Kenapa Matahari Terbenam Tampak Merah
Kamis, 26 Oktober 2017
Kenapa Matahari Terbenam Tampak Merah
Matahari terbenam itu bisa merupakan satu pemandangan yang indah bagi kita, warnanya yang kemerah-merahan, seakan-akan sedang menyala, sering membuat kita terpesona melihatnya, bila kita memandang-nya, sering timbul ucapan dar mulut kita," lihatlah, alangkah indahnya matahari yang berwarna merah itu!"
tetapi tentu saja kita tetap mempertahankan pada keyakinan bahwa matahari itu sendiri tidak pernah mengalami perubahan pada wujudnya atau berubah menjadi merah. ia hanya kelihatan merah pada pandangan mata kita saja pada saat tertentu pada suatu hari.
sedangkan pada saat yang sama, pada jarak ribuan mil arah ke sebelah barat dari tempat kita berada, terdapat orang yang sedang menyaksikan matahari yang itu-itu juga dan tidak berwarna merah sama sekali.
yang menimbulkan warna merah pada matahari pada saat matahari terbenam adalah jarak jauh, melalui atmosfir yang harus ditempuh oleh sinar matahari itu.
baiklah kita ingatkan terlebih dahulu bahwa cahaya matahari itu sebenarnya terdiri dari campuran berbagai macam warna cahaya. biasanya dalam keadaan wajar, campuran cahaya itu kelihatannya berwarna putih pada pandangan mata kita, namun atmosfir kita itu sebenarnya mengandung molekul air, debu, uap air, dan macam-macam zat lain di dalamnya.
pada saat cahaya ini menembus melalui berbagai zat itu, maka berbagai macam warna disebarkan oleh partikel-partikel ini, kebetulan atmosfer kita kita memancarkan lebih banyak cahaya berwarna ungu, biru, dan hijau daripada warna merah dan kuning.
jadi bila matahari itu berada dalam letak kedudukannya yang rendah, maka ia akan lebih banyak menampakkan warna merah dan kuning itu bagi kita, itulah sebabnya kita lalu mengalami matahari terbenam yang tampak kemerah-kemerahan.
sekaligus juga proses pemancaran cahaya ini merupakan penjelasan mengapa warna langit itu biru, warna ungu dan biru itu mengandung daya pancar melalui gelombang pendek dan menyebar kurang lebih 10 kali lebih banyak daripada gelombang cahaya warna merah melalui atmosfer kita.
ini berarti bahwa sinar berwarna merah itu menembus langsung melalui atmosfer kita, sedangkan gelombang warna biru tidak langsung menembus atmosfer kita, melainkan berpencar melalui udara di ruang angkasa, zat air dan partikel-partikel debu, maka pemancaran cahaya inilah yang kita saksikan sebagai warna langit yang biru jika saat kita menengadah ke atas.