Pemanfaatan Teknologi Untuk Antariksa
Jumat, 27 Oktober 2017
Add Comment
Manfaat Teknologi Untuk Antariksa - Bagaimana Teknologi dimanfaatkan untuk antariksa? Peluncuran Sputnik 1 yang dilakukan oleh Uni Soviet pada tahun 1957 menandai awal Abad Antariksa. Sejak saat itu, beribu-ribu satelit diluncurkan ke antariksa dan ada juga misi-misi pesawat berawak yang menggairahkan, terutama serangkaian pesawat Apollo Amerika Serikat yang mendaratkan manusia pertama di Bulan.
Maupun peluncuran satelit maupun misi pesawat berawak, keduanya meluncurkan teknologi tinggi, roket yang diperlukan untuk meluncurkan satelit jauh ke luar dari tarikan gaya tarik bumi harus sangat kuat dan dapat diandalkan.
Penggunaan Teknologi Dalam Dunia Antariksa
Maupun peluncuran satelit maupun misi pesawat berawak, keduanya meluncurkan teknologi tinggi, roket yang diperlukan untuk meluncurkan satelit jauh ke luar dari tarikan gaya tarik bumi harus sangat kuat dan dapat diandalkan.
Logam ekstra kuat diperlukan untuk menanggung ujian berat yang dihadapi roket itu. Kendaraan berawak yang kembali ke Bumi harus dilindungi dengan menggunakan bahan yang tahan terhadap suhu di atas 1000 derajat celsius. Yang harus ditanggung pesawat antariksa pada waktu masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Teknologi antariksa telah membawa banyak keuntungan dalam kehidupan kita sehari-hari, satelit melerai acara radio dan televisi, membentuk jaringan hubungan telefon internasional dan membantu kapal serta pesawat terbang dalam navigasinya.
Keberhasilan dalam mengembangkan pesawat ulang alik antariksa merintis jalan menuju perkembangan-perkembangan baru di bidang teknologi persatelitan. Pesawat ulang alik adalah pesawat antariksa yang dapat digunakan ulang.
Dan pesawat yang dirancang untuk membawa satelit menuju orbitnya tersebut masih mungkin dirancang dengan harga yang lebih rendah daripada pesawat antariksa di masa lampau. Awak pesawat ulang alik akan dapat memperbaiki satelit-satelit di antariksa atau mengangkutnya kembali ke bumi seandainya satelit itu harus dibongkar sama sekali. Armada pesawat ulang alik dibuat di Amerika Serikat untuk menyeberangkan satelit dan antariksawan ke luar angkasa, pesawat itu mengorbit di atas bumi pada ketinggian 200 km lebih.
Perjalanan Pesawat Ulang Alik
Peluncuran Pesawat Ulang Alik
Pesawat ulang alik diluncurkan oleh ketiga mesinnya sendiri yang berbahan bakar cair, ditambah dengan du pendorong roket yang ditempelkan pada tangki bahan bakar yang besar, pesawat itu dapat memuat bebab dengan kapasitas seberat 30 ton.
Bagaimana Pesawat Ulang Alik Mengorbit
Tepat sebelum pesawat ulang alik memasuki orbitnya, pertama-tama pendorong roket yang kosong di buang, lalu tangki bahan bakarnya selama mengorbit, muatan dilepaskan dari ruang barang yang ada ditengah lambung pesawat.
Bagaimana Pesawat Ulang Alik Kembali Ke Bumi
Ketika kembali, pesawat menyalakan mesin untuk memperlambat gerakan, lalu meluncur pulang ke Bumi, pesawat itu tahan panas berkat ubin keramik khusus di dalam pesawat tersebut. Pada saat mendarat, pesawat bergerak dengan kecepatan lebih dari 320 km per jam.
Bagaimana Teknologi Digunakan Dalam Komunikasi Satelit
Bagaimana Agar Satelit Terus Mengorbit
Mengapa satelit mengorbit terus? Coba bayangkanlah peluru yang ditembakkan dari sepucuk senapan. Peluru-peluru itu melintas dalam bentuk kurva, makin cepat melesatnya, maka makin melengkung kurva itu, satelit "ditembakkan" secara tepat sehingga kurva lintasannya lebih melengkung daripada kurva Bumi, maka satelit itu tetap berada dalam orbit tersebut.
Jenis-Jenis Orbit
Satelit beraneka macam dan orbitnya pun berbeda-beda, tergantung pada tugas yang harus dijalankannya, satelit survai melintas di atas Kutub, sementara Bumi berputar di bawahnya, satelit komunikasi mengorbit dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan perputaran Bumi sehingga selalu terletak di atas Katulistiwa.
Sistem Satelit Ulang Alik
Pesawat ulang alik telah meluncurkan dua diantara tiga satelit pelacak dan pelerai data (atau TDRS, singkatan dari Tracking and Data Relay Satellites) yang diusulkan. Dimasa depan, satelit-satelit ini akan memantau misi antariksa dan melerai keterangan kembali ke Bumi.
Ketiga satelit itu akan ditempatkan dalam orbit Geostasioner, satu satelit diletakkan di atas pangkalan penerima di New Mexico, Amerika Serikat. sedangkan posisi kedua satelit lain sangat strategis sehingga informasi dapat diteruskan dari atau ke pesawat ulang alik atau ke satelit-satelit lain tanpa peduli dimana posisinya. Sistem satelit pelacak dan pelerai data atau sistem TDRS dapat menampung informasi sekaligus dari 26 pesawat antariksa, dan sistem itu akan menggantikan sistem jaringan stasiun penerima Bumi yang lama.
Bagaimana Satelit Meneliti Bumi
Dari penerbangan antariksa yang pertama, para antariksawan melaporkan bahwa mereka dapat melihat permukaan bumi secara sangat terperinci, sekarang ini satelit-satelit yang dirancang khusus untuk meneliti Bumi dan keadaan cuacanya secara terus menerus mengamati Bumi kita, satelit itu adalah satelit Landsat.
Satelit-satelit tersebut dilengkapi dengan kamera inframerah dan kamera konvensional, yang tugasnya adalah mencatat radiasi panas yang berasal dari bumi, inframerah dapat memberikan keterangan yang tersembunyi dari sarana pengamatan lain, seperti misalnya mengetahui wilayah yang gagal dalam panen.
Potret Landsat yang dipertajam oleh komputer sering kali digunakan untuk menunjukan struktur geologis khas yang ditemukan di tempat-tempat yang mengandung mineral penting. Berkat teknologi satelit sekarang ini telah berhasil ditemukan sumber-sumber baru yang kaya akan minyak dan uranium.
Baca Juga 4 Manfaat Teknologi Untuk Industri
Baca Juga 4 Manfaat Teknologi Untuk Industri
Bagaimana Satelit Menjelajah Antariksa
Satelit-satelit peneliti yang dilengkapi dengan kamera dan berbagai macam radar ilmiah sudah pernah diterbangkan ke Planet Merkurius, Venus, Mars, Yupiter serta Saturnus, Pioneer 10 adalah satelit pertama yang mencapai Yupiter dan Memotret permukaan planet tersebut. Pioneer 10 disusul oleh Voyager I dan Voyager II yang mengangkut perlengkapan lebih canggih. kedua pesawat tersebut menuju Saturnus dengan memanfaatkan efek "lecutan" gaya tarik Yupiter.
Sangat banyak informasi baru yang diperoleh dari misi itu, diantara informasi yang diperoleh ditemukan enam bulan baru di pelanet Saturnus, disamping itu juga dilihat bahwa bulan di Yupiter yang disebut Lo terdapat kegiatan gunung berapi.
0 Response to "Pemanfaatan Teknologi Untuk Antariksa"
Komentar baru tidak diizinkan.