Sejarah Tembok Cina Di Tiongkok
Kamis, 21 Desember 2017
Sejarah Tembok Cina - Bila anda memiliki sebidang tanah dan ingin mencegah orang lain masuk ke lkiahan milik anda atau ke wilayah milik anda, maka anda akan timbul pikiran dalam benak anda untuk membangun tembok disekelilingnya, bukan? Pada zaman tiongkok kuno, orang membangun tembok tebal sekeliling negri dengan maksud yang serupa pula, yaitu untuk melindungi diri dari sebuah musuh.
Sejarah Tembok Besar Cina Di Tiongkok
Kurang lebih pada tahun 221 sebelum masehi, seorang Kisar yang Agung mempersatukan berbagai wilayah di tionkok itu di bawah satu kerajaan yang besar, nama kaisar itu adalah Shin Huang Ti. Tetapi di sebelah utara dari negrinya, hidup mengembara suku-suku liar di selatan padang pasir, yang diraskan oleh kaisar ini sebagai ancaman terhadap kerajaannya yang baru. Lalu kaisar memerintahkan rakyatnya untuk membangun sebuah tembok yang begitu panjang dan begitu tinggi, sehingga seluruh provinsi di sebelah utara negri Cina itu harus bisa terlindung dari bahaya.
Tujuan Dibangunnya Tembok China
Tembok raksasa itu, yang betul-betul memang merupakan satu proyek raksasa, telah berhasil selesai dibangun dalam waktu 15 tahun saja, sementara waktu itu temok itu telah mengalami perluasan, dibangun kembali pada bagian-bagian tertentu, dan dirusakkan pada bagian-bagian lainnya, walaupun demikian sebagian besar dari tembok itu masih berdiri sampai sekarang.
Lalu apakah kaisar itu berhasil mencapai tujuannya dengan bangunan raksasa itu? Sangat disesali, ternyata kaisar tidak merasa cukup puas dengan tembok raksasa itu, karena tembok itu ternyata kurang praktis dalam mencegah musuh atau suku-suku liar disekelilingnya masuk menyerbu negrinya.
Selain itu, sangat sering mesti ada saja bagian tertentu dari tembok raksasa itu yang perlu mengalami perbaikan. Jadi, suku liar yang disebut bangsa Mongolia itu, datang saja mengembara kesana-kemari atau berlalu-lalang menembus tembok itu di mana ada kesempatan yang lowong bagi mereka untuk menembus masuk.
Bukan saja itu, tetapi penduduk Cina itu saat itu tidak melakukan tinggal tetap di dalam batas lingkungan tembok itu, seringkali penduduk Cina pergi bercocok tanam di luar tembok cina itu. Walaupun demikian, tembok raksasa Cina itu masih tetap bertugas sampai saat ini sebagai semacam tembok pemisah antara batas kebudayaan Cina dan Mongolia, dan antara suatu cara hidup berdasarkan pertanian dengan cara hidup mengembara sambil memelihara hewan ternak.
Tembok raksasa Cina itu merupakan tembok terpanjang di dunia, termasuk lekukannya, panjang tembok itu lebih dari 1500 mil, oleh karena tembok itu dibangun sebagai tembok pertahanan, maka di beberapa tempat bentuk tembok Cina itu mengikuti lekuk dinding gunung dan di lain tempat lagi, tembok Cina itu memanfaatkan celah-celah yang sempit diantara dua dinding tersebut.
Tembok itu terbuat dari bahan tanah liat, batu-batuan dan batu-bata. tingginya berkisar antara 15 sampai 30 kaki dan dilengkapi dengan menara pengawas secara menjulang pada tempat-tempat tertentu dalam jarak yang teratur satu dengan lainnya, di atas tembok itu dibuat jalan raya yang lebarnya 13 kaki.
Baca Juga Sejarah Tokoh-tokoh Zaman Purba
Baca Juga Sejarah Tokoh-tokoh Zaman Purba