Sejarah Perang Salib Di Yerusalem Dan Raja Richard Si Hati Singa
Senin, 12 Maret 2018
Perang Salib - Dengan perang suci tentara Islam yang telah menaklukkan tempat-tempat yang dipandang suci oleh orang Kristen, yaitu tempat-tempat yang disinggahi Yesus Keristus semasa hidupnya. Peziarah yang pergi ke Yerusalem seringkali diperlakukan dengan kasar dan dirampok. Oleh karena itu, Paus meminta kepada Raja-raja Eropa agar merebut kembali Tanah Suci dan membebaskan Yerusalem serta Makam Yesus.
Banyak raja yang menanggapi ajakan Paus itu, usaha mereka disebut dengan Perang Salib, sebab perang itu dilakukan dibawah panji-panji Salib Kristus. Kota Yerusalem seringkali berpindah tangan. Orang Kristen tidak menguasainya secara tetap, terutama karena tidak ada pemimpin yang kewibawaannya diterima oleh semua kalangan.
Banyak raja yang menanggapi ajakan Paus itu, usaha mereka disebut dengan Perang Salib, sebab perang itu dilakukan dibawah panji-panji Salib Kristus. Kota Yerusalem seringkali berpindah tangan. Orang Kristen tidak menguasainya secara tetap, terutama karena tidak ada pemimpin yang kewibawaannya diterima oleh semua kalangan.
Sejarah Perang Salib Di Yerusalem Dan Raja Richard
Selain itu banyak yang pergi ke Tanah Suci bukan untuk berjuang bagi agama, tetapi untuk memperkaya diri sendiri. Beberapa raja ikut dalam Perang Salib yang berlangsung dua ratus tahun, salah satunya raja yang ikut adalah Richard I dari Inggris, yang saat itu Richard dijuluki "Si Hati Singa" karena keberaniannya dalam Perang Salib Itu.
Perjalanan Richard Ke Tanah Suci
Tidak lama setelah naik tahta, Richard menjual segala miliknya dan mengurus seluruh harta kerajaan untuk membiayai ekspedisi ke Tanah Suci. Richard berangkat dengan sebuah armada besar. Saat Richard sedang dalam perjalanan ke Tanah Suci, yang mana perjalanan itu ditempuh selama satu tahun, badai menerjang kapal yang ditumpangi oleh Richard sehingga kapal menyimpang ke Pulau Siprus, wilayah kekaisaran Konstatinopel. Richard menaklukkannya, lalu meneruskan perjalanannya itu.
Hujan Batu Di Tanah Suci
Setibanya di Tanah Suci Richard membantu pejuang Perang Salib lainnya untuk merebut kota Santo Yoanes dari Akri. Richard membangun mesin-mesin perang besar dan menghujani kota dengan batu yang dinamakan Hujan Batu. Dan akhirnya kemenangan ada dipihak mereka. Keberanian Richard terdengar oleh musuh. Salahuddin pemimpin agung Islam, sangat menyeganinya, Sultan Salahuddin mengirim makanan dan obat-obatan ketika mendengar Richard jatuh sakit.
Raja Richard Yang Diam-Diam Menyerang Yerusalem
Kembali secara diam-diam, Richard tidak berhasil merebut kota Yerusalem dari Orang Islam, ketika Richard mendengar bahwa saudaranya berkomplot merebut tahta, maka Richard menyamar sebagai peziarah dan kembali ke Inggris. Namun penyamarannya itu diketahui, karena ketika Richard tiba di Austria, Richard dikenal oleh seorang pangeran dari musuhnya dan Richard dipenjarakan, setelah dua tahun ditahan, kemudian Richard dibebaskan dengan tebusan sebesar seratus ribu sterling emas.
Penutup
Setelah Richard di bebaskan, Richard kembali ke Inggris dan menunjukkan diri kepada para pengikut setianya dan Richard menggulingkan saudaranya, John si Tunanegara. Raja Perancis, Philip Augustus, yang bersekongkol juga melawan Richard dan Philip Augustus telah menguasai sebagian wilayahnya di Normandia. Maka Richard pergi ke Perancis dan memerlukan waktu yang lama untuk memerangi pasukan Philip Augustus. Tetapi pada suatu pengepungan, Richard tewas karena terpanah.
Baca Juga Pihak Yang Berperan Dalam Perang Dunia II
Baca Juga Pihak Yang Berperan Dalam Perang Dunia II