Interaksi Sebagai Proses Sosial Dan Jenis-Jenis Proses Sosial - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Interaksi Sebagai Proses Sosial Dan Jenis-Jenis Proses Sosial

Interaksi Sebagai Proses Sosial Dan Jenis-Jenis Proses Sosial

Orang yang hidup menyendiri dan terasing dari lingkungan kehidupan manusia, misalnya hidup sendiri di tengah hutan belantara untuk selamanya, dipastikan tidak pernah mengadakan interaksi sosial.

padahal interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. artinya tidak ada kehidupan bersama bagi orang tersebut, sekaligus tida pernah ada proses sosial, seandainya ada yang demikian, itu sifatnya kasuistis, sebab pada dasarnya orang tidak dapat hidup sendirian tanpa kerjasama dengan orang lain. semenjak manusia lahir, sudah memerlukan bantuan orang lain. kemudian selama perkembangan dalam lingkungan kehidupannya, juga memerlukan bantuan orang lain.

untuk mencukupi kebutuhannya, seseorang tidak akan menanam padi sendiri, menuai sendiri, menggiling padi sendiri, menanak nasi sendiri, membuat periuk sendiri, menggali sumur sendiri, atau mencari ikan untuk diasinkan sendiri. bahkan setelah meninggalpun, setiap orang masih memerlukan bantuan orang lain.

Gambar Interaksi Sebagai Proses Sosial Dan Jenis-Jenis Proses Sosial


3 Jenis Interaksi Sosial

  1. Interaksi Sosial antara Individu dengan Individu
  2. Interaksi Sosial Antar Individu denganKelompok
  3. Interaksi Sosial antar Kelompok dengan Kelompok

manusia dalam kehidupan bersama, baik individu-individu, kelompok-kelompok, maupun individu-kelompok, senantiasa terdapat interaksi sosial. jika suatu ketika guru anda meminta pertolongan kepada anda untuk menghapus papan tulis, itu berarti sudah terjadi interaksi sosial antara anda dan guru anda, interaksi sosial ini terjadi antara individu satu dengan individu yang lain. ketika anda mendapatkan pelajaran dari guru, kegiatan tersebut merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. dan ketika suatu klub bola voli bertanding melawan klub bola voli lainnya, itu merupakan contoh interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok.

interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok dalam kerjasama, serta persaingan atau pertikaian. interaksi sosial tersebut menimbulkan proses sosial. proses sosial erat kaitannya dengan konsep keragaman kehidupan sosial budaya masyarakat.

proses sosial yang terjadi, berupa kerjasama, bahkan persaingan maupun pertikaian, karena adanya interaksi sosial. adanya pergaulan hidup, saling berbicara, saling berpandangan, saling berjabat tangan, kemudian saling kerjasama dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama.

proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. proses sosial merupakan cara-cara berhubungan para individu maupun kelompok yang sering bertemu, kemudian terjadi perubahan-perubahan yang mampu menggoyahkan cara-cara hidup yang telah ada. pergaulan dan hubungan yang terjadi antara mereka memerlukan waktu untuk menyelesaikan sebuah proses.

Proses-Proses Interaksi Sosial

proses-proses interaksi sosial akan berlaku apabila menghasilkan reaksi yang berbentuk hal-hal berikut ini 

1. Imitasi

imitasi adalah meniru sesuatu yang dilakukan orang lain. misalnya meniru cara berpakaian, gaya rambut, gaya bicara, dan perilaku lainnya. meniru bisa berdampak baik atau buruk, meniru bisa berdampak buruk jika sesuatu yang kita tiru merugikan diri sendiri dan tidak sesuai dengan kesopanan lingkungan. meniru akan berlaku baik jika peniruan tersebut bermanfaat bagi kehidupan kita dimasyarakat.

2. Sugesti

sugesti adalah reaksi seseorang terhadap sesuatu secara langsung dan tanpa dipikir terlebih dahulu. jika seseorang artis menggunakan handphone terbaru kemudian diikuti oleh siswa SMP, itu merupakan contoh sugesti. 

sugesti bukan merupakan proses belajar, melainkan proses meningkatkan suatu reaksi yang sudah ada pada dirinya. sugesti terjadi karena pihak yang menerima saran itu tergugah secara emosional tanpa dipikirkan lagi.

3. Simpati

pada saat terjadi musibah bencana banjir di sebuah tempat, atau terjadi tanah longsor di beberapa tempat, dan kesedihan para korban, lalu kita turut merasakan kesedihanya, itulah yang disebut simpati.

simpati dapat berupa kasih sayang, merasa tertarik, dan bersedia untuk mengadakan kerjasama. simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita oleh orang lain.

4. Identifikasi

seseorang yang merasa menjadi korban bencana merupakan bentuk identifikasi. identifikasi lebih dalam daripada simpati. seseorang yang mengidentifikasikan dirinya terhadap orang lain pada umumnya akan meniru, terkena sugesti, dan merasa simpati. berbeda dengan imitasi, sugesti, dan simpati tidak perlu disertai identifikasi.

identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseirang untuk menjadi sama dengan pihak lain. umumnya yang menjadi objek dari proses identifikasi adalah "sang idola".

interaksi sosial hanya akan terjadi antarmanusia, tidak terhadap benda mati. meja, kursi yang dipukul sekeras apa pun, tidak akan bereaksi karena memang tidak dapat merasakan sakit dan sebagainya. rusaknya meja atau kursi sebagai akibat dari pukulan yang keras, tidak akan menimbulkan reaksi dirinya, seandainya rusak atau patah itu karena reaksi dari benda mati.

interaksi antar manusia dengan binatang, tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena hubungan timbal balik mereka tidak menggunakan bahasa yang saling dipahami. mereka hanya menggunakan bahasa isyarat atau menggunakan suara atau bunyi-bunyian tertentu saja, dan bukan merupakan sebuah interaksi sosial.

berbagai permasalahan masyarakat, konflik yang terjadi antarsuku bangsa, dapat dipecahkan dengan mempelajari bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi, kemudian mengetahui dan memahami kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan serta mempengaruhi bentuk-bentuk interaksi sosial tersebut. akhirnya pengetahuan tentang interaksi sosial tersebut dapat disumbangkan untuk memecahkan permasalah yang terjadi.

proses sosial yang timbul dari diri interaksi sosial tidak akan tercipta jika tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.

Syarat-syarat Proses Sosial Yang Timbul Dari Interaksi

1. Kontak Sosial

kontak sosial adalah hubungan anatara satu orang atau lebih melalui percakapan dengan saling mengerti maksud dan tujuan masing-masing. kontak sosial tidak hanya bergantung pada tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap tindakan itu.

kontak sosial dapat terjadi secara langsung melalui tatap muka tanpa adanya perantara. kontak sosial yang deikian bersifat primer. misalnya : kita bertemu dengan teman-teman di sekolah lalu kita berbicara dan bermain.

kontak sosial juga dapat terjadi melalui perantara (secara tidak langsung), baik melalui telepon, surat, atau televisi. kontak sosial yang demikian disebut kontak sesial yang bersifat sekunder.

2. Komunikasi

komunikasi sosial adalah persamaan pandangan diantara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. dalam komunikasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh seseorang diterima oleh pihak lain.

komunikasi tidak hanya dapat dilakukan dengan berbicara saja, tetapi juga melalui gerakan tubuh, beberapa gerakan tubuh, seperti anggukan kepala. bungkukan badan atau tatapan mata, sudahdapat menunjukkan adanya hubungan timbal balik antar individu.

selain bahasa, komunikasi gerakan tubuh juga termasuk hasil budaya. penggunaan tangan dan gerakan-gerakan jari sebagai cara berkomunikasi juga bervariasi diantara berbagai budaya. di berbagai tempat, kita menemukan bahwa tatapan mata mempunyai arti yang berbeda-beda antarmasyarakat. denga demikian kita melihat bahwa melaui kontak sosial dan komunikasi terjadi interaksi sosial.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel