7 Teknik Black Hat SEO Dan Cara Penggunaan Black Hat SEO - Tempat Informasi -->

Sponsor:

7 Teknik Black Hat SEO Dan Cara Penggunaan Black Hat SEO

7 Teknik Black Hat SEO Dan Cara Penggunaannya Black Hat - Apa Itu Black Hat SEO? Black Hat SEO adalah cara-cara yang tidak etis dan sering berusaha mengakali cara kerja search engine untuk mendapatkan peringkat. Tentu saja hal ini memiliki risiko, jika search engine mengetahui bahwa anda mengimplementasikan cara yang tidak benar, dan memberikan penalti yang dapat menyebabkan website anda tidak diizinkan terdaftar pada search engine.


Beberapa hal yang memicu seseorang yang melakukan black hat SEO adalah :
  • Merasa cara white hat SEO terlalu lama memberikan hasil yang signifikan, sehingga melakukan black hat SEO sebagai jalan pintas.
  • Prioritas mendapatkan uang daripada memberikan konten yang baik kepada pembaca.
  • Mencari kelemahan search engine.


Teknik-Teknik Black Hat SEO


Gambar 7 Teknik Black Hat SEO Dan Cara Penggunaannya Black Hat


Beberapa teknik yang akan dibahas berikut, umumnya dilakukan oleh balck hat SEO, walaupun bukan tidak mungkin kalangan white hat SEO dapat mengambil teknik tertentu dalam batasan yang masih etis dan tidak mengganggu pengguna. Tetapi berhati-hatilah, karena jika algorima search engine menemukan hal tersebut pada website anda dan dianggap tidak etis, dapat mengakibatkan menurunnya peringkat website anda ataupun tidak terdaftarnya lagi pada index search engine.

7 Teknik Blackhat SEO

1. Spamdexing Dan Apa Itu Spamdexing?

Pemahaman spamdexing dapat dianalogikan dengan skenario berikut : terdapat sebuah perpustakaan besar yang menyimpan banyak buku, setiap hari setiap robit menelusuri setiap buku dengan kecepatan tinggi, dan melakukan index. Jika seseorang datang dan ingin mencari topik tertentu, sang robot dapat merekomendasikan buku yang relevan tanpa orang tersebut menelususri seluruh buku di dalam perpustakaan tersebut.

Dalam melakukan index, sang robot terpaku pada kata/ kalimat pada buku tanpa memahami artinya, lalu ada sebuah buku tebal yang dipenuhi dengan kata-kata populer yang diulang-ulang tanpa makna, robot tersebut justru meletakkan buku "sampah" tersebut pada prioritas yang tinggi, dan merekomendasikan pada pengunjung perpustakaan. Tentu saja, pengunjung akan kecewa jika mendapatkan buku yang seperti itu. 

Jika analogi tersebut diangkat ke dunia internet, sang robot adalah search engine, buku-buku adalah setiap halaman web, orang yang datang keperpustakaan adalah pengunjung yang mengetikan keyword di search engine, dan buku "sampah" itu adalah spamdexing (web spam), yang dibuat oleh kalangan black hat SEO untuk mengecoh search engine dan akhirnya merugikan pengunjung.

Halaman spam dalam bentuk konten atau link membuat fungsi search engine untuk menyediakan informasi yang akurat dan berguna menjadi berkurang, karena itu algoritma search engine terus menerus diperbaiki untuk menanggulangi hal ini.

2. Keyword Stuffing

Karena SERP sangat tergantung dari keyword yang diketikkan pengguna, black hat SEO berusaha menuliskan sebanyak mungkin keyword pada halaman website. Cara ini dikenal dengan keyword stuffing dan merupakan salah satu praktik spamdexing. Pada HTML, terdapat elemen atau tag meta yang digunakan untuk mendeskripsikan halaman website, sebagai contoh, perhatikan potongan HTML berikut ini :

<meta name="keyword"content=makanan, pisang goreng, kedai murah' />

Kode HTML diatas memperhatikan penggunaan atribut keywords. pada contoh, terlihat bahwa keyword mengarah pada makanan, ini merupakan meta data dan tidak terlihat secara langsung oleh pengunjung, melainkan lebih diperuntukkan untuk search engine agar dapat mengategorikan halaman website dengan benar. Keyword stuffing berusaha mengelabui search engine dengan cara memasukkan berbagai keyword dalam jumlah besar dan berulang, bahkan terkadang tidak relevan dengan konten. maka hasilnya, pengguna seringkali diarahkan ke website spam.

Saat ini, atribut keywords tidak lagi memberikan dampak siginfikan seperti dulu. search engine sudah tidak memberikan dukungan atau bobot yang besar. Selain atribut keywords, elemen meta juga memiliki atribut lain, seperti : description, language, robots. Beberapa diantaranya mungkin masih memiliki bobot yang diperhitungkan dalam algoritma search engine, dan juga tidak lepas dari upaya menipulasi oleh black hat SEO.

Walupun demikian, search engine melalui robotnya umumnyatelah memiliki kemampuan mengategorikan halaman web berdasarkan karakteristik seperti relevansi, pengulangan, keunikan konten dan sebagainya. Selain memanfaatkan metadata, keyword stuffing juga dapat dimasukkan pada konten. Pengguna yang menjadi korbannya akan melihat halaman penuh dengan keyword, tetapi tidak memberikan informasi yang bermanfaat.

3. Teks Tersembunyi

Teknik balck hat SEO lainnya dalam melakukan spamdexing adalah dengan membuat teks / keyword berupa spam tidak terlihat atau tersembunyi dari pengguna dengan menggunakan berbagai cara seperti menuliskan teks dengan warna yang sama dengan background. Menuliskan teks di balik gambar, atau meletakkannya pada posisi yang tidak dapat dijangkau layar.

Tujuan teks ini tetap seperti halnya teknik-teknik ini tetap seperti halnya teknik-teknik spamdexing, agar search engine membaca dan melakukan index pada website tersebut, walaupun dari pandangan pengunjung, website terlihat seakan tidak mengandung spam. Teks tersembunyi dapat dibuat dengan berbagai teknik HTML/CSS.

4. Link Farm

Salah satu bentuk spamdexing lainnya adalah link farm, sesuai namanya, link farm adalah halaman web berisi "kebun" link. Link farm biasanya diposisikan pada bagian bawah website agar tidak langsung tampak oleh pengunjung, tetapi dapat terbaca oleh search engine. Sekilas, tampak tidak merugikan pengunjung yang masuk ke halaman tersebut dengan harapan menemukan informasi yang dicari, ternyata tidak mendapatkannya!

Walaupn dimungkinkan untuk membuat link farm secara manual, tetapi pada umumnya link farm diciptakan dengan program atai script atau layanan tertentu. Sampai saat ini, search engine tidak sepenuhnya mampu mencegahnya, dan membuat beberapa website berisi link farm didapatkan tampil pada halaman awal SERP.

Selain membuat halaman link farm, black hat SEO juga dapat menyebarkan spam berisi link pada blog atau website lain, khususnya pada elemen input HTML yang terdapat pada fitur guestbook, kometar, atau forum. Hal ini mengarah pada isu keamanan web karena sering program-program jahat memanfaatkan kelemahan website target, sehingga memungkinkan terjadinya spam atau injeksi script. Termasuk juga penyebaran spam link ke e-mail yang secara akumulatif telah menyita band-width yang luar biasa besar.

5. Doorway Page

Yang disebut doorway page adalah halaman yang mengandung sedikit konten, tetapi berisi keyword atau frase tertentu untuk menarik search engine tanpa dianggap spam. Umumnya, doorway page berisi link yang mengarah pada halaman lain, sehingga secara keseluruhan doorway page merupakan halaman web yang berkualitas rendah, dan tentunya tidak diharapkan oleh pengguna.

6. Cloaking

Server side script seperti HPH, Perl, dan sebagainnya, memiliki kemampuan untuk mendeteksi IP pengunjung. mungkin anda sering menemukan website luar yang seolah mengetahui anda berasal dari Indonesia, dan memampilkan iklan atau informasi dalam bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan website tersebut mengenal letak geografis melalui IP anda.

Dengan prinsip kerja yang sama, teknik cloaking dilakukan, teknik ini umunya membagi pengunjung dalam dua kategori, yaitu pengunjung biasa (manusia) atau robot/spider search engine. Tentunya website semacam ini dilengkapi dengan daftar IP mana saja yang dianggap robot. Jika IP pengunjung didetekasi sebagai robot, maka akan diberikan halaman khsus untuk search engine mengambil keyword halaman tersebut. Sebaliknya jika IP pengunjung tidak termasuk daftar IP (asumsinya pengunjung adalah manusia), maka diberikan halaman utama.

Teknik cloaking memang membuat pengguna tidak melihat halaman doorway page, tetapi tetap dapat mengganggu jika informasi yang diharapkan pengguna tidak ditemukan, karena search engine terkecoh oleh cloaking dan meng-index halaman yang mungkin tidak ada relevansi dengan yang dilihat orang.

Implementasi cloaking dapat berkembang mengarah pada pembajakan halaman web ( page hijacking). Bayangkan jika halaman yang dirahkan untuk spider search engine dengan metode cloaking adalah sebuah duplikat halaman dari website berita ternama. Bisa saja halaman tersebut ter-index dan tampil pada SERP, tetapi daat di klik oleh pengguna, maka halaman yang tampil pada pengguna justru tiak relevan.

7. Mengutamakan Kenyamanan Pengunjung

Beberapa teknik balck hat SEO tidak bertahan lama, walaupun berbagai teknik baru bisa jadi terus ditemukan. Teknik white hat SEO umumnya lebih bertahan lama, terutama karena pada prinsipnya white hat SEO tidak lain adalah website yang di desain dengan baik.

Baca Juga Cara Mesin Google Menjawab Pertanyaan Di Seluruh Dunia


Kesimpulan

Indikatornya mudah, seberapa nyaman pengunjung berada di website anda, bahkan sering kali pemilik website yang populer justru tidak terlalu memahami teknik SEO atau bahkan tidak mengenal istilah SEO sama sekali. Hanya bermodalkan keinginan berbagi dan kemampuan menampilkan informasi yang dimintai pengunjung secara tidak sadar ia telah melakukan SEO yang baik!.

Baca Juga E-Book atau Buku Elektronik Menjadi Trend Di Google

Share this post

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel