Cara Pembesaran Ikan Nila Srikandi Di Tambak Secara Semi Intensif Dengan Starin Unggul - Tempat Informasi -->

Sponsor:

Cara Pembesaran Ikan Nila Srikandi Di Tambak Secara Semi Intensif Dengan Starin Unggul

Cara Pembesaran Ikan Nila Srikandi Di Tambak Secara Semi Intensif

Ikan nila toleran salinitas tinggi dengan pertumbuhan yang cepat dan ini adalah solusi untuk budidaya ikan nila di lahan payau. ikan nila Srikandi merupakan hasil perkawinan silang antara ikan nila hitam (Oreochromis niloticus) bentina dengan ikan nila biru 9Oreochromis aureus) jantan.

ikan nila hitam yang digunakan merupakan strain ikan nila unggul hasil seleksi yang mempunyai keunggulan dapat tumbuh cepat pada peraira tawar, sedangkan ikan nila biru mempunyai keunggulan berupa daya toleransi yang tinggi di perairan payau.

Gambar Cara Pembesaran Ikan Nila Srikandi Di Tambak Secara Semi Intensif Dengan Starin Unggul


ikan nila biru yang diintroduksi pada tahun 2007 ini sudah ditingkatkan pertumbuhannya melalui seleksi famili di tambak bersalinitas 20 -30 ppt dan sudah mencapai generasi ke-4. persilangan antara kedua jenis spesies tersebut menghasilkan ikan nila Srikandi yang mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau hingga salinitas 30 ppt.

performa ikan nila Srikandi lebih unggul dibandingkan strain ikan nila lainnya pada saat pengujian multikolasi di beberapa tambak pembesaran. ikan nila Srikandi telah dirilis sebagai strain unggul berdasarkan surat Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.09/MEN/2012.

teknologi pembesaran ikan nila Srikandi secara semi intensif di tambak memerlukan beberapa persyaratan sepsifik. persyaratan utama yang harus dipenuhi adalah kondisi salinitas yang harus dipertahankan pada ≤30 ppt. pada salinitas yang lebih tinggi akan terjadi gangguan pertumbuhanmeskipun sebagian ikan dapat bertahan hidup.

Syarat Teknis Teknologi Budidaya Ikan Nila Srikandi

1. Persyaratan Tambak

  • tambak dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk menjaga salinitas, kuantitas dan kualitas air. Persiapan tambak meliputi :
  • pengeringan air tambak, disertai dengan pengangkatan lumpur.
  • perbaikan pematang tambak, saluran air serta pemasangan saringan.
  • pembasmian hama dengan menggunakan saponin dan biarkan selama 3-5 hari.
  • pengapuran tambak untuk mengurangi keasaman tanah dan sebagian desinfektan patogen.
  • pengisian air dan pemupukan menggunakan pupuk komersil, pupuk organik atau anorganik selama 4-7 hari hingga air tambak kehijauan.

2. Air Pemeliharaan

kualitas air tambak pada umumnya akan menurun pada bulan ketiga pemeliharaan. pemasukan air secara kontinyu atau secara periodik dapat mengatasi penurunan kualitas air tambak.

Persyaratan Air Tambak Bididaya Ikan Nila Srikandi
  • Temeratur air : 25-31⁰C
  • pH air : 7-8,5
  • Oksigen Terlarut : >3 ma/L
  • CO₂ : <2,2 ma/L
  • kesadahan <12,3 ma/L
  • Amoniak :<0,1 ma/L
  • salinitas : 10-30%

3. Benih Ikan Nila Srikandi

benih yang digunakan merupakan benih unggul ikan nila Srikandi berukuran minimal 3-5 cm yang sudah diaklimatisasi hingga mendekati salinitas tambak pembesaran.

4. Pakan Ikan Nila Srikandi

pakan yang digunakan berupa pakan komersial ikan nila yang berbentuk pelet apung dengan kadar protein 25-30%.

ikan nila Srikandi dapat digunakan sebagai komoditas unggulan pada pembesaran ikan di kawasan pesisir dengan salinitas sedang hingga tinggi. pada pembesaran di tambak, ikan nila srikandi tumbuh lebih baik dibandingkan ikan nila pada umumnya. 

namun demikian, penggunaan padat tebar rendah antara 1-3 ekor /m² yang biasa digunakan oleh petambak saat ini menghasilkan produktivitas panen yang relatif rendah.

peningkatan padat tebar antara 5-8 ekor/m² yang digunakan pada teknologi ini berdampak pada peningkatan hasil panen. pembesaran pada tambak bersalinitas ≤30 ppt selama 3 bulan menghasilkan ukuran 200-250 g dengan biomassa panen sebesar 8 -10 ton/Ha.

5 Keunggulan IkanNila Srikandi Pada Pembesaran Di Tambak

  1. benih ikan nila srikandi dapat meningkatkan produktivitas hasil panen secara signifikan.
  2. ikan nila Srikandi toleran salinitas tinggi hingga 30 ppt, hasil pembesaran selama 3 bulan mencapai ukuran konsumsi 200-250 g dengan sanitasan ±70%. pembesaran ikan nila lokal mengalami kematian massal pada salinitas diatas 15 ppt.
  3. kandungan protein ikan nila Srikandi tinggi, hasil pengujian kualitas daging menunjukkan kandungan protein yang lebih tinggi pada pemeliharaan di tambak sehingga baik dikonsumsi sebagai bahan pangan sumber protein hewani.
  4. kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 tinggi, hasil analisa kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 menunjukkan nilai yang tinggi pada pemeliharaan di tambak. kandungan asam lemak omega 3 mencapai 105,69±37,82 mg/100g daging, sedangkan kandungan asam  lemak omega 6 mencapai 233,76±57,74 mg/100g daging. konsumsi bahan pangan yang mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 baik untuk kecerdasan dan fungsi otak dan kesehatan tubuh.
  5. cita rasa daging ikan nila Srikandi lebih enak, ikan nila srikandi yang dibesarkan di tambak lebih disukai karena mempunyai cita rasa daging yang enak, gurih serta mempunyai tekstur daging yang kenyal.

Source : Balai Penelitian Pemuliaan Ikan

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel