang tipis, sedangkan awan cirruscumulus berbentuk bundar, tidak lebar, mirip dengan semacam lukisan "ikan bawal" di cakrawala, semua awan-awan ini mengandung bakal es yang kecil-kecil.
awan yang lebih rendah letaknya terdiri dari titik-titik air yang kecil, yang paling tinggi dari golongan ini adalah awan altocumulus yang melayang antara dua sampai empat mil di atas permukaan bumi, bentuknya lebih lebar dan bundar daripada awan cirrocumulus, pada taraf ketinggian yang sama terdapat awan altostratus yang sering menutupi hampir seluruh ruang angkasa bagaikan selubung kelabu, sehingga sinar matahari atau bulan nampak seperti sulit untuk menembusnya dan cuaca kelihatan menjadi mendung.
lebih rendah lagi, dalam batas ketinggian satu mil, kita dapati awan stratocumulus, pada taraf ketinggian yang sama terdapat awan pembentuk hujan atau yang kita sebut nimbostratus yang besar-besar dan bergumpal-gumpal padat.
coraknya tebal, gelap dan tidak mempunyai bentuk tetap. pada letak yang sangat rendah, kurang dari 2.000 kaki di atas permukaan tanah, terdapat awan stratus yang merupakan lembaran-lembaran dari kabut yang tinggi, du macam awan lainnya, yaitu awan cumulus dan cumulonimbus, merupakan awan yang berbentuk besar, tebal, mirip semacam bentuk "bunga kubis". awan-awan ini adalah pembawa guntur dan badai taufan.