Sejarah Awan Merah Pemimpin Suku Indian Merah Dari Amerika Serikat - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Sejarah Awan Merah Pemimpin Suku Indian Merah Dari Amerika Serikat

Sejarah Awan Merah Pemimpin Suku Indian Merah Dari Amerika Serikat - Setelah revolusi berakhir, oleh Amerika Serikat ditetapkan bahwa orang Indian tidak boleh dipaksa untuk meninggalkan tanahnya, orang kulit putih yang menginginkan tanah baru harus membelinya kepada orang Indian serta menandatangani pejanjian dengan suku pemiliknya.


Gambar Sejarah Awan Merah Pemimpin Suku Indian Merah Dari Amerika Serikat

Tetapi perjanjian yang ditandatangani Pemerintah Federal tidak pernah dihormati oleh orang kulit putih, orang kulit putih terus saja menyerbu kebarat dan mengusir orang Indian. Arus itu semakin besar setelah tahun 1830, ketika ditemukan sebuah padang yang luas dan subur diseberang Sungai Mississippi dan ditemukan pula tambang emas di Kalifornia yang sangat menggiurkan orang kulit putih.

Awan Merah Pemimpin Suku Indian Merah Amerika Serikat
Atas peristiwa tersebut, maka bangkitlah perlawanan dari semua suku Indian Merah dan melawan orang-orang kulit putih yang merebut wilayah perburuan dan orang kulit putih banyak membantai ribuan bison yang mana bison adalah makanan pokok mereka. Pertempuran berlangsung lama, orang-orang Indian banyak menyerang pertanian dari kulit putih atau kafilah mereka, kemudian lari. Serdadu orang kulit putih mengejar, merusak perkampungan serta membantai orang-orang Indian itu dan memaksa  orang Indian yang masih hidup untuk menandatangani perjanjian perdamaian.

Namun, bila pertempuran selesai di satu tempat, maka terjadi lagi pertempuran di tempat lain, seorang pemimpin terbesar dari orang Indian adalah Awan Merah dari suku Soiux. Selama bertahun-tahun Awan Merah memimpin pasukan melawan serbuan orang kulit putih, tetapi karena menghadapi senjata maut baru akhirnya Awan Merah mengalah dan bersedia menyingkir dengan sukunya ke sebuah cagar, yaitu wilayah kecil yang diberikan oleh Pemerintah Amerika kepada Awan Merah maka lenyaplah kebebasan orang Indian. Dan kepemimpinan Awan Merah terjadi dari tahun 1821 sampai tahun 1909.

Awan Merah Dan Anggota Suku Sioux

Awan Merah bukanlah putraseorang pemimpin, namun semenjak kecil telah tampak bahwa Awan Merah pandai dan pemberani. Warga Suku Sioux menghendaki agara Awan Merah menjadi pemimpin mereka dalam perang yang berat melawan orang-orang kulit putih.

Bison Dan Suku Indian

Padang tempat tinggal suku Soiux sering didatangi oleh orang kulit putih yang dengan senapannya membantai ribuan bison yang menjadi sumber makanan pokok orang Indian. Dari situlah, Awan Merah mulai membenci wajah-wajah pucat (orang kulit putih) itu. Tetapi Awan Merah tahu bahwa orang kulit putih itu berbahaya, dan akhirnya Awan Merah mencoba berdamai dengan orang kulit putih walaupun kesal.

Jalan Kereta Api Dan Suku Indian

Ketika mendengar bahwa akan dibangun jalan kereta api melintasi padang rumput dimana Suku Indian bermukim, maka Awan Merah menolak perjanjian dan bujukan pemimpin suku lain untuk memberontak, sebab dengan dibangunnya jalan kereta api akan membawa banyak penduduk ke barat dan populasi bison akan punah.

Pemimpin Indian Di Fort Laramie

Kolonel Carrington memanggil pemimpin Indian yaitu Awan Merah ke Fort Laramie untuk memenangkan pembangunan jalan kereta api tersebut, tetapi Awan Merah datang ke Fort Laramie dengan senjata dan dikawal, karena Awan Merah menolak perjanjian itu dan memilih untuk memulai perang dengan pemerintah Amerika.

Kekalahan Awan Merah Dan Suku Indian

Awan Merah menang berkali-kali dalam berbagai peperangan, tetapi seribu perjuangan dan seribu kemenangannya gugur pada pertempuran di Benteng Kearny. Tentara kulit putih adalah tentara yang untuk pertama kalinya bersenjatakan senapan canggih kala itu yang dapat melepaskan tembakan berturut-turut.

Cagar Orang Indian Yang Direbut Orang Kulit Putih

Awan Merah terpaksa menyetujui perdamaian dan pembangunan jalan kereta api. Dan Suku Sioux diberi tanah di Bukit Hitam sebagai cagar yang tidak boleh dimasuki oleh orang kulit putih, namun penduduk baru merebutnya juga dan mendesak Suku Sioux untuk pergi ke Missouri.

Baca Juga Sejarah Perang Dunia I Dan Penyebabnya

Sabda Pemimpin Suku Indian

Awan Merah melakukan pemberontakan bersama pemimpin suku Indian lainnya, tetapi karena sadar bahwa orang kulit putih sangat kuat dalam taktik dan senjata, maka Awan Merah kembali ke cagar dimana Awan Merah tinggal dan hidup, setelah tiba di cagar, Awan Merah menolak untuk menjadi pemimpin tertinggi lagi suku Indian.

Awan Merah menepati janji kepada pemerintah Amerika bahwa Awan Merah akan menjaga perdamaian dan ingin tetap menepati janji itu walau segala milik dari Suku Indian telah dirampas oleh orang-orang kulit putih. Maka Awan Merah Mengajak warganya untuk meletakkan senjata kendati itu sangat menyedihakan bagi Awan Merah dan Orang Indian, sebelum Awan Merah mati, Awan Merah berkata sesuatu, yaitu "Hatiku remuk bila kuingat rakyatku suku Indian".

Baca Juga Sejarah Atlantis Dan Kekecewaan Columbus

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel