Brazil Dan Eike Batista Pengusaha Tambang Dunia Yang Tidak Pernah Menyerah

Eike Batista Pengusaha Tambang Dunia Dari Brazil

Sosok Eike Batista - Ruang dewan perusahaan MMX ( Mineracao e Metalicos SA) memiliki pemandangan langsung ke Gunung Sugarloaf di Rio de Janeiro, Brazil. namun perhatian sang pemilik ruangan yaitu Eike Batista, bukan pada keindahan gunung sugarloaf, melainkan dia sibuk memikirkan berbagai keputusan, salah satunya adalah tentang penjualan tambang bijih besi.

Eike Batista

lalu bagaimana dengan berbagai keputusan lainnya?, hanya keputusan "ringan" seperti melakukan briefing lewat telepon dengan manajemen restoran China yang dimilikinya, konfirmasi makan malam dengan chef terkenal hingga pemilihan warna untuk interior yacht pribadinya.

kesibukan Eike Batista memang luar biasa, ia adalah CEO group EBX yang bergerak dalam bidang pertambangan dan berbagai bidang bisnis pendukung lain, estimasi kekayaan yang dimiliki Eike diperkirakan mencapai lebih dari 8 miliar dolar AS dan ia juga disebut orang terkaya di Brazil..

dunia pertambangan sudah Eike kenal sejak kecil, ia lahir di Governador Valaderes, Governador adalah sebuah ibukota negara bagian Minas Gerais yang terkenal sebagai daerah pertambangan. pemilik nama lengkap Eike Fuhrken Batista ini dibesarkan oleh berbagai cerita tentang bijih besi, rel kereta api dan pelabuhan laut dari ayahnya yang bernama Eliezer Batista da Silva.

Eilizer Batista adalah sosok yang disegani di Brazil, Eliezer pernah menjadi CEO perusahaan dunia yaitu Vale. dan Eilezer pernah menjadi mentri pertambangan Brazil pada tahun '60-an. Eike sangat terpengaruh oleh sang ayah untuk membuat Eike selalu berpikir "besar" walau ia selalu berusaha untuk tidak terlalu memberi tahu secara detail informasi yang spesifik tentang strategi bisnis Vale.

ketika remaja, Eike pindah ke Jerman untuk mendapatkan pendidikan di RWTH Aachen University. saat di perguruan tinggi ini ia mengenal jiwa wirausaha dengan menjadi tenaga pemasaran asuransi untuk menambah uang sakunya selama ia di Jerman, walaupun ia sering mendapatkan pemahaman di bidang tambang, ayahnya yang sangat sibuk jarang berada dirumah untuk menghabiskan waktu bersama Eike dan ibunya. ibunya yang berasal dari Jerman justru sering berada bersama Eike.

pada tahun '80-an, terjadi demam emas di wilayah Alta Floresta. Eike pun segera melangkah kakinya ke wilayah Alta Floresta untuk menjadi pedagang emas dan pedagang batu berharga. ia menemukan pembeli di sao Paulo dan Rio de Janerio. dengan usaha ini, dan dengan usia Eike pada saat itu adalah 24 tahun, Eike sudah berhasil membeli tambang emas pertamanya dan tambang emas yang Eike miliki menghasilkan banyak emas sehingga sangat mudah dioprasikan.

walau terlalu mudah, bukan berarti tidak ada pengalaman menarik. ia juga pernah berurusan dengan para penambang emas perintis di dalam hutan, dan pengawalnya sempat terlibat dalam adu tembak saat transaksi uang, segala pengorbanan tidak sia-sia, selang satu tahun berusaha dalam bidang pertambangan emas, ia sudah bisa menghasilkan keuntungan 6 juta dolar AS. 

tahun 1982 menjadi babak baru bagi Eike dengan mendirikan perusahaan induk EBX. tantangan langsung menyergap saat ia harus mengembangkan proyek tambang pertamanya dan berlokasi di Gurun Atacama, Chili. selain tempatnya yang terpencil, sumber air di Gurun Atacama sangat sulit didapatkan. lokasi yang hanya bisa diakses melalui pesawat membuat biaya logistik seperti pengiriman peralatan untuk pekerja tambang membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan Eike berpendapat bahwa dengan memilih tambang di Gurun Atacama adalah sebuah kesalahan dan ia kehilangan banyak uang, tapi pada akhirnya ia bisa mnegatasi semua itu.

Eike hanya butuh 6 bulan untuk  bangkit dan menyelesaikan segala hambatan tersebut. kemudian ai kembali dalam rel bisnis yang mulus dengan membeli dua buah tambang emas dengan sistem Prtnership. di era '90-an, tambang dan perusahaan eksplorasi minyak milik Eike sudah tersebar dan terkenal di kanada, chili dan yunani. saat itu tabungan uang Eike semakin besar dengan keputusan berinvestasi pada perusahaan produk grooming lokal, produsen mobil Jip dan layanan kurir. dalam periode 1980-2000 group EBX mampu menghasilkan pendapatan lebih dari 1,5 miliar dolar AS.

namun Eike tidak merasa puas dengan bisnisnya, Bijih besi menjadi target bisnis selanjutnya. pada tahun 2005 ia mulai melancarkan proyek tambang ternaruna serta mendirikan MMX, perusahaan pertama yang murni didirikan oleh EBX. 

langkah Eike memang jitu dan sempurna, karena saat itu harga rata-rata bijih besi naik stabil di setiap tahunnya. jika pada tahun 2005 masih berkisar di 32,63 dolar AS per metric ton (MT), maka pada tahun 2008 sudah mencapai kisaran 75 dolar AS per metric ton (MT).

Eike adalah tipe pengusaha yang berani mengambil risiko. ia pernah berkomentar bahwa ia tidak takut berurusan dengan risiko, walau dalam keadaan sendiri, Eike yang memulai usaha di bisnis emas, ia sudah paham risiko dan kerugian yang akan dihadapinya, sehingga ia harus membangun bisnis dari bawah, saat tidaka ada seorang pun yang mempercayai Eike.

hal yang penuh resiko kembali ia ambil pada tahun 2008, saat melakukan penawaran saham umum perdana ( Initial Public Offering / IPO) perusahaan eksplorasi minyak OGX Petroleo e Gas. IPO terbesar yang pernah ditawarkan sebuah perusahaan berasal dari Brazil, Saham OGX sempat turun 63 persen, namun keuntungan yang didapat bertambah hingga 5,5 miliar dolar AS dari hasil penjualan kepada perusahaan tambang raksasa yang berbasis di Inggris, Anglo American. dengan demikian Eike semakin kaya karena dengan itu ia mendapatkan tidak kurang dari 3,9 miliar dolar AS dari hasil penawaran tersebut.

selain RISK TAKER, Eike juga sangat percaya diri, ia pernah berkata bahwa ia ingin melewati investasi yang di buat Bill Gates dalam beberapa tahun kedepan, ia mengatakan bahwa " orang Brazil harus menjadi miliuner ( miliader) nomor satu di dunia.

Share this post

Related Posts