Bentuk Permukaan Bumi Dan Tenaga Endogen
Kamis, 26 Juli 2018
Add Comment
Bentuk Permukaan Bumi Dan Tenaga Endogen
Bentuk Permukaan Bumi - Menurut para ahli, keragaman bentuk permukaan bumi disebabkan oleh dua kekuatan, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. lalu apa itu tenaga endogen? tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari luar bumi.
tenaga endogen bersumber dari magma yang bersifat membangun (konstruktif). tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.
tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat merusak kulit bumi. faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen ini meliputi air, angin, mahluk hidup, sinar matahari, dan glester. kedua tenaga ini menghasilkan rupa muka bumi yang beraneka ragam bentuknya baik di daratan maupun dasar laut.
Bentuk Muka Bumi Yang Dihasilkan Oleh Tenaga Endogen
tenaga yang sangat besar dari dalam bumi dapat berpengaruh dalam membentuk keragaman permukaan bumi. tenaga yang berasal dari dalam bumi itu disebut tenaga endogen.
tenaga endogen ada yang mempunyai sifat membangun dan ada juga yang mempunyai sifat merusak. tetapi secara umum, tenaga endogen bersifat membangun. tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak bumi. dan pergerakan tersebut disebut diastropisme.
adanya tenaga endogen dapat menyebabkan terjadinya pergeseran kerak bumi. pergeseran kerak bumi akan menjadikan permukaan bumi berbentuk cembung, seperti pegunungan atau gunung-gunung berapi, serta berbentuk cekung, seperti lautan dan danau.
kerak bumi terdiri atas dua macam. yaitu kerak benua dan kerak samudera. kerak benua, antara lain kerak Benua Eropa dan Benua Asia atau biasa disebut Eurasia, kerak Benua Afrika, kerak Benua Amerika Utara dan kerak Benua Amerika Selatan. kerak samudera, antara lain kerak Samudera Hindia, kerak Samudera Pasifik, dan kerak Samudera Atlantik.
kerak benua disebut juga lempeng benua, sedangkan kerak samudera disebut juga lempeng samudera. lempeng samudera tertekan oleh magma yang ada dibawahnya sehingga ada bagian yang membumbung (naik). bagian tersebut dinamakan pematang tengah samudera.
tekanan yang terus menerus pada lempeng samudera akan mengakibatkan lempeng samudera bergerak menuju ke lempeng benua. dari pergerakan lempeng samudera. dari pergerakan lempeng samudera yang rata-rata mencapai 10 cm per tahun, maka lempeng samudera dapat bertumbukan dengan lempeng benua pada suatu ketika. akibat dari tumbukan tersebut akan ada bagian-bagian yang terangkat menjadi pegunungan.
wilayah-wilayah dunia tempat pertemuan antara lempeng benua ditandai dengan banyaknya deretan pegunungan, perbukitan kapur adalah contoh permukaan bumi yang terangkat. pada mulanya perbukitan kapur berasal dari dasar laut.
oleh karena ada tekanan dari dalam bumi, maka dasar laut terangkat hingga ke atas permukaan laut. adanya proses erosi dasarlaut yang terangkat tersebut kemudian terbentuklah perbukitan.
Secara Geologis, Tenaga Endogen Meliputi Tektonisme, Vulkanisme, dan Seisme (Gempa)
a. Hasil Dari Proses Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.
1) Epirogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkutan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. gerakan epirogenesa dibagi menjadi dua :
a. epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan.
b. epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.
2) Orogenesa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi secara cepat serta meliputi wilayah yang sempit. misalnya, pembentukan deretan sirkum pasifik.
Berdasarkan Bentuknya, Proses Tektonisme Dibedakan Atas Patahan Dan Lipatan.
1) Lipatan
lipatan terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat (plastik) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. bagian yang terlipar ke atas dinamakan punggung lipatan (antiklinal), sedangkan lipatan yang melipat ke bawah dinamakan lembah lipatan (sinklinak).
Jeni-Jenis Lipatan
a. lipatan tegak (symmetricak folds) terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenga tangesial.
b. lipatan miring (asymmetrical fold), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
c. lipatan menutup (recumbent folds), terjadi karena tenaga tangesial saja yang bekerja.
d. lipatan rebah (overturned folds),terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah.
d. sesar sungkup (overthrust) terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi.
2) Patahan
patahan terjad karena tenaga endogen yang relatif cepat, baik secara vertikal maupun horizontal. jenis-jenis patahan adalah sebagai berikut :
a. tanah naik (horst), yaitu dataran yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya, akibat dataran disekelilingnya patah. horst terjadi akibat gerakan tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah atau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.
b. tanah turun (graben/slenk), yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya, akibat dataran di sekelilingnya patah. graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.
c. sesar, yaitu suatu patahan yang diakibtakan oleh gerak horizontal yang tidak frontak dan hanya sebagian saja yang bergeser. sesar ini dibagi menjadi dua, yaitu : dekstral dan sinistral. dektral yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar didepan kita bergeser ke kanan. sisnistral, yaitu jika kita berdiri di depan potongan sesar di depan kita bergeser ke kiri.
d. blok mountain, yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah, ada yang naik dan ada yang turun dan ada pula yang berbentuk miring sehingga terbetuk komplek pegunungan patahan yang terdiri atas balok-balok lithosfera.
Bentuk Muka Bumi Dari Bentuk Patahan Dan Lipatan Diantaranya Adalah Sebagai Berikut :
1) Pegunungan
pegunungan adalah kumpulan dari gunung-gunung yang membentuk permukaan bumi seolah-olah bergelombang dengan lembah dan lekukan diantara gunung-gunung tersebut.
2) Dataran Tinggi
dataran tinggi adalah daerah datar yang berada pada ketinngian diatas 700 m. daratan ini bisa terbentuk dari daratan rendah yang mengalami pengangkatan dengan bentuk datar. meskipun saat ini pada umumnya dataran tinggi sudah mengalami erosi, namun sisa-sisa erosi yang merupakan puncak-puncak tertinggi mempunyai ketinggian yang sama.
3) Plato atau Plateau
bentuk permukaan bumi ini merupakan dataran tinggi dengan bagian atas relatif rata dan telah mengalami erosi.
4) Depresi
depresi adalah bagian permukaan bumi yang mengalami penurunan. bentuk depresi yang memanjang disebut slenk, sedangkan yang membulat disebut basin.
5) Palung Laut
palung laut adalah bagian luar bumi yang terdapat di dasar laut dengan kedalaman lebih dari 5.000 meter. bentuknya memanjang dan sempit sebagai akibat proses penenggelaman yang terus-menerus.
6) Lubuk Laut
proses pembentukan lubuk laut sama dengan palung laut, hanya berbeda pada bentuknya saja, yaitu yang membulat dengan kedalaman juga lebih dari 5.000 meter.
7) Punggung Laut
bentuk dari punggung laut dapat digambarkan sperti bukit di dasar laut, sebagian dari punggung laut ada yang muncul diatas permukaan air laut.
8) Ambang Laut
ambang laut adalah pembatas pada dasar laut yang memisahkan dua laut dalam.
9) Shelf
shelf adalah bagian laut yang dalamnya kurang dari 200 meter.
b. Hasil Dari Proses Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau keluar ke permukaan bumi (dalam arti luas). pergerakan magma sebagai ciri aktivitas magma dibedakan sebagai berikut.
1) Intrusi Magma
intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera,memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi, intrusi magma disebut juga plutonisme.
Bentuk-bentuk Intrusi Magma
a) Batholit
batholit adalah batuan beku terbentuk dari dapur magma, terjadi karena penurunan suhu yang lambat.
b) Lakolit
lakolit adalah magma yang menyusup diantara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan diatasnya terangkat sehingga cembung, sedangkan alasnya rata.
c) Sill
sill yaitu lapisan magma tipis menyusup diantara lapisan batuan diatas, datar dibagian atasnya.
d) Gang
gang adalah batuan dari intrusi magma yang memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih dan lempeng.
e) Aposifa
aposifa adalah cabang dari irupsi korok (gang)
f) diatrema
diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan.
2) Ekstrusi Magma
ektrusi magma adalah kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi, ektrusi magma merupakan kelanjutan dari intrusi magma. bahan yang dikeluarkan pada saat terjadi proses ekstrusi magma, terutama ketika terjadi letusan gunung api adalah dalam bentuk material adat yang disebut eflata/piroklastik dan dalam bentuk cair berupa lava dan lahar, serta dalam wujud gas, seperti belerang, nitrogen, gas asam arang dan gas uap air.
Menurut Bentuknya, Ekstrusi Magma Dibedakan Menjadi Tiga :
- ekstrusi sentral
- ekstrusi linier
- ekstrusi areal
Hasil Dari Proses Vulkanisme
hasil dari proses vulkanisme adalah berupa gunung dan berupa bentuk fenomena alam pasca vulkanik atau fenomena alam setelah terjadi letusan.
1. Gunung
gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng. gunung juga merupakan bukit yang besar yang bentuknya lebih runcing dan lebih tinggi dari permukaan bumi disekitarnya.
gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dari kantung atau dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. ekstrusi magma inilah yang melahirkan gunung api. gunung api biasanya masih aktif artinya gunung tersebut sewaktu-waktu dapat mengalami letusan.
selain gunung api yang masih aktif atau ada yang menyebut "gunung tidur", artinya gunung tersebut sudah tidak mengeluarkan lagi material vulkan baik padat maupun cair.
2. Fenomena Alam Pasca Vulkanik
beberapa fenomena alam pasca vulkanik adalah sebagai berikut :
a. mata air panas 9air thermal) dan air mineral
b. sumber gas (ekskalasi). dan sumber gas ini dapat keluar dalam bentuk sebagai berikut :
- solfatar
- fumarol
- mofet
c. mata air geyser
c. Hasil Dari Proses Gempa
gempa adalah sentakan yang terjadi pada lapisan litosfera yang bersumber dari lapisan litosfera bagian dalam. hentakan tersebut lalu dirambatkan pada litosfera dan kemudian ke permukaan bumi. alat untuk mencatat gempa disebut seismograf.
Gempa Bumi Berdasarkan Faktor Penyebabnya Dibedakan Sebagai Berikut :
- Gempa Tektonik
- Gempa Vulkanik
- Gempa Runtuhan
- Gempa Buatan
Gempa Menurut Letaknya, Dapat Dibedakan Sebagai Berikut :
- gempa episentrum
- gempa intermediet atau gempa menengah
- gempa dalam
Gempa Berdasarkan Bentuk Episentrum (jarak pusat gempa dipermukaan bumi) Dibedakan Sebagai Berikut :
- gempa sentral
- gempa linier
0 Response to "Bentuk Permukaan Bumi Dan Tenaga Endogen"
Komentar baru tidak diizinkan.