Pengertian Gema Dan Apa Yang Menyebabkan Gema
Minggu, 25 Februari 2018
Pengertian Gema Dan Apa Yang Menyebabkan Gema
Sekarang ini bila kita mengajukan suatu pertanyaan dan ingin mengetahui tentang seluk beluk alam ini, maka kita menghendaki suatu jawaban yang benar-benar ilmiah dan masuk akal. tetapi
pada zaman dahulu kala, orang-orang menghubungkan dengan suatu legenda
untuk menerangkan sesuatu. legenda yang dipergunakannya oleh bangsa
yunani untuk menerangkan asal usulnya gema atau gaung itu adalah sangat
menarik.
Legenda Gema Atau Gaung Di Masa Yunani
inilah ceritanya, sekali peristiwa ada seorang peri yang cantik bernama Echo, yang mempunyai suatu kelemahan dalam tabiatnya, yaitu ia terlalu cerewet.
untuk menghukumnya, Dewi Hera melarang berbicara tanpa ditegur terlebih dahulu oleh orang lain. hal itu pun hanya terbatas pada kesempatan untuk mengulangi kata-kata yang di dengar.
pada suatu hari Echo ini melihat seorang pemuda yang gagah bernama Narcissus. maka dengan segera Echo jatuh cinta kepada Narcissus. tetapi pemuda itu tidak membalas cintanya itu. maka Echo menjadi sangat sedih hatinya.
dari hari ke hari Echo merana, sehingga menjadi kurus kering sampai tidak ada lagi yang tersisa dari badannya kecuali suaranya. suaranya itulah yang sering anda dengar apabila anda mengucapkan suatu perkataan. suara anda ditirukan kembali olehnya.
tentu saja dongeng ini tidak bisa memberikan suatu penjelasan apa pun tentang seluk beluk gema atau gaung itu. untuk memahami apakah gema atau gaung itu sesungguhnya, anda harus mengetahui terlebih dahulu seluk beluk tentang bunyi.
bunyi itu bergerak melalui gelombang, tidak ada bedanya dengan riak-riak air yang bergerak melalui gelombang kecil-kecil bila kita melemparkan sebuah batu kerikil ke dalamnya. lalu gelombang bunyi itu akan memencar dari sumbernya ke seluruh penjuru, bagaikan cahaya yang memancar dari bola lampu listrik.
gelombang bunyi itu terbentur pada sebuah benda penghalang, maka gelombang itu akan terpental kembali, atau dengan kata lain ia akan memantul kembali. tidak berbeda seperti cahaya yang bisa memantul kembali.
apabila suatu gelombang bunyi dipantulkan kembali dengan cara begitu, maka terdengarlah bunyi itu sebagai suatu gema atau gaung. jadi gema itu sebenarnya adalah pantulan bunyi atau suara.
tentu saja tidak semua benda bisa menghalangi suara itu dan memantulkannya sebagai gema. beberapa benda menyerap suara itu dan bukan memantulkannya kembali. ini berarti bahwa suara itu tidak lagi dikirimkan kembali, sehingga tidak terjadi gema.
tetapi pada umumnya benda-benda yang permukaannya licin dan teratur seperti dinding, batu karang, pinggir rumah, atap yang melengkung, akan menghasilkan gema.
tahukah anda bahwa awan-awan itu memantulkan suara dan bisa membentuk gema? perhatikan saja bila terdengar suara guntur menggelegar, tiada lain oleh karena bunyi tabrakan suara pertama itu.