Bagaimana Teori Relativitas Einstein
Selasa, 12 Desember 2017
Teori Relativitas Einstein
Ketika teori relativitas Einstein itu untuk pertama kali ditemukan, dikatakan orang bahwa teori itu hanya bisa dipahami oleh beberapa orang ahli ilmu pengetahuan saja di seluruh dunia, jadi, sangat jelas bahwa untuk mulai merenungkan teori ini dalam bentuk tehnisnya yang terperinci adalah tidak mungkin dilakukan dalam artikel ini.
namun kita menganggap sangat bermanfaat sekali bila kita memperoleh gambaran secara umum tentang apa sebenarnya teori Einstein ini serta menyngkut masalah apa yang diuraikan dalam teori itu.
setiap orang dari pengalamannya sendiri tahu bahwa semua gerakan itu adalah "relatif". ini berarti gerakan itu hanya bisa diukur dalam hubungan dengan suatu benda atau hal-hal lain. misalnya saja anda sedang duduk di dalam sebuah gerbong kereta api yang sedang berjalan di atas relnya.
anda sedang menengok keluar melalui jendela, oleh karena itu anda melihat segala sesuatunya di luar itu bergerak lewat dengan cepat sekali, maka anda tahu bahwa anda sedang terlibat dalam satu gerakan. tetapi anda melihat ada seorang laki-laki lain yang duduk berhadapan dengan kursi anda, dan secara relatif dengan dia. maka anda tidak bergerak sama sekali.
jadi adanya suatu gerakan hanya bisa diartikan apabila ia dipandang secara relatif terhadap sesuatu yang tetap dan tidak bergerak-gerak. inilah pokok dasar yang pertama dari teori Eistein itu, kita dapat merumuskannya sebagai berikut :
"gerakan sesuatu benda yang menempuh jarak dengan kesatuan kecepatan tertentu melalui ruang tidak dapat ditanggapi hanya dengan mengamati benda itu saja".
bagian pokok yang kedua dari dasar teori Einstein itu mengemukakan bahwa satu-satunya jumlah mutlak yang tidak pernah dapat dirubah di alam semesta ini adalah kecepatan cahaya. seperti kita ketahui, kecepatan cahaya itu adalah kurang lebih 186.000 mil per detik.
tetapi memang sangat fantastis sekali bila kita membayangkan bahwa hal ini tidak mungkin berubah sama sekali, beginilah sebabnya mengapa hal ini tampaknya begitu aneh : jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60 mil per jam, maka itu berarti bahwa kecepatan mobil itu, yang diukur oleh seorang berdiri diam tidak melakukan pergerakan, dalam 60 mil per jam.
bila mobil itu melewati sebuah mobil lain, yang bergerak ke arah jurusan yang sama dengan kecepatan 40 mil per jam, maka mobil pertama itu telah melewati mobil kedua itu dengan kecepatan 20 mil per jam.
tetapi jika seandainya mobil kedua itu tidak bergerak ke arah jurusan yang sama, melainkan datang dari arah yang berlawanan arah dengan mobil yang pertama, maka mereka akan saling berpapasan dengan kecepatan 100 mil per jam.
menurut Einstein, jika kecepatan cahaya itu diukur dengan keadaan yang sama (yaitu misalnya seperti dalam hal ini kita melakukan balap mobil menurut arah jurusan yang sama dengan suatu balapan mobil pula yang memiliki arah yang berlawanan), maka tidak akan ada perbedaan sama sekali sebab cahaya pun akan tetap menempuh jarak yang sama itu dengan kecepatan 186.00 mil per detik.
inilah teori Einstein selayang pandang, dalam teorinya itu, Einstein juga antara lain menyinggung soal massa dan tenaga serta bagaimana caranya hal-hal ini bisa dialihkan satu kepada yang lainnya.