Batu-batuan Dan Berbagai Jenis Batu-Batuan
Jumat, 09 Februari 2018
Batu-batuan Dan Berbagai Jenis Batu-Batuan
Jenis Batu-batuan - Lapisan kerak bumi atau litosfer tersusun atas batuan. batuan dapat dikenali ciri-cirinya berdasarkan susunan mineralnya, tekstur (tingkat kekerasan), struktur atau warnanya. berdasarkan proses pembentukannya, di permukaan bumi terdapat 3 jenis batuan, yaitu :- batuan beku
- batuan sedimen (batuan endapan)
- batuan metamorf
ketiga jenis batuan tersebut membentuk suatu siklus yang disebut siklus batuan atau siklus geologi. pembentukan batuan beku pada awalnya terjadi karena adanya proses alam, baik termal maupun mekanik. proses termal berkaitan dengan suhu.
proses mekanik berkaitan dengan adanya pergerakan. batuan beku akan berubah menjadi bentuk lain seperti batuan sedimen atau batuan metamorf. proses perubahan bentuk batuan ini disebut proses transformasi.
a. Batuan Beku
batuan beku terbentuk akibat adanya proses pembekuan atau kristalisasi magma. berdasarkan kedalamannya, batuan beku dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut :
1) batuan beku dalam (plutonik atau intrusif)
batuan ini hasil pembekuan magmanya berlangsung lama. pembentukannya jauh di dalam bumi. batuan beku ini berkristal besar yang disebut holokristalin. contoh batuan beku dalam adalah granit, andesit, diorit, dan gabro.
2) batuan beku vulkanik yang terdiri atas batuan beku korok dan batuan beku luar
batuan ini hasil pembekuannya terjadi secara cepat dari magma yang ke luar permukaan. ciri-ciri batuan beku korok adalah berkristal besar dan halus. contoh batuan beku vulkanik adalah obsidian, pumis (batu apung yang berasal dari buih magma), riolit, lava andesit, dan pasir gunung api.
3) batuan sedimen
batuan sedimen terbentuk dari hasil pelapukan, pengangkutan, dan pengendapan. batuan sedimen memiliki beberapa ciri, yaitu berlapis-lapis, mudah lepas, dan relatif luank pada lapisan batuan sedimen sering ditemukan fosil berupa sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati. berdasarkan proses terbentuknya, batuan sedimen dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
a. batuan sedimen klastik
batuan sedimen klastik adalah batuan yang terbentuk akibat proses pelapukan, pengangkutan, dan pengendapan. contoh batuan yang berasal dari proses pelapukan mekanik adalah batuan gunung yang lapuk dan hancur terbawa air hujan dan akhirnya mengendap disuatu tempat, seperti konglomerat dan batu kapur, garam dapur, dan batu gips
b. batuan sedimen non klastik
batuan sedimen non klastik adalah batuan yang terbentuk dari proses pengangkutan air hujan atau pengendapan yang disertai dengan proses organik. contoh batuan sedimen non klastik adalah batu karang di dasar laut.
batu karang ini berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati. keberadaan fosil tersebut dapat membantu kita menentukan usia lapisan batuan. batu bara salah satu contoh batuan yang berasal dari fosil-fosil tersebut.
c. batuan metamorf atau batuan malihan
batuan metamorf terbentuk akibat perubahan mineralogi. perubahan ini terjadi karena adanya tekanan dan temperatur yang tinggi. batuan mertamorf berasal dari batuan beku atau batuan sedimen. berdasarkan proses terbentuknya, dikenali 3 jenis batuan metamorf, yaitu sebagai berikut :
1) batuan metamorf regional (metamorf dinamik)
batuan ini terbentuk akibat proses pelipatan kerak bumi. proses pelipatan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan tekanan dan suhu. batu sabak yang berasal dari serpihan dan batu bara yang berasal dari endapan fosil merupakan contoh batuan metamorf kontak atau termik.
2) batuan metamorf kontak atau termik
batuan ini terbentuk pada umumnya batuan ini terjadi akibat pemanasan oleh magma. batu pualam atau marmer yang berasal dari batu gamping merupakan contoh batuan metamorf kontak.
3. batuan metamorf pneumatolitik
batuan ini terbentuk akibat naiknya temperatur yang diikuti dengan masuknya magma ke dalam batuan tersebut. contoh batuan metamorf pneumatolitik adalah mineral azurit yang terbentuk dari unsur tembaga. topas, dan turmalin (batu permata), kuarsa, jade, grafik (dari karbon) dan genes granit 9dari granit).
Semasa kecil, kita tentu pernah bermain-main dengan batu atau mengisi saku baju kita dengan berbagai jenis batu-batuan, dari berbagai macam ukuran dan bentuk, ada batu yang memiliki permukaan yang kasar, ada batu yang memiliki permukaan yang licin, dan warnanya pun berbagai macam warna.
beberapa di antara jenis batu-batu itu banyak yang mirip dengan batu-batu mulia, sehingga membuat kita berkeinginan untuk mengumpulkan dan mengkoleksinya.
apakah yang menyebabkan batu-batuan itu tampak begitu mempesona? jawabannya adalah terletak pada bahan mineral itulah yang sering memberikan perbedaan warna yang mengagumkan pada batu-batuan, atau membuat batu tersebut menjadi mengkilat seperti batu permata.
Bagaimana Batu Terbentuk
tetapi semua batu-batuan itu tidak sama cara terbentuknya. salah satu jenis batu-batuan yang disebut batu-batuan "sedimen" telah terbentuk oleh sedimen. ini berarti bahwa bahan-bahannya telah diadakan oleh angin, air, es, atau oleh bantuan perantaraan tumbuh-tumbuhan dan binatang.
oleh karena itu batu-batuan terbentung dengan cara berlapis-lapis yang disebut dengan "strata", maka batu-batuan ini disebut batu-batuan yang "stratified" atau distratifikasikan.
partikel-partikel yang kecil, yang membentuk batu-batuan semacam ini, biasanya menggulung menjadi bundar, sebab segi-seginya yang tajam atau pojok-pojoknya yang menonjol telah menjadi usang pada saat partikel-partikel itu menggelinding sepanjang aliran sungai, dihanyutkan oleh arus gelombang, atau ditiup oleh angin. batu-batuan pasir dan batu-batu kapur adalah jenis khas dari batu-batuan sedimen itu.
jenis batu-batuan lainnya merupakan batu-batuan yang pernah lebur di dalam perut bumi, mereka telah dimuntahkan ke luar ke permukaan bumi atau karena terdesak oleh karena tekanan keras atau suhu panas. jenis ini disebut batu-batuan "metamorfik". contoh batu-batuan metamorfik adalah batu pualam dan batu quartz.
di dalam batu-batuan tertentu terdapat juga campuran mineral yang bermacam-macam jenisnya, yang terpadu dengan bahan batu-batuan lainnya. bila hasil batu-batuan semacam ini disebut "bijih tambang".