Apa Penyebab Matahari Memancarkan Sinar Terang - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Apa Penyebab Matahari Memancarkan Sinar Terang

Penyebab Matahari Memancarkan Sinar Terang

Matahari adalah bintang kita. seperti bintang lain, matahari adalah bola gas yang sangat panas. matahari memiliki diameter kira-kira 1,4 juta kilometer. berada sejauh 150 juta kilometer dari bumi. matahari melepaskan energi yang sangat besar ke angkasa. sinar dan panas yang sampai ke bumi memungkinkan terjadinya kehidupan.

Permukaan Matahari

permukaan matahari menggelegak, merebus gumpalan gas yang sangat panas dan terus bergolak seperti badai di lautan. disana-sini, sumber gas yang berkobar memancar sampai ketinggian ribuan kilometer.

dan peristiwa sumber gas yang berkobar disebut proyeksi atau prominensa. akhirnya, proyeksi itu melengkung dan jatuh. ledakan sangat besar yang sering terjadi disebut lidah api (falre). lidah api menyemburkan partikel-partikel ke ruang angkasa dan bisa menyebabkan badai megnetik di bumi.

Manfaat Matahari Untuk Bumi

apa yang terjadi ketika matahari memanasi bumi? matahari memancarkan energinya ke bumi dan memanasi daratan serta air di lautan. gas di udara memerangkap panas dan memanasi atmosfer. pemanasan ini seperti dalam rumah kaca. oleh karena itu disebut efek "rumah kaca". salah satu gas utama yang memerangkap panas adalah CO₂ yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar.

Dari Mana Matahari Memperoleh Energi Atau Sinar Terang

Apa penyebab matahari memancarkan sinar terang? mungkin sedikit sulit untuk memahaminya, akan tetapi bila anda menatap bintang-bintang yang bercahaya gemerlapan di malam hari, maka ketahuilah bahwa pada hakekatnya bintang-bintang itu tidak berbeda dengan matahari, yang tampak bersinar terang pada siang hari. Mengapa? karena pada dasarnya anda sedang menghayati dua buah benda yang sama.

Gambar Apa Penyebab Matahari Memancarkan Sinar Terang

matahari itu sebenarnya sebuah bintang juga. menurut kenyataannya ia memang merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi kita, seperti kita ketahui, kehidupan manusia di bumi ini tergantung pada matahari. tanpa adanya panas yang dipancarkan oleh sinar matahari itu, maka kehidupan di atas permukaan bumi ini tidak mungkin bisa berkembang.

tanpa kehadiran sinar matahari, tidaklah mungkin ada tumbuh-tumbuhan yang hijau, tidak mungkin bintang-bintang bisa hidup,  demikian juga dengan manusia.

walaupun begitu, matahari itu berada 93.000.000 mil jauh dari permukaan bumi ini, luas isi matahari itu  kira-kira 1.300.000 kali luas bumi kita ini, satu hal yang menarik pada matahari adalah bahwa bentuknya itu tidak padat seperti bumi kita.

bagaimana caranya kita bisa mengetahui mengetahui hal ini? begini! suhu pada permukaan matahari ini berkisar sekitar 11.000 derajat fahrenheit. kekuatan panas ini cukup tinggi untuk bisa membakar lebur logam atau batu-batuan apa pun menjadi gas, jadi, matahari itu sebenarnya adalah sebuah bola bumi yang terdiri dari gas terik!

beberapa tahun yang lampau para sarjana ilmu pengetahuan berpendapat bahwa alasan mengapa matahari itu memancarkan sinar, atau mengeluarkan cahaya dan panas adalah karena matahari itu sedang menyala. tetapi matahari itu sudah mengandung panas sejak ratusan juta tahun, sehingga tidak mungkin bagi suatu benda bisa bertahan menyala dengan waktu yang sangat lama.

sekarang ini para sarjana ilmu pengetahuan alam berkeyakinan bahwa panas yang dipancarkan oleh matahari, itu adalah merupakan akibat dari suatu proses yang sama halnya seperti yang terjadi pada sebuah bom atom, yaitu matahari itu merubah zat menjadi sumber tenaga.

hal ini berbeda dengan proses pembakaran, pembakaran merubah satu bentuk zat menjadi bentuk zat yang lain, tetapi bila zat itu dirubah menjadi sumber tenaga, maka dari sedikit zat tersebut dapat dihasilkan satu jumlah tenaga yang yang besar, satu ons zat itu dapat menghasilkan sejumlah tenaga yang bisa meleburkan lebih dari sejuta ton batu-batuan.

jadi, bila pendapat ahli ilmu pengetahuan alam itu benar, maka matahari itu tetap bersinar terang karena ia senantiasa merubah zat menjadi sumber tenaga, sedangkan hanya satu persen saja dari bola matahari itu sudah cukup bisa menghasilkan sumber tenaga untuk tetap bertahan panas selama 150 ribu juta tahun lamanya.

energi yang membuat matahari tetap bersinar dihasilkan di pusat atau intinya. tekanan pada inti matahari sangat besar, dan temperaturnya mencapai 15.000.000⁰C. pada kondisi itu, atom gas hidrogen berubah menjadi helium. proses ini disebut fusi (peleburan) nuklir dan menghasilkan jumlah energi yang sangat besar.

Bahaya Menatap Matahari

apakah cukup aman menatap matahari secara langsung? jangan pernah menatap matahari langsung. sinar matahari sangat terang sehingga dapat merusak mata kalian, bahkan membuat mata menjadi buta. gunakanlah teropong atau teleskop untuk memantulkan gambar matahari pada kertas, dan lihatlah bayangannya disana.

Bagian Dalam Matahari

matahari tersusun dari banyak lapisan. di pusatnya adalah inti yang sangat panas, tempat menghasilkan energi. energi ini keluar melalui radiasi dan mencapai lapisan lebih luar yang disebut daerah konveksi. disana, arus gas panas membawa energi kepermukaan (fotosfer), tempat energi itu terlepas dalam wujud sinar dan panas.

temperatur dipermukaannya sekitar 5.000⁰C. bintik hitam matahari (sunspot) adalah bidang hitam di permukaan matahari. temperaturnya sekitar 1.000⁰C lebih dingin. beberapa bintik matahari berkembang sampai lebih besar dari bumi.

Apakah Matahari Akan Bersinar Selamanya?

matahari lahir bersama dengan terbentuknya tata surya sekitar 5 miliar tahun lalu. sejak saat itu matahari selalu bersinar. dalam waktu 5 miliar tahun berikutnya matahari akan membesar dan menjadi semakin panas. lautan di bumi akan mendidih dan tidak akan ada lagi kehidupan.

saat matahari semakin besar, panas, dan semakin merah, bumi akan membara. pada saatnya, bumi akan tertelan oleh lapisan luar matahari. secara bertahap, matahari raksasa merah mulai menyusut lagi. nantinya matahari itu akan menjadi bintang kerdil putih yang besarnya seukuran dengan bumi.

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel