Kulit Syamoa Dan Apakah Kulit Syamoa Itu
Rabu, 27 Desember 2017
Kulit Syamoa Dan Apakah Kulit Syamoa Itu
Bila anda mengunjungi sebuah toko yang menjual barang-barang yang terbuat dari kulit, maka anda akan melihat sejenis bahan kulit lunak yang disebut "syamoa". orang senang membelinya karena sifat permukaannya yang lembut dan tidak bisa tergores sekalipun kita menggunakannya untuk alat penggosok atau alat penyikat.
kulit syamoa banyak orang menggunakannya untuk keperluan alat gosok pembersih mobil atau untuk melapisi perabotan rumah tangga.
kulit syamoa ini berasal dari kulit binatang "chamois", sejenis hewan yang mirip kambing dan terdapat di daerah pegunungan Eropa dan pegunungan di Asia Baratdaya. tetapi binatang ini sudah sangat jarang kita temukan, sehingga orang jarang pula menemukan kulit syamoa yang asli.
sebagian besar kulit syamoa yang diperjualbelikan di Amerika Serikat sebenarnya hanyalah kulit domba biasa yang telah di olah sampai menjadi halus dan lunak.
beberapa waktu lalu, binatang syamoa ini hidup di dataran tinggi pegunungan Eropa, oleh karena binatang ini terus menerus diburu orang untuk memperoleh kulit yang halus dan lembut, serta dagingnya yang lezat itu, maka kebanyakan dari binatang itu lari mengungsi ke pegunungan.
sekarang ini mereka masih terdapat di daerah pegunungan Alpen dan pegunungan Pyrenea, sampai batas jalur salju di musim panas. seperti halnya jenis kambing di daerah pegunungan Rocky Mountains, maka syamoa ini merupakan sejenis rusa atau kijang, kulit syamoa merupakan salah satu binatang yang paling segan berhadapan dengan manusia.
mata dan daya penciuman bintang syamoa ini sangat tajam, sehingga sangat peka terhadap setiap bahaya yang datang mengancamnya. apabila seekor syamoa lari melindungi diri di atas batu-batuan gunung yang terdiri batu karang dan batu cadas, maka ia bisa menghilang dengan gerak gaya yang lebih cepat daripada seekor kijang, dan lebih mantap setiap langkah-langkah pijakannya dari pada seekor kambing.
sejumlah orang, yang pernah mengamati, binatang symoa ini mencari makan di padang rumput, mengatakan bahwa mesti ada seekor jantan yang bertindak sebagai gembala bagi kawan-kawannya yang lain, yang sedang bersantap.
apabila seekor syamoa itu sempat menanggapi sesuatu tanda bahaya yang mencurigakan, maka ia akan mengeluarkan sejenis bunyi siulan yang melengking, itu merupakan isyarat bagi seluruh kawanan lainnya untuk segera mengambil langkah seribu.
mereka akan menyelamatkan diri dengan cara terjun ke jurang yang dalam atau berlari melonjak-lonjak turun-naik menjelajahi permukaan tebing-tebing yang curam di mana tidak mungkin manusia bisa mencapainya.
seekor syamoa mempunyai ukuran yang hampir sama besarnya dengan seekor kambing biasa dan mempunyai berat sekitar 65 pon, bulunya yang berwarna kelabu atau cokelat itu ikut mengalami perubahan musim.
ini merupakan gejala yang sangat ganjil, berbeda dengan binatang-binatang lain, maka syamoa justru mengambil warna kelabu cerah pada saat musim panas, dan bulunya itu menjadi semakin gelap warnanya, bahkan bisa sampai menjadi hitam, pada musim dingin.
sekali-kali orang bisa menyaksikan seekor syamoa putih, terdapat kepercayaan tahayul di kalangan penduduk pegunungan Alpen, yaitu barang siapa membunuh syamoa putih akan mati dicekik peri dalam jangka waktu satu tahun mendatang.
kawasan syamoa selalu dipimpin oleh seekor betina yang paling tua, selama musim panas berlangsung, kawanan ini hanya terdiri dari kaum betina dan anak-anaknya, sebab kaum jantannya lebih senang hidup tersebar di daerah yang lebih tinggi letaknnya di pegunungan. tanduk syamoa berwarna hitam dan licin, sedangkan ujungnya melengkung ke belakang dan ke bawah.