Tips Hidup Rukun Dengan Mertua Dan Keluarga Pasangan
Sabtu, 19 Mei 2018
informasitempat, Tips Hidup Rukun Dengan Mertua Dan Keluarga Pasangan - Pernikahan tidak hanya bermakna menyatukan dua individu, tapi justru menyatukan kedua keluarga besar untuk melakukan kebaikan dan tali kekeluargaan. Jika anda menikahi seseorang, maka itu berarti anda juga menikahi keluarganya. Karena kedudukan mertua adalah sama dengan orang tua kita. makanya tidak ada mantan mertua sekalipun pada kondisi perceraian.
Cara Hidup Damai Dengan Mertua
Dengan demikian, kewajiban seorang menantu kepada mertuanya sama dengan kewajiban seorang anak pada orangtuanya. Maka seperti halnya pada orangtua, kita juga harus merendah dan senantiasa mendoakan mereka. Kita harus memperlakukan mertua sebagaimana kita memperlakukan orang tua kita sendiri dan baki kita kepada mertua harus sama dengan bakti kita terhadap orang tua.
Tips Menjalin Hubungan Baik Dengan Ipar
Selain dengan mertua, juga kita harus berhubungan baik dengan ipar, seperti saudara, ipar juga harus kita perhatikan dan perlakukan dengan baik. Namun tentu saja ada batasannya yang harusdipatuhi. misalnya : kita tidak boleh masuk ke dalam rumah tanpa seizin suami, batasan ini seringkali tidak dihiraukan oleh suami.
Para suami seringkali membiarkan saja keluarga dekat atau teman laki-lakinya masuk rumah, bahkan duduk bersama istrinya. Padahal tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan, karena banyak kasus fitnah terjadi berawal dari sikap cuek suami ini.
Friksi Dengan Ibu Mertua
Untuk sebagian pasangan, seringkali pemicu konflik dalam rumah tangga bukan berasal dari suami ataupun dari istri, tapi justru dari keluarga pasangan masing-masing. Selalu ada saja yang diributkan, mulai dari ipar yang terlalu banyak menuntut hingga mertua yang suka ikut campur. Karena menyangkut keluarga pasangan, biasanya persoalan ini akan semakin rumit. Salah bicara atau salah dalam bertindak, bisa jadi yang tersinggung atau yang terluka tidak hanya pasangan, tapi juga keluarga besarnya, oleh karena itu, perlu penanganan serius untuk menyelesaikannya.
Biasanya yang sering menjadi sorotan adalah bentuk hubungan ibu mertua dengan menantu perempuannya. Perselisihan antara mereka seringkali kita dengar. Lalu, mengapa perempuan sering merasa kesulitan berhubungan baik dengan ibu mertuanya? Padahal tidak seperti demikian halnya dengan mertua laki-laki.
Penyebab menantu sulit berhubungan baik dengan ibu mertua adalah terletak pada kepribadian, jadi tidak semuanya ibu mertua menyebalkan, banyak juga ibu mertua yang menyenangkan. Ibu mertua yang menjadi idaman biasanya memiliki kepribadian terbuka pada menantunya. Ia bersedia membantu meringankan beban menantu, dan sikapnya hangat. Sementara mertua yang tidak disukai adalah biasanya memiliki kepribadian yang cenderung dominan, suka terlibat, dan suka intervensi urusan intern rumah tangga anaknya.
Cara Menghadapi Mertua Yang Suka Ikut Campur
Seringkali kita temukan ibu mertua bersaing dengan menantu untuk mendapat perhatian anaknya. penyebabnya karena mereka masih belum rela melepas anaknya secara seutuhnya untuk hidup bersama orang lain. Atau bisa juga karena mereka merasa masih dibutuhkan, hanya saja terkadang implementasi dari merasa dibutuhkan itu adalah dengan intervensi berlebihan.
Cara menghadapi mertua yang suka ikut campur adalah dengan melihat alasan dia terlalu intervensi, kenapa mertua selalu melindungi anaknya, dan selalu tidak rela kalau anakanya hidup bersama anda sebagai manantu. Lihat sebenarnya apa yang dibutuhkan ibu mertua (need). jangan-jangan ibu mertua membutuhkan pengakuan, bahwa dia adalah ibu yang dibutuhkan oleh anak-anaknya, atau butuh menjadi bagian dari anaknya. Bila memang itu yang terjadi. maka anda selaku menantu harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan ibu mertua tersebut.
Baca Juga Makna Bahagia Hidup Berumah Tangga
Baca Juga Makna Bahagia Hidup Berumah Tangga