Cara Memilih Furnitur Antik Dan Memilih Furnitur Antik Repro
Kamis, 09 Agustus 2018
Cara Memilih Furnitur Antik Dan Memilih Furnitur Antik Repro
Lemari antik hasil ulang atau repro banyak ditemui di kota-kota besar. keberadaannya berawal dari permintaan masyarakat yang tinggi pada furnitur antik. karena lemari antik semakin sulit didapat. maka muncullah permintaan lemari antik repro.
harga lemari antik memang sangat mahal, sebuah lemari antik yang asli ada yang sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah. bandingkan dengan harga lemari repro yang ukuran kecil lebih murah lagi, sekitar 1 - 2 juta. tentu tergantung ukuran dan model.
kini lemari antik repro makin banyak dilirik konsumen. pertama, karena kualitas dan tampilannya tidak kalah menawan dibandingkan dengan yang asli. walau begitu, anda harus jeli memilih, karena tidak jarang penjual lemari repro meyakinkan anda bahwa barang itu adalah barang antik yang asli. padahal itu barang repro.
bagi kalangan yang mengidamkan lemari berdesain antik, kehadiran lemari yang repro tidak terlalu dipersoalkan. yang penting adalah tampilan yang mendekati aslinya. persoalannya adalah bagaimana memilih agar tidak terkecoh.
Cara Membedakan Furniture Repro Dan Furniture Antik
sebenarnya, yang asli dan yang repro dapat dibedakan dari berbagai segi. dari "segi harga", lemari repro mempunyai standar rentang harga tertentu, sedangkan yang antik mengikuti selera dan kelangkaan barang.
tetapi yang agak sulit adalah membedakan tampilan fisiknya, ketika mengunjungi toko furnitur antik, umumnya kita terkecoh dengan tampilan furniture repro. memang hal ini bisa terjadi karena sebagian material furnitur repro berasal dari kayu-kayu tua. dengan sedikit sentuhan, material-material digabungkan menjadi sebuah lemari bergaya antik.
jadi, jika tidak ingin terkecoh, anda harus benar-benar mengenal betul bentuk furnitur antik yang asli. namun jika anda menyukai furnitur repro, tidak masalah dengan keberadaannya itu, yang pastinya anda harus pandai menawar, karena furnitur repro sepintas terlihat antik.
Ciri-Ciri Furnitur Antik
untuk mengetahui ciri-ciri barang antik dan repro, sebaiknya anda mengenal ciri-ciri furnitur antik berikut ini :
1. barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi produksi selitar 1900 an awal
2. karena berusia tua, bahan dasar material furnitur biasanya tampak termakan usia, dari kayu yang berwarna gelap sampai terdapat goresan atau cacat disana-sini.
3. furnitur antik cenderung memakai bahan dasar keras, misalnya kayu jati, karena kayu keras memiliki sifat, antara lain : semakin tua semakin keras dan urat kayu bisa dilihat dengan mata atau dapat dirasakannya dengan cara merabanya.
4. furnitur antik biasanya dibuat dari kayu utuh, papan atau kayu struktur biasanya tanpa sambungan.
5. engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi. karat atau korosi menjadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.
Cara Membuat Furnitur Repro
Tentang Furnitur Repro
cukup lama furnitur antik populer, terlebih lagi di luar negri. banyak orang asing berburu furnitur antik sampai ke pelosok indonesia. furnitur antik repro mulai marak sejak tahun 1980-an. ketika itu muncul pedagang barang-barang antik seperti kursi, meja, lemari antik hasil ulang atau tiruan.
mereka membuat reproduksi dari furnitur antik yang sesungguhnya. dan sekarang cukup banyak furnitur repro yang beredar di pasaran dan sepintas tampilan fisiknya mirip dengan yang asli.
Tentang Perkembangan Furnitur Repro
semakin lama, furnitur repro semakin banyak. bahkan di Solo dan di Jepara sudah ada yang memproduksi furnitur repro secara masal. model dan mitifnya mengikuti model dan motif furnitur antik yang asli.
namun tidak jarang ada yang telah dimodifikasi atau ditambahi sentuhan lain, meski telah mengalami modifikasi, peminat furnitur repro antik tetap tinggi. conthnya : lemari repro tidak kalah antik dari lemari antik yang asli.
Cara Membuat Furnitur Repro
cara membuat furnitur repro adalah dengan kita melihat model dan detail dari barang antik yang asli. setelah itu kita jiplak semua yang ada disana. biasanya setiap furnitur antik memiliki satu sentuhan desain tradisional.
agar berkesan lebih antik, beberapa pembuat furnitur repro menambahkan sentuhan desain tradisional daerah lain. misalnya penggabungan lemari hias bergaya tradisional Jawa kuno dengan ukiran bunga tulip gaya Belanda atau Eropa.
4 Tips Memilih Lemari Atau Furnitur Antik Repro
1. kenali motif asli furnitur. cari furnitur yang memiliki motif mirip aslinya. modifikasi motif biasanya terlihat pada ornamen dekoratif dan bentuknya.
2. amati mutu atau kualitas kayu. pilih yang menggunakan bahan kayu keras seperti dari kayu jati
3. perhatikan engsel dan kunci pintu, pastikan kondisinya masih baik dan mirip aslinya
4. lihat kualitas finishing, kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furnitur.