Cahaya Dan Apakah Cahaya Itu
Jumat, 05 Januari 2018
Cahaya Dan Apakah Cahaya Itu
Tanpa cahaya kita tidak mungkin melihat benda-benda di sekeliling kita, namun, begitu, kita masih belum juga tahu dengan tepat apa sebenarnya cahaya itu. kita tahu bahwa cahaya adalah salah satu bentuk tenaga, kecepatannya
dapat diukur dari cara cahaya itu bertingkah laku seperti yang kita
kenal. kita juga tahu bahwa cahaya putih yang kita lihat itu bukanlah
sebuah cahaya khusus, melainkan suatu campuran berbagai warna yang
disebut "spektrum".
kita juga tahu bahwa warna-warna itu tidak bisa terlihat pada benda itu sendiri, melainkan dengan bantuan cahaya kita bisa melihatnya. secarik kertas berwarna hijau kelihatan hijau karena ia menyerap semua warna, kecuali warna hijau, yang dipantulkan ke dalam mata kita.
kaca berwarna biru hanya memperkenankan cahaya berwarna biru menembus dirinya, sedangkan warna-warna yang lainnya diserap ke dalam bahan gelas itu. cahaya matahari adalah tenaga, terik matahari itu, apabila difokuskan dengan lensa, bisa menimbulkan api.
cahaya dan panas dipantulkan dari benda-benda putih dan diserap oleh benda-benda hitam, itulah sebabnya mengapa pakaian putih itu lebih sejuk bila kita kenakan di badan daripada pakaian hitam.
tetapi, bagaimana sifat cahaya itu sebenarnya? manusia pertama yang mencoba dengan sungguh-sungguh ingin tahu dan telah berhasil mengungkap sebagian rahasia cahaya ini adalah Sir. Isaac Newton.
Sir. Isaac Newton berpendapat bahwa cahaya itu terbuat dari "korpusal", yaitu semacam sel darah merah atau sel darah putih pada darah kita, bentuknya adalah bagaikan peluru-peluru kecil yang ditembakkan keluar dari sumber cahaya itu.
walaupun demikian sebagai benda-benda yang bisa memancarkan cahaya tidak bisa diterangkan berdasarkan teori ini. lalu muncul orang lain bernama Huygens dengan membawa penjelasan lain tentang cahaya, Huygens memperkembangkan apa yang disebut teori tentang "gelombang" cahaya.
menurut Huygens, cahaya itu merambat dengan dorongan tenaga atau gelombang, tidak beda dengan sebutir batu kerikil yang kita lemparkan ke dalam sebuah kolam sehingga menyebabkan riak gelombang diatas permukaan air.
apakah cahaya itu berbentuk gelombang atau korpusal, terus saja menjadi bahan perdebatan yang meragukan selama 150 tahun, tetapi teori gelombang itu nampaknya merupakan satu-satunya yang paling banyak diterima oleh para sarjana, kemudian orang menemukan sesuatu tentang cara cahaya bertingkah laku, sehingga teori yang terlebih dahulu itu jadi buyar.
dipihak manakah Ilmu Pengetahuan sekarang menyandarkan pendiriannya tentang cahaya? sekarang ini para ahli berpendapat bahwa cahaya itu bertingkah laku baik sebagai partikel maupun sebagai gelombang.
percobaan-percobaan dapat diselenggarakan untuk membuktikan bahwa cahaya adalah salah satu unsur dari padanya, jadi, belum tampak adanya sebuah jawaban tegas yang memuaskan terhadap apakah sebenarnya cahaya itu.